Playboy | 04

916 110 8
                                    

Jisoo sudah berada di dalam mobil Jino, kali ini dia tak banyak berontak seperti kemarin kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo sudah berada di dalam mobil Jino, kali ini dia tak banyak berontak seperti kemarin kemarin.

Karena Jisoo sudah pasrah dengan kelakuan cowok playboy satu ini.

Jino yang bisa jalan sama cewek manapun pasti tetap diam dan tidak akan memulai obrolan.

Tetapi kini dirinya tidak bisa diam seperti biasanya, disebelahnya ini sudah ada pacarnya.

Lebih tepatnya dia memaksa Jisoo untuk jadi pacarnya.

"Ngoceh kek, masa diem diem bae cem orang bisu" celetuk Jino.

Jisoo melirik sinis lalu berdecak pelan.

"Gak ada faedahnya ngomong sama lo"

"Dih ga boleh gitu cantik, gue kan pacar lo yang paling cakep" Jino berucap dengan percaya diri.

Jisoo langsung menoleh cepat kearah Jino yang tengah menyetir mobil.

"Mana ada pacaran dipaksa!" tekan Jisoo.

Bukannya merasa tak enak atau takut, Jino malah semakin gencar mengganggu Jisoo.

"Eh ada, nanti pasti lo jadi suka beneran sama gue. Percaya deh." ujar Jino dengan senyuman menggoda.

Jisoo mendengus kasar melihat kelakuan Jino yang tidak ada habisnya.

"Gak mungkin, yang ada nanti malah lo yang suka duluan sama gue!" ledek Jisoo sambil menjulurkan lidahnya.

Jino menoleh sesaat lalu dengan cepat melihat jalanan kembali, bisa gila dia melihat Jisoo sangat cantik dari jarak dekat.

"Okee, kita buktiin aja!" tantang Jisoo tak ingin kalah.

Setelah banyak berdebat di dalam mobil, akhirnya mereka sampai juga di rumah Jisoo.

"Udah pulang lo sana, gausah kencan mulu" peringat Jisoo.

"Dih gapapa dong, hitung hitung memperbanyak koleksi" balas Jino mengedipkan matanya.

Jisoo hanya merotasikan matanya malas, "Serah lo dah"

"Btw makasi" lanjut Jisoo lalu turun dari mobil Jino.

Setelah Jisoo masuk ke dalam rumahnya, barulah Jino menggerutu.

"Dih apaan, masa pacar sendiri ga di cium pas turun mobil" dumalnya lalu menjalankan mobilnya menjauhi rumah Jisoo.

👑 👑 👑

"Ck, kenapa sih lo ga jalan bareng cemceman lo aja" Wendy mendengus kesal.

Suga melirik Wendy yang ada didepannya sekarang, gadis itu terus saja menggerutu dengan wajah lucunya.

Sebenarnya cowok itu dari tadi sudah menahan diri agar tidak mencubit gemas pipi Wendy yang terus di gembungkan itu.

Lalu Suga berdehem pelan, "Ya kenapa sih emang, kan lo pacar gue"

[3] Playboy ! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang