Absen dulu pake vote ya readers
Oke thank you❤
-Happy Reading-
Ketiga pasangan itu sudah pulang kemarin, mereka benar-benar hanya pergi liburan tiga hari saja.
Sebenarnya cowok-cowok itu ingin lebih lama lagi disana, tapi pacar mereka langsung mengeluarkan pidato panjang lebar yang membuat para lelaki itu hanya pasrah dan tidak berani melawan.
Sekarang, wendy jisoo dan joyi tengah asik memakan bakso mereka di kantin. "Gila berasa setaun gue belom makan nih bakso buk ani lagi" gumam jisoo sambil menikmati makanannya.
"Mau bilang lebay, tapi emang bener si" tutur wendy lalu kembali melahap baksonya.
"Ini ngapa si hobi belum nongol giginya si dari tadi gue tungguin juga" dengus joyi.
Jisoo dan wendy hanya menaikan alisnya satu. "Emang kenapa dah?" heran jisoo.
"Tau, tumbenan lo" sambung wendy.
Gadis itu menghela nafasnya malas, kedua sahabatnya ini memang pelupa jadi orang, joyi suka geregetan sendiri. "ck. Kemaren dia lama jingan samperin gue, terus lo liat kan apa yang terjadi?" dramatisnya.
Wendy merotasikan matanya malas. "dih lo barbar ini, masih aje takut. Noh mereka yang takut ama lo, soalnya kaya nenek lampir"
"Anjing. Bertumbuk kita ayo sini!" balas joyi dengan menggulung lengan bajunya.
"stress ni monyet dua, cari aja lah ayo. Gue juga curiga ini si jino belom samper gue" relai jisoo malas.
"ayo dah, makasi wen teraktiranntlya. Kuy soo" ujar joyi dengan semangat dan jangan lupa senyuman cerianya. Lalu gadis itu menarik lengan jisoo menjauh dari kantin meninggalkan wendy sendirian.
"DASAR ANAK DAKJAL! BAYAR SENDIRI SETAN!" teriak wendy murka yang di abaikan oleh keduanya.
. . .
Kini ketiganya jalan menuju lapangan basket sekolahnya, berniat mencari pacar mereka untuk di marahi karena tidak menunjukkan batang hidungnya sedari tadi kepada mereka.
Soal makanan di kantin tadi, wendy mengalah dengan membayarkan kedua sahabat sepersetanannya itu.
"Mana sih anjir suga, ngambek juga nih gue lama-lama" kesalnya.
"Iya anjir, mereka dimana sih" dumal jisoo.
"Yeu, belom juga sampe ni ke lapangan, noh liat tuh tiga curut lagi maen basket" tunjuk Joyi kepada tiga cowok itu yang tengah bermain basket.
"Lah ngapa banyak ciwi-ciwi kurang belaian tuh di kursi penonton, mana bawa air sama handuk kecil lagi" lanjut joyi setelah melihat dengan jelas.
"Puter balik anjir beli minum, kaga elit banget kita nggak kasi apa-apa ke piaraan" tutur jisoo tanpa beban.
Wendy mengernyit bingung. "Kok piaraan nyet?!"
"Buaya"
"Anjing hahaha" umpat joyi lalu tertawa keras karena dia setuju dengan perkataan jisoo.
Setelah membeli air minum untuk pacar masing-masing, ketiganya kini sudah ada di kursi penonton yang ada di seberang cewek-cewek yang mereka maksud tadi.
Baru lima menit duduk, cowok mereka sudah selesai dengan permainannya. Dan tidak sadar kalau pacar-pacarnya lagi duduk di kursi penonton seberang.
Baru hendak melangkah ke arah kursi penonton tempat banyak sekali cewek-cewek yang menunggu mereka selesai bermainpun terhenti karena teriakan seorang Joyi Faradilla.
"HEH HOBI SETAN! MAU KEMANA LO HAH?!" teriaknya. Detik itu juga bukan hanya hobi, tetapi jino dan suga juga berbalik melihat di kursi penonton seberang.
Menelan ludahnya kaku melihat di sana sudah ada Joyi Jisoo dan Wendy yang tengah membawa sebotol air mineral.
"Mampus dah" ujar hobi.
"Masalah ini mah" gumam suga pasrah.
"Sejak kapan mereka disana" umpat jino.
Lalu ketiganya melangkah menuju tempat ketiga cewek itu duduk tengah menatap mereka datar.
"Sayang kok ga bilang mau nonton" ujar suga tersenyum kaku, takut jika pacarnya itu akan marah. Walau sebenarnya mereka tadi memang hanya berniat main basket.
"Kenapa emang? Takut ketauan lagi tebar pesona?!"
"Nggak yang ya Allah"
"Sini duduk sebelah aku, nih minum" titah wendy lalu membantu suga mengelap keringat nya.
"Kamu marah?" tanya Jino takut-takut.
"Nggak, nagapain. Orang kamu juga emang gitu dari dulu" jawab jisoo santai.
"Ya kan sekarang beda yang. Aku beneran nggak ada niatan gimana-gimana" jelas jino jujur.
"He'em percaya. Sini lap dulu keringetnya" lalu gadis itu mengelap keringat yang ada di wajah sang kekasih.
"Apa lo? Mau bilang apa?" cerca joyi langsung.
"Dih, kaga bilang apa-apa gue mah." ucap hobi, lalu duduk di sebelah joyi dan langsung memeluk gadis itu.
"Jorok hobi anjir, lap dulu keringetnya!" rengek joyi kesal.
"Lap in dong bep"
"Ck. Sini" lalu joyi mengelap keringat pacarnya itu dengan telaten.
"Dasar suka marah" ujar hobi lalu mengecup bibir joyi sekilas, membuat gadis itu menatapnya sinis.
"Dasar buaya"
Hemm deket-deket end nih ceritanya
Makasi buat kalian yang udah baca cerita yang nggak jelas kaya gini.Dan buat yang vote plus komen. Sayang kalian banyak-banyak❤❤.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Playboy ! [END]
Fiksi Penggemar[COMPLETED] [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!] "Woii Wen, Jis, Joy. pacar lo pada noh di genitin ade kelas" "Biarin aja, gue laper" - Wendy, Jisoo, Joy. Ketiga sahabat yang pacaran dengan para playboy Sekolah Merdeka. Awal dari pacaran mereka adalah aga...