Chapter 17

195 76 334
                                    

Happy Reading!

Sudah tiga hari Jia tidak melihat Chanyeol. Meski Jongdae berkata bahwa pria itu baik-baik saja, tetap saja itu membuat Jia khawatir.
Saat dihubungi pun, Chanyeol tidak pernah mau menjawabnya.

Maka hari ini, ia memutuskan untuk datang ke kediaman Chanyeol meski ia tidak tahu apakah Tuannya itu berada dirumah atau tidak.

Jia mengucapkan terimakasih pada Jeonghan yang sudah mengantarnya sampai disini.
Awalnya, Jeonghan berkata untuk tidak lagi bekerja dengan Chanyeol. Namun, Jia menolak dan mengatakan akan terus bekerja dengan pria itu.

"Jika terjadi sesuatu, langsung hubungi aku."

Jia mengangguk,"iya."

"Aku pamit. Jika pria itu menyakitimu, hubungi aku. Akan ku hajar sampai tidak bisa bangun lagi." ucap Jeonghan menatap serius temannya itu.

"Jeonghan."

"Aku serius."

"Iya, pergilah. Kau bekerja bukan?"

Jeonghan mengangguk kemudian mulai menghidupkan motornya,"ingat pesanku."

"Kau sudah mengatakan hal itu berulang kali. Cepat pergi." usir Jia yang jengah karena Jeonghan terus saja mengatakan hal yang sama.

"Iya-iya."

Setelah Jeonghan pergi, Jia segera berjalan dan mengetuk pintu sebanyak tiga kali.
Tak lama pintu terbuka menampilkan Yerim, pekerja dirumah ini.

"Aku ingin bertemu dengan Tuan Chanyeol, apakah ada?" tanya Jia menatap pelayan wanita itu.

"Tidak."

"Sungguh? Lalu, dimana Tuan sekarang?" tanya Jia mencoba mendapatkan informasi.

"Tidak tahu."

"Yerim-ssi, tolong katakan padaku." ujar Jia dengan nada memohon.

"Kau tidak akan pernah bisa bersama dengan Tuan." ucap Yerim angkuh.

"Apa maksudmu?"

Yerim tertawa sinis,"kau mencintainya bukan?"

"Huh? Aku?"

"Tidak perlu berlagak bodoh, Yoon Jia. Perlakukanmu serta bagaimana cara Tuan memperlakukanmu itu berbeda." ujarnya menatap kesal kearah Jia.

"Aku tidak memiliki perasaan apapun pada Tuan." balas Jia jujur.

"Tidak mungkin. Semua wanita disini sangat menyukainya, terlebih wanita miskin sepertimu." ucapnya dengan nada menusuk.

"Bukankah itu keterlaluan?"

"Satu lagi. Tuan Chanyeol sudah memiliki kekasih, jadi kau tidak bisa merebutnya." balas Yerim memperingati.

"Kau salah paham. Aku---" belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya, sebuah suara yang sudah sangat ia hafal, menyapa telinganya.

"Jia?"

Keduanya menoleh dan mendapati Chanyeol yang sepertinya baru saja dari luar.

"Tuan."

"Apa yang kalian lakukan disini?" tanya Chanyeol menatap keduanya secara bergantian.

"Dia berkata---"

"Jia datang mencarimu." potong Yerim cepat, sebelum Jia memberitahu semuanya pada Chanyeol.

"Tapi---"

"Benar begitu, bukan?" desak Yerim menatap gadis itu.

Jia menatap wanita itu sebentar, kemudian memilih mengiyakan ucapannya.

PCY's Babysitter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang