Chapter 22

188 70 117
                                    

Happy Reading!

Chanyeol menarik Sehun menjauh, kemudian menatapnya dengan tatapan tajam,"jangan lampiaskan amarahmu dengan Jia."

"Aku mencintainya."

"Hentikan Sehun!"

Sehun tertawa,"Jia tidak akan pernah mau dengan pria murahan sepertimu. Kau pikir, setelah ia melihat bagaimana kau dengan Soojin diranjang, gadis itu mau menerimamu sebagai temannya?"

"Apa maksudmu?"

"Aku punya rekaman kau dan Soojin. Lalu, Jia melihatnya." balas Sehun santai.

"Brengsek!"

"Kau lebih brengsek!"

Chanyeol mengabaikan ucapan pria itu, kemudian memilih mendekati Jia yang masih terduduk diatas ranjang.

"Jia, ayo pulang."

Gadis itu menggeleng,"jangan pura-pura baik padaku."

"Aku tidak berpura-pura."

"Kau baik padaku karena kasihan bukan?" ujar Jia menatap datar pria itu.

Chanyeol menggeleng, kemudian menangkup kedua pipi gadis itu,"sebenarnya apa saja yang Sehun katakan padamu?"

Jia menyentuh tangan Chanyeol, kemudian menyingkirkan tangan itu dari pipinya,"sejak awal, aku percaya kau adalah pria baik. Saat Jeonghan terus-menerus berkata bahwa kau bukanlah orang baik, aku tidak percaya. Tapi, hari ini aku tahu. Kau brengsek."

"Kau benar. Aku memang brengsek, aku menyentuh Soojin tapi tidak mencintainya. Kau tahu kenapa?" ujar Chanyeol menyetujui apa yang dikatakan gadis itu, kemudian menatap serius kearahnya.

Jia menggeleng.

"Karena aku mencintaimu."

"Tidak mungkin." ujar Jia tak percaya.

"Jia, aku serius."

"Oppa, jika kau mencintaiku seharusnya memperjuangkanku dari awal. Tapi, sampai sekarangpun kau sama sekali tidak berjuang, justru membuat hubungan baru dengan Soojin dan bahkan sampai berbuat seperti itu." balas Jia berusaha menahan air matanya.

"Jia, maafkan aku." lirih Chanyeol seraya menggenggam tangan gadis itu.

"Kau tahu? Setelah hari dimana kau menyelamatkanku di Bar, aku sudah membuka hati untukmu." balas Jia seraya tersenyum tipis.

Chanyeol tertegun.

"Tapi, sekarang aku ragu dan juga takut." balas Jia seraya melepaskan genggaman Chanyeol.

"Jia."

"Lupakan aku, Chanyeol-ssi."

Chanyeol menggeleng, ia meraih kembali tangan gadis itu lalu menggenggamnya erat,"jangan katakan itu, Jia. Aku mencintaimu, tolong cintai aku kembali."

"Tidak bisa."

"Jia, aku mohon. Aku akan berubah, tidak akan nakal seperti itu lagi. Cintai aku kembali, Jia."

Jia melepaskan genggaman tangan pria itu, kemudian menghapus airmatanya,"lupakan aku, jangan pernah cari keberadaanku lagi. Karena aku bukan gadis baik yang bisa menerima masa lalumu secepat itu."

Chanyeol kembali menangis setelah mendengar ucapan gadis itu, ia ingin membawa Jia masuk kedalam pelukannya, namun gadis itu menolaknya.

"Jia, jangan pergi."

Gadis itu tersenyum tipis, kemudian menangkup kedua pipi Chanyeol lalu mengecup bibirnya sekilas,"perpisahan terakhir dariku."

Setelah puas mengamati wajah pria itu, Jia memilih pergi meninggalkan Chanyeol yang masih menangis sambil menatap kepergiannya.

PCY's Babysitter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang