Rencana Douma

1K 138 51
                                    

Semua hashira dan beberapa anggota kisatsutai berkumpul di teras kediaman Kyoujurou. Mereka mengkhawatirkan Sora.

"Zenitsu.. Tenanglah.. Pasti kakakmu baik-baik saja." Tanjirou mengelus bahu Zenitsu.

"HUWAAAA AKU TAKUT, TANJIROU!!!" Zenitsu kembali menangis dan memeluk Tanjirou. Genya yang berada di samping Zenitsu juga ikut memeluk Zenitsu.

"Sora-chan.. Aku harap ia dan bayinya tidak apa-apa.." ucap Mitsuri pada Iguro.

"Pasti dia baik-baik saja, Mitsuri tidak perlu khawatir.." Iguro menggenggam tangan Mitsuri.

Giyuu dan Sanemi yang biasanya tidak peduli dengan keadaan sekitar, ikut menunggu kabar baik Sora. Gyomei tak henti-hentinya berdoa untuk Sora dan bayinya.

Uzui dan ketiga istrinya juga datang menjenguk. Amane-Sama dan Kanata juga datang. Oyakata-Sama tidak bisa ikut karena keadaan tubuhnya tidak memungkinkan.

Shinobu dan Aoi masih memeriksa keadaan tubuh Sora di kamar. Kyoujurou juga ada disitu untuk menemani Sora.

"Apa ada cedera serius?" tanya Kyoujurou.

"Tidak.. Semuanya baik-baik saja.. Hanya saja mungkin Sora benar-benar harus mendapat penjagaan ketat dan kau harus sering mendampinginya." ujar Shinobu.

"Yang dikatakan Kochou-Sama benar. Sora-San sepertinya cukup lama berada dibawah tekanan. Ia juga berlari cukup jauh. Kakinya juga terkilir. Sora-San sangat membutuhkan Rengoku-San." Aoi menyambung penjelasan Shinobu.

"Baiklah.. Terimakasih.." Kyoujurou mencium pipi Sora.

"Tak perlu khawatir, Rengoku-San. Istri dan bayi mu sangat kuat.." Shinobu menepuk pundak Kyoujurou.

"Aku akan keluar dan mengabarkan kepada yang lainnya." Aoi melangkahkan kakinya menuju teras.

Kyoujurou dapat mendengar penjelasan Aoi dari kamar. Terdengar juga ucapan syukur dari orang-orang karena mendengar kabar bahwa Sora baik-baik saja.

"NEE-SAAAAN, UNTUNGLAAH!!!" Zenitsu menangis lega. Tanjirou dan Genya bernapas lega. Terlihat Inosuke yang mengusap air matanya, walau ia menyangkal hal itu.

"Syukurlah.." Amane bernapas lega.

"Huwaaaa!!! Aku merasa bahagiaaa!!" ucap Mitsuri sambil menangis.

Ekspresi kelegaan juga terlihat pada Sanemi dan Giyuu. Napas mereka terasa lebih tenang daripada sebelumnya.

"Tapi, Sora-San belum sepenuhnya pulih. Ia harus beristirahat selama beberapa hari." lanjut Aoi.

"Baiklah.. Anak-anakku, kita biarkan Sora beristirahat terlebih dahulu. Jika ia sudah membaik, kalian bisa kembali menjenguknya." ujar Amane.

Satu persatu dari mereka kembali ke kediaman masing-masing termasuk Shinobu dan Aoi.

Kyoujurou mengelus pelan rambut istri tercintanya. Ia merasa bersalah meninggalkan Sora sendirian.

"K-kyou.." Sora perlahan membuka matanya.

"Sayangku.. Maaf!!! Sungguh.. Aku menyesal!!" Kyoujurou memeluk Sora.

"Ini bukan salahmu, Kyou.."

"Aku sangat takut, Sora. Jangan pergi dariku lagi.. Aku merasa tersiksa setiap harinya."

"Tidak akan pernah.. Aku akan selalu ada di sisimu, Kyou.." Sora juga memeluk erat suaminya itu.

"Ngomong-ngoming, Shinobu, Zenitsu.. Bagaimana keadaan mereka??" Sora khawatir.

"Mereka baik-baik saja. Utamakan kondisi tubuhmu dulu.."

"Baiklah.."
.
.
.

"DASAR TIDAK BERGUNA!" Suara menyeramkan yang menggema di kuil milik Douna.

Kimetsu No Yaiba|| Akai Hana (Reader X Rengoku Kyoujurou)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang