part 51

1K 71 11
                                    

Tiati ama typo. Jangan lupa untuk votement okeh?? Happy reading!!


"LISA!!!"

***

Tzuyu langsung menghampiri lisa, badan gadis itu sangat dingin. "Badannya sangat dingin!" ringis tzuyu. "Bang clark!!" panggil jennie, clark dan diana yang juga dengar suara itu langsung menoleh.

"Lisa?!" pekik diana. "Bang,, bawain lisa kekamar pliss!!" tangis jennie. "Kamu bawa lisa kekamar, aku bakal siapin air panas dan bubur ayam!" ucap diana pada clark. Clark mengangguk, lalu dia mengangkat lisa menuju kamar gadis itu diikuti blacktwiceitzy, somi dan jisung.

Setelah membaringkan lisa, clark menyelimuti gadis itu. "Maaf kak,, gara gara jisung sama somi minta minta sama kak lisa,, kak lisa jadi kayak gini!" ucap jisung sambil menunduk. "Iya kak! Maafin somi juga yaa kak!" ucap somi yang merasa bersalah.

"Ini bukan salah kalian kok!!" senyum rose lalu memeluk kedua anak itu. Tak lama setelah itu, diana datang dengan bi nana yang membawa baskom berisikan air panas. Diana dengan telaten mengompres dahi lisa.

"Lisa kenapa bisa jadi kayak gini?? Dia lagi sakit yaa??" tanya diana. "Iya kak,, akhir akhir ini dia banyak tugas" ucap jennie. "Huft, yaudah kalau begitu. Kita biarin dulu lisa istirahat. Sekarang kita keluar yuk!" ajak clark.

Mereka hanya mengangguk, diana meninggalkan bubur ayam buatannya di atas nakas disebelah kasur lisa. Diapun keluar kamar lalu menutup pintu kamar lisa.

***
Disisi lain..

Eunwoo sedang terdiam di balkon kamarnya. "Gw harus minta maaf sama lisa atas sikap baekhyun" gumam eunwoo. "Tapi kenapa gw juga ikutan disalahkan??" tanya eunwoo pada dirinya sendiri.

"Lis,, gw kangen banget sama lu. Gw kangen sama senyum lu. Gw kangen sama bawel lu lis. Gw kangen meluk lu lis" gumam eunwoo, tanpa sadar air mata cowok itu lolos begitu saja.

"Gw harus minta maaf besok!" ucap eunwoo semangat.

***

Lisa terbangun dari pingsannya. Dia melirik bubur ayam di atas nakasnya. Lisa tersenyum, pasti buatan kak diana pikirnya.

Tangan lisa pun terulur untuk mengambil mangkuk bubur ayam itu. Dirinya memakan bubur ayam itu secara perlahan. Setelah selesai memakan bubur ayam, dia meminum obatnya 3 butir sekaligus.

Lisa menghela nafas berat. Dia harus kuat menjalani penyakit yang bersarang ditubuhnya ini.

Lisapun turun dari kasur lalu berjalan kebalkon kamarnya.

"Maaf woo" lirih lisa. "Maaf gw ninggalin lu" lanjut lisa dengan air mata menggenang di pelupuk matanya yang selalu siap untuk turun.

"Gw nggak bisa liat kakak gw disiksa sama teman lu" lanjut lisa.

Tess

Air mataa lisa lolos dari tempatnya, lisa menangis. "Gw tau lu terluka karena gw. Gw minta maaf" isak lisa. "Dan,, gw juga hiks nggak mau lu hiks tau tentang penyakit gw hiks. Gw memang pengecut!" isak lisa lalu tersenyum miris.

"Lisa?!"

Lisa menoleh dan terkejut mendapati kakaknya di depan pintu dengan tatapan tak percaya.

"Lu-lu sa-sakit apa dek?!" tanya serena dengan pandangan tak percaya. Lisa tersenyum lalu masuk kekamarnya dan duduk di pinggir kasur. Lisa menepuk kasur disebelahnya.

Serena yang mengerti maksud lisa langsung masuk dan menutup pintu itu erat lalu duduk di kasur lisa.

"Jadi lu sakit apa??" tanya serena dengan tatapan menyelidik. "Leukemia" ucap lisa, serena terkejut mendengarnya. "Stadium akhir" lanjutnya, serena sungguh tak percaya.

The Queen & King of Mafia✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang