Bagi yang lupa sama alur ceritanya, coba baca part sebelumnya dulu ya hehe.
🐙💚🐰
Bak janjian, ketiga cowok playboy sekolah itu membawa pacar mereka masing-masing ke rooftop sekolah.
Tempat yang dimana jarang sekali siswa ataupun guru kunjungi.
Saat sudah sampai bersamaan mereka semua saling tatap.
Dengan tatapan yang ber beda beda tentunya, kalau para cowok-cowok itu saling menatap seakan bertanya ada apa? Sedangkan ketiga cewek cantik itu menatap seakan saling menyemangati.
"Kalian kok pada ke sini?" Hobi akhirnya membuka suara setelah 15 menit lamanya mereka saling diam.
Suga menggeleng. "Rahasia, cewek gue cuma butuh sandaran sekarang" tuturnya menjelaskan.
"Cewek gue juga, kalo gitu kita pisah tempat duduk aja biar lebih leluasa" Jino menambahkan ucapan Suga barusan.
Ketiga cowok tampan itu mengangguk lalu menarik pelan lengan pacar mereka masing-masing.
Dan ketiga cewek itu hanya pasrah di tarik kemana pun, karena pikiran mereka sekarang sedang tidak baik.
"Duduk sini aja" ujar Jino menyuruh Jisoo duduk dan di turuti oleh gadis itu.
Pandangan Jisoo lurus ke depan, tatapannya kosong. Karena masih shock dengan kejadian yang baru saja terjadi.
Jino menghela nafasnya lalu menarik Jisoo ke pelukannya. Runtuh sudah pertahanan gadis cantik itu.
Ia tidak sanggup lagi untuk memendam rasa sakit yang sedari tadi dia tahan itu.
Jino mengusap rambut panjang Jisoo dengan pelan, cowok itu berharap gadis di dekapannya ini sedikit lebih tenang.
"Gapapa, lo keluarin semua sakit hati lo sekarang. Nangis yang puas"
Tangis Jisoo semakin keras di buatnya.
"Tapi kalo sampe besok lo masih nangisin cowok brengsek itu, gue beneran kelahi nih sama dia"
Gadis itu menggeleng lalu melepaskan pelukannya sambil menatap Jino.
Jino terkekeh kecil. "Iyaa nggak elah, gue mah anaknya baik. Paling gue santet doang" hibur Jino.
Jisoo tekekeh mendengar perkataan cowok itu.
"Makasi ya, lo mau hibur gue"
"Gue kan pacar lo, yakali diem bae liat pacarnya di php-in cowok"
Jisoo tertawa keras mendengar penuturan dari Jino yang rada tak masuk akal. Sedangkan cowok itu mengernyit tak paham.
"Aneh banget ini hubungan, ada gitu pacar nenangin ceweknya yang kena php dari cowok lain" ucapan Jisoo membuat Jino paham dan ikut tertawa.
"Dih ngehibur ga gratis ya"
"Kok lo perhitungan!" dengus Jisoo.
"Bodo. Pokoknya lo harus bayar apa yang gue lakuin barusan sama lo" ucap Jino dengan wajah super tengilnya, membuat Jisoo memutarkan bola matanya malas.
"Lo mau apa? Nanti gue teraktir deh"
"Siapa bilang mau di teraktir, lo tinggal ikut gue besok ketemu bunda"
Senyum terbit di bibir Jino, membuat Jisoo yang melihatnya terpaku di tempat. Gadis itu baru menyadari kalau pacar nya ini sangat tampan.
Dengan cepat Jisoo menghadap lurus kedepan, tidak mau dirinya ketahuan mengagumi sang pacar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Playboy ! [END]
Fanfiction[COMPLETED] [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!] "Woii Wen, Jis, Joy. pacar lo pada noh di genitin ade kelas" "Biarin aja, gue laper" - Wendy, Jisoo, Joy. Ketiga sahabat yang pacaran dengan para playboy Sekolah Merdeka. Awal dari pacaran mereka adalah aga...