Malam yang masih sama setelah adegan panas nya di depan kamar asrama. Jaemin yang sangat malu itu entah sudah berapa lama berendam dan enggan keluar karena merasa malu kepada Jeno. Sampai kapan dia akan berada di kamar mandi? Entahlah Jaemin belum memikirkannya.
Bibirnya sudah sangat pucat, tangannya pun sudah sangat keriput! Tapi Jaemin masih belum berniat meninggalkan bath up. Sampai ketukan dari luar pintu kamar mandi mengejutkan Jaemin.
"Mandi atau bertapa? Sudah satu jam, aku mau mandi." Itu Jeno, tentu saja siapa lagi.
"Se-sebentar."
"Cepat. Atau tubuhmu akan menggigil."
Jaemin sudah menggigil Jeno!
Setelah beberapa saat akhirnya Jaemin keluar. Dia terkejut ketika melihat Jeno yang berdiri di depan pintu. Ya sedari tadi dia menunggu Jaemin disana. Dia khawatir, astaga.
"Lihat. Wajahmu seperti monster. Pakai pakaian tebal dan tidurlah, hari ini cuaca sangat dingin pakai apapun untuk menghangat kan mu."
Setelah itu Jeno masuk ke dalam kamar mandi. Melihat Jaemin yang menggigil serta wajah yang sangat pucat karena dingin, Jeno menjadi sangat khawatir! Siapa juga yang tidak khawatir kan?
🕳️°•Nomin•°🕳️
©Vvusr_Jeno baru saja akan menonton televisi. Yuli sudah tidur di box bayi nya, dekat dengan ranjang Jaemin. Ya, Jeno dan Jaemin yang membelikannya beberapa hari yang lalu.
Sebelum Jeno mendengar suara Jaemin yang merintih. Jeno menolehkan kepalanya ke arah ranjang Jaemin. Ah benar saja. Tubuh Jaemin menggigil.
Jeno mengurungkan niat untuk menonton televisi. Melangkahkan kakinya ke arah lelaki manis itu. Membuka lemari yang ada di samping ranjang mengambil selimut tebal dan segera menyelimuti tubuh Jaemin yang sudah tertutupi satu selimut.
Jeno berdecak ketika tubuh Jaemin masih saja menggigil. Dia bahkan sudah memakai dua selimut. Jeno melangkahkan kakinya kembali ke arah ranjang nya sendiri. Menarik selimut dari ranjangnya dan menyelimuti Jaemin, lagi.
Tapi nihil. Tubuh Jaemin masih menggigil.
Jeno menghela nafas kasar, menekadkan diri. Menyibak semua selimut yang menyelimuti Jaemin. Tangan Jeno melucuti pakaian Jaemin hingga telanjang bulat! Jeno meneguk ludahnya kasar ketika melihat tubuh indah Jaemin.
Menggelengkan kepala. Jeno berniat membantu sekarang bukan bercinta! Dia segera melucuti baju nya sendiri. Menyisakan boxer yang menutupi kejantanannya.
Jeno merebahkan dirinya di samping Jaemin. Menyelimuti keduanya dengan satu selimut saja, karena Jeno akan kegerahan nanti jika memakai tiga selimut sekaligus. Jeno dengan susah payah menahan hormonnya ketika kakinya tidak sengaja menyentuh milik Jaemin.
Jeno merengkuh Jaemin; menghangatkan tubuh si manis yang masih menggigil di rengkuhan Jeno.
Jeno yang sudah tidak tahan menahan kantuk akhirnya menutup mata dan terbang ke alam mimpi.
•
•▒ ▒ ▒ ▒ ▒ ▒ ▒ ▒ ▒ ▒
•
•Yuli menangis kencang pada pukul enam pagi, mengejutkan dua insan yang sedang bergelung di ranjang dengan saling memeluk.
Jaemin terbangun lebih dulu sedangkan Jeno kembali terpejam. Dia bahkan tidak menyadari jika dia tidur dengan memeluk Jeno! Dia segera berlari ke box bayi di sampingnya. Ternyata si kecil sudah duduk sambil menangis disana, ah lucu nya.
Jaemin membawa Yuli ke ranjang dan mendudukkannya disana. Karena Yuli sudah meredakan tangisnya, Jaemin berniat menyiapkan gadis kecil nan lucu itu mandi. Tapi dia menyadari sesuatu.
JAEMIN TELANJANG!
"AAAAAK!"
Jaemin menarik selimut yang masih ada Jeno di baliknya. Jaemin kembali terkejut ketika Jeno sama dengan Jaemin; telanjang, hanya menyisakan boxer saja.
"Jeno sialan! APA YANG KAMU LAKUIN!" Teriaknya.
Jeno langsung mendudukkan dirinya, terkejut karena teriakan Jaemin.
Jeno menguap. "Kenapa sih?" Tanya nya setengah sadar.
"Hiks, Jeno. Aku udah ngga perjaka. Aku kotor, hiks."
Jeno segera membuka matanya lebar-lebar, rasa kantuknya sudah hilang entah kemana.
"Jae-jaemin—"
"Jeno sialan!"
Jaemin segera melesat ke kamar mandi dengan selimut yang menutupi tubuh telanjangnya.
Jeno berdecak kesal. Jaemin salah paham.
Yuli yang mendengar pertengkaran antara Muma-nya dan juga Baba-nya hanya diam dan mengerjapkan matanya lucu.
Jeno segera beranjak menggendong Yuli dan melangkah untuk membuatkan Yuli susu.
Ini lebih baik. Sambil menunggu Jaemin selesai mandi. Dia akan menjelaskan yang sebenarnya kepada Jaemin setelah itu.
Jeno selesai memberi susu kepada Yuli. Jeno melihat Jaemin sudah berpakaian rapi. Sebelum Jeno menghampiri Jaemin, lelaki manis itu segera melangkah keluar kamar dan menutup pintu kasar.
Jeno melongo. Jaemin meninggalkan nya bersama Yuli yang bahkan belum mandi dan ganti popok!
Oh sial! Bagaimana sekarang. Dia tidak bisa melakukan itu semua.
To Be Continued
Vote& Coment
Ayo, ayo!©Vvusr_
6 Februari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐮𝐫 𝐁𝐚𝐛𝐲✓【ɴᴏᴍɪɴ】
Teen FictionEnd! But kalo baca tetep Vote sama Komen ya! Book one from Big baby! Ada sequel, jadi kalo abis baca ini baca juga book two-nya, oke?! Tidak banyak konflik jadi hati dijamin aman! . Jeno dan juga Jaemin adalah teman satu kamar atau bahasa gaulnya ad...