Jujur Padaku, Zenitsu

1.1K 179 2
                                    

Luka Sora pun sembuh. Douma selalu menemani gadis itu selama malam berlangsung. Seperti biasa, Sora duduk di teras sambil melipat kertas. Senbazurunya sudah mencapai dua ratus buah.

'Delapan ratus lagi, semangat!' Sora tersenyum.

"Aku melihat mu selalu tersenyum saat melipat kertas, kenapa?" tanya iblis bulan itu.

"Aku punya satu permintaan, jadi aku harus membuat seribu bangau kertas ini dengan semangat.." Pandangan Sora sayu.

"Permintaan apa??" Douma penasaran.

"Aku ingin bersama seseorang yang tidak mungkin ku miliki walau kami sudah terikat sumpah." Sora sedih.

"Hah? Aku tidak mengerti.. Kalau sudah terikat sumpah, harusnya kan kalian bersama.." Douma menggaruk kepalanya.

"Yaah, aku harap dia bisa menerimaku dengan keadaanku yang sekarang.. Tapi.. Entahlah.. Aku agak putus asa.." Sora mengumpulkan Senbazuru dalam satu wadah dan menyimpannya didalam kuil.

"Daripada mengejarnya, lebih baik bersamaku.." Douma tersenyum.

"Menjijikan.. Kau mau ku panah?!" ancam Sora.

"T-tidak terimakasih! Terkena panahmu sangat menyiksa!" Douma menggelengkan kepalanya.

Sora duduk disamping Douma.

"Kau mau jalan-jalan?? Akan ku ajak kau ke tempat yang luar biasa." Douma menggenggam tangan Sora.

"Kemana?"

"Sudah ayo ikut saja!" Douma menjentikkan jarinya. Mereka berpindah tempat ke tengah kota yang sepi.

"Hei bodoh! Sekarang wujudku rubah! Aku bisa ketauan!" Sora menjitak kepala Douma.

"Ehehe.. Sembunyi saja disitu.." Douma menunjuk salah satu pohon. Sora memanjat pohon itu dan duduk di dahan.

Terlihat seorang wanita melewati Douma.

Dengan cepat Douma memakan mereka. Sora yang melihatnya langsung menutup mata.

"Kraukk!! Enakkk!!" Douma tersenyum.

Sora sedikit jengkel pada iblis itu.

"Syuuut!!" Sora memanah Douma dengan panahnya.

"UWAAAA!!!! P-panas!!! Sora! Lepaskan panah ini!!" Douma berlari sambil membawa kaki dari wanita yang telah ia makan.

Sora mengejar Douma.

"Bagaimana? Enak?" Tanya Sora sambil mencabut panahnya dari tubuh Douma.

"Kau jahat sekali! Aku kepanasan!" Douma memakan semua kaki yang ia bawa tadi.

Sora ingin muntah melihatnya.

"Seru kan disini?!" Douma tersenyum dan membersihkan darah dimulutnya.

"Tidak! Itu tidak baik tau!" Sora marah.

"Ehm.. Maaf aku lapar..."

"Aku bingung, kenapa kau tidak memakanku?" ujar Sora.

"Oh, kau mau ku makan?!" Douma memeluk pinggang Sora dan mengarahkan mulutnya ke leher Sora.

"JLEB!" anak panah suci kembali Sora tancapkan pada Douma.

"UWAAAAA PANAAAS!!!" Douma lari terbirit-birit.

Sora kembali melihat mayat yang Douma bunuh. Ia menggendong mayat wanita itu dan membawanya ke kuil.

Sora menggali tanah didekat kuil dan menguburkan wanita itu serta berdoa untuknya.

"Keterlaluan, sudah berapa wanita yang aku kubur karena iblis itu.." Sora sebenarnya kesal karena Douma terus menerus membunuh orang. Tapi Sora tak bisa melakukan apapun untuk menghentikannya.

Kimetsu No Yaiba|| Akai Hana (Reader X Rengoku Kyoujurou)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang