Perjanjian dengan Iblis

888 127 12
                                    

Tangisan bayi memenuhi ruangan. Kyoujurou yang sebelumnya mendengar teriakan Sora, segera kembali menuju rumah sebelum ia sampai di kediaman Oyakata-Sama.

"Sora!!!" Kyoujurou mendobrak pintu rumahnya. Ia hanya melihat anaknya yang menangis dan sebuah busur yang tergeletak tepat didepan ranjang bayi.

"Sora?..." Kyoujurou sudah menduga bahwa iblis yang bernama Douma itu akan nekat dan menculik istrinya untuk kedua kalinya.

"Seharusnya aku tidak meninggalkan Sora." Kyoujurou tertunduk menyesali tindakannya.

Segera Kyoujurou menggendong anaknya dan bergegas ke kediaman kupu-kupu, tempat dimana Kiriya dan Kanata berada.

Ia menitipkan anaknya kepada kedua anak Oyakata-Sama itu. Kyoujurou kembali bergegas ke kediaman Oyakata-Sama yang sudah hancur karena ledakan.

"A-apa?! Kenapa bisa??!" Kyoujurou terkejut ketika melihat Muzan yang tengah tertusuk duri besar.

"Tidak ada waktu untuk menjelaskan.. Ayo serang!!" Sanemi menghunuskan nichirinnya pada Muzan.

"Sora, tunggu aku.."
.
.
.
.
.

"Hump- Sampai kapan kau akan menyanderaku sepert-- hump!!!" Douma berusaha menutup mulut Sora dengan kain yang diikat ke belakang kepala Sora.

Sora agak sedikit berteriak karena mulutnya terasa sakit akibat ikatan yang kencang. Tangan Sora terikat kebelakang, membuatnya tidak bisa bergerak.

Sementara kaki Sora dirantai. Rantai itu juga mengikat sebelah tangan Douma. Hal itu bertujuan agar Sora tidak bisa kabur dan tetap berada di sisi Douma.

"Melihatmu seperti ini.. Sebenarnya aku kasihan.." Douma memainkan rantai yang mengikat tangan kirinya.

"Tapi, kalau ku lepas, kau pasti kabur.. Aku tidak mau hal itu terjadi.." Douma tersenyum.

Sora menatap Douma penuh kemarahan. Ia tahu anak dan suaminya mengalami hal yang berbahaya. Sialnya, Sora tidak bisa membantu sama sekali.

"Kenapa menatapku seperti itu? Aku benci tatapan itu.. Tatap aku seperti dulu! Seperti saat-saat kita bersama.. Sebelum kau menikahi dia.." Douma memegang rahang Sora dengan sedikit tekanan.

"Ah- baiklah.. Akan ku lepas kain di mulutmu.." Douma melepas kain di mulut Sora agar Sora bisa berbicara.

"Srett!!"

"Hhh.. Hhh.. Kenapa kau melakukan hal ini?!" Sora menatap Douma tajam.

"Kenapa? Karena aku mencintaimu! Apa kau tidak merasakan hal yang sama?! Kau harus bersamaku!" Douma mencengkram kedua lengan Sora.

"Aku sudah memiliki kehidupanku, Douma.. Lepaskan aku!"

"Tidak! Jika kehidupan yang kau maksud adalah hashira itu dan anakmu.. Aku akan menghapusnya dari dunia ini.. Dan aku yang akan menjadi kehidupanmu!"

"Jangan sentuh mereka!!" Sora meronta.

"Aku tetap akan menghabisi mereka.."

"Kenapa kau nekat sekali?! Kenapa kau sangat ingin menghancurkan kebahagiaanku?!" Emosi Sora meluap-luap.

"KAU YANG MENGHANCURKAN HATIKU SORA!" Douma meninggikan suaranya. Pandangan Sora melemah.

"Kumohon.. Kumohon Douma.. Jangan lakukan itu." Sora kehabisan tenaga. Tak ada cara lain, ia memohon pada Douma. Air matanya mengalir deras.

"Mereka sangat berarti untukku.. Mereka keluargaku.. Kumohon jangan sakiti mereka.." Sora tertunduk.

Douma merasa hatinya sakit. Ia tidak bisa melihat Sora menangis. Tapi, ia juga tidak bisa melihat Sora pergi darinya.

"Permintaanmu tidak menguntungkanku, Sora.. Apa imbalan jika aku mengabulkannya?" Bisik Douma pada Sora.

"Apapun.." Sora pasrah.

"Ahahah! Ini menarik.. Banyak hal yang aku inginkan darimu.. Tapi, jika sama seperti waktu itu, kau masih bisa kabur.. Hmmm." Douma berpikir keras.

Sora terdiam menunggu jawaban Douma. Hanya ini yang bisa Sora lakukan untuk melindungi orang-orang yang ia cintai.

"Ah aku tahu!" Mata Douma berbinar.

"Aku ingin kau bersatu dengan tubuhku.. Aku ingin kau mati.." Douma mengangkat dagu Sora. Mata mereka bertemu.

Terlihat sekilas ekspresi terkejut di wajah Sora. Namun, demi anak dan suaminya, ia menyanggupi hal itu.

"Aku akan melakukannya.."

Douma melepas semua ikatan ditubuh Sora dan memeluk Sora. Perlahan, tubuh Sora melemah. Ia merasa terhisap kedalam tubuh Douna.

"Sayangku, Hikari.. Selamat tinggal.." batinnya.

Mushi No Kokyu, Hōga no mai: Manabiki!!!

Sebuah nichirin tertancap di bahu Douma. Seketika badan Sora berhenti terhisap. Douma tetap memeluk Sora agar Sora tidak kabur.

"Lepaskan dia, Douma!" Shinobu mengisi kembali nichirinnya dengan racun.

"Aaa~ haori itu.. Aku tahu! Kau adik dari Kochou Kanae.. Hashira yang gagal ku makan beberapa tahun lalu.." Douma tersenyum.

Mushi No Kokyu, Chō no mai: Tawamure!!!

"Sraaak!!!" Douma kembali terluka karena serangan Shinobu.

Pergerakan Douma sangat sedikit karena Sora berada dipelukannya. Itu membuat Shinobu lebih leluasa menyerangnya. Namun, tak semua teknik dapat Shinobu gunakan. Ia takut melukai Sora.

"Celaka.. Dia juga memanfaatkan Sora sebagai tameng untuk bagian depan.. Aku tidak bisa menyerangnya secara terburu-buru jika Sora masih menjadi tameng iblis itu." batin Shinobu.

Sora berusaha menjaga kesadarannya. Ia senang mendengar suara Shinobu, tapi disaat bersamaan ia juga khawatir terjadi sesuatu yang buruk pada Shinobu.

Sora berusaha untuk melepaskan diri dari Douma.

"Ey.. Kau mau kabur dengan tenagamu yang lemah ini? Jangan bercanda.." Douma mempererat pelukannya.

Kekkijutsu : Karesono Shizuri!!!

Kepingan es yang tipis dan tajam menyerang Shinobu. Pilar Serangga itu berusaha untuk menghindari semua kepingan es mematikan itu.

Beberapa bagian tubuh Shinobu terluka. Tapi, ia tak menyerah. Shinobu berkali-kali menyerang Douma dengan kedua teknik yang sebelumnya ia gunakan. Ia memastikan agar Sora tidak terkena racunnya.

"Membosankan.." Douma kembali mengeluarkan kekkijutsunya.

Kekkijutsu : Kanretsu no Shirahime!!!

Douma menciptakan dua patung es perempuan yang menyerang Shinobu bertubi-tubi. Shinobu kehilangan fokusnya pada Douma dan beralih ke kedua patung es itu.

"Nah Sora.. Sampai dimana kita tadi..." Douma kembali menyerap tubuh Sora.

Tenaga yang Sora kumpulkan, kembali menghilang. Tubuhnya sangat lemas.

"Kau akan tenang didalam tubuhku.. Tidak perlu takut, Sora.. Aku sangat mencintaimu.. Ayo kita bersama selamanya.."
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hueeeee Doumang!
Kapan Kyou dateng? :")

See yaa!!!!

Kimetsu No Yaiba|| Akai Hana (Reader X Rengoku Kyoujurou)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang