Chapter 36

151 43 102
                                    

Happy Reading!

"Selamat pagi, Nyonya Park."

Jia yang semula tersenyum mendadak bingung saat beberapa karyawan memanggilnya seperti itu.

Lalu, kebingungannya berlanjut saat beberapa dari mereka secara satu-persatu memberikan setangkai bunga mawar padanya.

Jia melangkah menuju ruangan Chanyeol dengan bunga ditangannya. Saat membuka pintu, ia dikejutkan dengan suasana kantor yang berbeda.

Terdapat banyak balon dimasing-masing sudut, serta beberapa bunga dan hiasan dinding terpasang rapi disana.

Tak lama, Chanyeol datang sembari tersenyum.

"Oppa, apa semua ini?"

"Aku melamarmu, Jia."

Gadis itu tidak bisa berkata-kata saat Chanyeol berlutut dihadapannya dengan sebuah cincin ditangannya.

"Yoon Jia, maukah kau menikah denganku?"

Jia merasa haru, tidak menduga jika hari ini telah tiba. Ia memang menunggu Chanyeol melamarnya, dan saat hari itu tiba, ia benar-benar tidak bisa mengatakan apapun.

"Aku terima." balas Jia setelah beberapa menit terdiam.

Chanyeol tersenyum. Kemudian memakaikan cincin dijemari gadisnya, setelah itu ia beranjak kemudian membawa gadis itu kedalam pelukannya.

Tak lama, suara riuh terdengar. Beberapa pegawai masuk kedalam ruangan Chanyeol, seraya mengucapkan kalimat selamat karena Jia menerima lamaran tersebut.

"Aku akan menggelar pernikahan tiga hari lagi. Menjelang hari itu tiba, tolong bantu aku persiapkan semuanya."

Jia menatap Chanyeol dengan raut wajah terkejut, ia bahkan tidak tahu mengenai pernikahan yang disebut pria itu.

"Oppa, secepat itu?" bisik Jia mendekat kearah kekasihnya itu.

Chanyeol tersenyum."iya, kau tidak keberatan bukan?"

"Tidak, lakukan saja."

"Chanyeol-ah, karena hari ini adalah hari bahagiamu. Bolehlah, kita berlibur. Hitung-hitung menyiapkan pernikahanmu." sahut Jongdae mengutarakan keinginannya.

"Setelah rapat selesai. Sekarang, kembali ke posisi kalian masing-masing." balas Chanyeol tenang.

"Astaga, harus rapat?"

"Jongdae-ya, jika kau tidak mau silahkan pergi. Jangan lupa, kemasi barang-barangmu juga."

Jongdae nyaris mengumpat, ia tersenyum terpaksa sebagai gantinya, kemudian kembali menuju ruangannya.

Setelah semua orang pergi, Chanyeol menuntun Jia untuk duduk disampingnya.

"Aku tidak tahu apakah ini jenis lamaran yang kau suka atau tidak. Tapi, aku menyiapkannya semalaman."

"Kau sendiri yang mendekorasi ini?"

Chanyeol mengangguk,"tidak bagus ya?"

"Bagus sekali, Oppa. Aku suka."

"Malam nanti, ayo lakukan dinner istimewa." ajak Chanyeol sembari memainkan jemari gadisnya.

"Apa lagi yang kau rencanakan?"

Chanyeol tersenyum."tidak ada. Tapi mungkin akan mengejutkanmu."

*****

Setelah pulang bekerja, Chanyeol dan Jia segera menuju restoran yang sudah Chanyeol pesan. Entah akan ada apa disana, membuat Jia tidak sabar menunggu.

PCY's Babysitter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang