Chapter 9

245 86 143
                                    

Happy Reading!
18+ Area ⚠️

Chanyeol tersenyum saat melihat Jia yang kini selalu berada dibawah radar pengawasannya.

Kemarin ia berusaha membujuk gadis itu agar tinggal bersamanya, meski awalnya Jia menolak, namun akhirnya gadis itu luluh juga.

"Jia, sudah membaik?"

Gadis itu tersenyum kecil kemudian mengangguk kepalanya.

"Syukurlah." balas Chanyeol merasa lega.

"Tuan, apa kau tidak ada kegiatan hari ini?" tanya Jia seraya menatap Tuannya.

"Hari ini aku ada pertemuan dengan clien." balas Chanyeol sembari mengecek kembali pesan dari Soojin.

"Apa sudah waktunya?"

"Sekitar duapuluh lima menit lagi." ujarnya sambil melihat jam dipergelangan tangannya.

"Tuan, kau harus bersiap."

"Pilihkan pakaian untukku."

Jia mengangguk dan segera membuka lemari pakaian pria itu.
Selagi menunggu Jia menemukan pakaian yang pas untuknya, Chanyeol menatap gadis itu dengan seksama.

Setiap kali Jia sedang kesusahan, entah mengapa itu sangat berdampak pada dirinya.
Chanyeol tidak suka ketika sesuatu terjadi pada gadis itu, meskipun itu hal sekecil apapun.

"Tuan, aku menunggumu dirumah saja ya."

"Kau tidak mau ikut?"

Jia menggeleng,"aku disini saja."

"Baiklah, kabari aku jika terjadi sesuatu."

Jia mengangguk, kemudian segera memberikan satu setel pakaian pada Chanyeol.
Setelah Chanyeol menerimanya, Jia segera keluar.

Sejujurnya Jia sangat tidak nyaman saat menyadari jika pekerja dirumah ini menatap tak suka kearahnya.
Apalagi semenjak Chanyeol memberitahu seluruh orang rumah jika ia akan tinggal disini, semua mendadak ramai.

Banyak pekerja yang terang-terangan mencibirnya dan mengatakan jika Jia kemari hanya untuk memanfaatkan kebaikan Chanyeol.

Jia menghela napas pelan, ia akan keluar dari rumah ini. Tentu saja! Karena Jia tidak mau merepotkan Chanyeol.

"Apa yang kau pikirkan?"

Jia tersentak saat mendengar suara Chanyeol, ia menoleh dan mendapati Chanyeol yang kini menatap penasaran kearah dirinya.

"Sudah mau berangkat?"

"Jawab pertanyaanku, apa yang kau pikirkan?" desak Chanyeol tak sabar.

"Tidak ada."

"Kau yakin?"

Jia mengangguk sebagai balasan.

"Kau ikut denganku saja, ya." pintanya pelan.

"Kenapa berubah pikiran?"

"Temani aku." rengeknya seraya menarik-narik pelan jemari gadis itu.

"Tuan, bukankah Soojin dan Jongdae akan menemanimu?" tanya Jia mengingat dua sekertaris pria itu.

Chanyeol meraih tangan Jia kemudian menatap gadis itu,"temani aku, ya."

Jia membalas tatapan Chanyeol, pria itu seperti tidak ingin ditinggal. Lalu, kenapa tadi setuju dan sekarang justru berubah pikiran?

"Baiklah."

Chanyeol tersenyum, kemudian menarik tangan Jia menuju kamar gadis itu.

"Ganti pakaianmu, aku akan menunggumu disini."

PCY's Babysitter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang