part 73

884 73 9
                                    

Tiati ama typo,, jangan lupa votement okeh?? Happy reading guys!!

***

9 tahun kemudian

Seorang pria sedang berkutat dengan berkas berkas yang ada didepannya. Hingga sebuah ketukan pintu membuat kegiatannya harus terhenti.

"Masuk!"

Setelah mendapat izin, sang pengetuk masuk dan langsung duduk dikursi yang ada didepan sahabatnya itu. "Makin sibuk aja nih woo" kekeh pria itu. "Iya nih,, btw gimana kabar lu jack??" balas si pemilik ruangan.

Woo?? Jack?? Hmm,, biar author perjelas. Lelaki yang dipanggil woo, adalah eunwoo adriano. Dia meneruskan perusahaan sang ayah yang sudah berusia.

Sedangkan jack,, atau lebih akrabnya dipanggil jackson. Dia juga melanjutkan perusahaan sang ayah dan menjadi ceo.

"Gw baik,, gw kesini cuman mau ngasih undangan nikah gw sama jennie" ucap jackson lalu memberikan undangan nikahnya. "Udah nikah aja,, kapan??" heran eunwoo. "Minggu depan,, harusnya gw ngasih undangan 4 hari sebelum nikahan,, tapu khusus buat lu gw kasih seminggu sebelum nikahan" ucap jackson, eunwoo hanya tertawa.

"Btw,, lu kapan nikah?? Umur lu udah 26 tahun loh woo,, masa lu mau jadi pejaka tua??" heran jackson. "Nggak papa gw jadi pejaka tua,, gw nggak mau nikah sama yang lain kecuali lisa,, gw juga nggak mau nikah sebelum lucas ditemukan" ucap eunwoo sendu.

"Serius nih woo?? Jennie kebetulan punya kenalan cewek,, lu nggak ada niatan mau kenalan gitu??" tanya jackson lagi. "Nggak,, sekalipun cewek yang lu maksud cantik,, gw nggak bakalan mau nikah" ucap eunwoo yang kukuh pada keputusannya.

"Yayaya,, serah lu dah woo,, gw capek 2 tahun ini kerjaan gw cuman ngingetin lu doang" ucap jackson jengah. "Itu mah derita lu,, lagian siapa juga yang nyuruh lu buat ngingetin gw??" ucap eunwoo menaik turunkan alisnya.

"Aish! Serah lu dah,, gw harus jemput jennie dulu" pamit jackson lalu keluar dari ruangan eunwoo, meninggalkan eunwoo yang hanya tertawa.

Eunwoo terdiam, tatapannya mulai sendu. Eunwoo membuka laci mejanya lalu mengambil sebuah surat dan menatapnya lekat lekat.

Tess..

Air mata eunwoo jatuh mengenai surat itu. "Lis,, apa yang harus gw lakukan?? Apa yang harus gw lakukan agar gw bisa menemukan lucas?? Gw lelah lis,, gw lelah hidup tanpa lu,, gw nggak tau harus gimana lagi" tangis eunwoo, bahunya bergetar hebat.

Hingga ruangan itu dipenuhi oleh suara tangisan eunwoo sendiri.

Yunani 09.00

Seorang wanita sedang menatap pemandangan kota tempat tinggalnya dari jendela. Tanpa menyadari bahwa seorang pria telah masuk sejak 10 menit yang lalu.

"Lis??"

Wanita itu menoleh dan mendapati sepupunya sudah duduk disofa ruangan miliknya.

"Ada apa kun??" tanya wanita lalu duduk dimejanya dengan papan bertuliskan. 'CEO and Owner Lalisa Manoban'

Lalisa manoban?? Hmm siapa dia?? Mungkin kalian akan ingat dengan Lalisa Quennie Gabriella Xavier, Lalisa manoban adalah orang yang sama, namun dengan nama dan ingatan yang berbeda.

"Ini,, ada undangan dari swhals company" ucap kun sambil memberikan sebuah undangan kepada atasannya itu. Hmm,, kun adalah sepupu lisa, namun dia memaksa gadis itu untuk menjadikannya sekretaris dari lalisa manoban.

"Undangan pernikahan yaa??" tanya lisa, entah kenapa dia merasa tidak asing dengan nama kedua mempelai. "Iya,, seminggu lagi,, dua hari sebelum pengumuman kerja sama kita dengan perusahaan perusahan yang lain" ucap kun, lisa hanya mengangguk. Ah, apa hanya firasat nya saja?? Tapi entah kenapa kedua nama itu sangat familiar baginya.

The Queen & King of Mafia✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang