Bertemu Kembali

1.1K 169 9
                                    

Tahun demi tahun berlalu. Sora belum juga terlepas dari kutukan sialnya itu. Senbazurunya pun belum selesai. Entah mengapa burung kertasnya selalu rusak karena hujan, terpaan angin, atau hilang.

Usia gadis itu sudah menginjak tujuh belas tahun. Sora juga berteman dengan salah satu iblis, yaitu Douma. Walau sebenarnya itu adalah pertentangan karena tunangannya adalah seorang pemburu iblis.

"Sora-chwaaaan~~" Sapa seorang iblis yang setiap malam selalu datang ke kuil.

Douma berusaha memeluk Sora.

"Jangan mendekat atau ku panah kau.." Sora memegang busurnya.

"Galaknya, hiks.." Douma pura-pura sedih.

"Ini sudah dua tahun, dan kau selalu saja salah melipat kertasnya, apa semua iblis memiliki otak sepertimu?" Sora kesal.

"Kata Akaza, hanya aku yang bodoh hehehe.. Tapi kan kau jadi memiliki uang lebih banyak. Sekarang pun bayarannya masih mengalir kan?" Douma terseyum.

Sora memberikan beberapa kertas pada Douma.

"Buat lagi! Kali ini harus benar, kalau tak benar, akan ku bunuh kau!" Sora menatap Douma tajam.

"Hehehe.." Douma sweatdrop.

"Oiya, sekarang bulan purnama ya, kau tak berubah.." ujar Douma sambil melipat beberapa kertas.

"Ya, seperti itu lah." Sora menatap bulan.

"Wujud manusia mu cantik juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wujud manusia mu cantik juga.." ujar Douma. Sora tak merona sedikit pun. Ia geli mendengarnya.

"Tadaaaa sudah jadi!!!" Douma menunjukan karyanya pada Sora.

"Hah? Ini bukan burung bangau, ini kodok!" Sora kesal.

"Hehehehehe, tak apa lah, lain kali saja aku membuat burung bangaunya." Douma merebahkan tubuhnya di teras kuil.

"Sora, aku kedinginan.." Douma memeluk tubuhnya sendiri.

"Tak usah berbohong, musim dingin kemarin kau bermain salju tanpa kain penghangat ditubuhmu." Sora mengepalkan tangan hendak meninju Douma.

"Ehehehehehe.."

"Sudah, kalau tak mau belajar melipat kertas, pulanglah.." Sora dingin.

"Hey, sifat es mu tak mencair sejak dulu ya.. Baiklah aku pulang, jangan kangen ya.." Douma memeluk Sora dari belakang dan menghilang.

Sora masih berdiri di depan kuil. Ia mengambil busur dan anak panahnya.

"Sepertinya aku akan meninggalkan kuil sebentar. Aku rindu berpetualang." Sora melangkahkan kakinya keluar kuil. Menembus gelapnya malam dengan wujud manusia.

 Menembus gelapnya malam dengan wujud manusia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kimetsu No Yaiba|| Akai Hana (Reader X Rengoku Kyoujurou)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang