Chapter 3

319 97 113
                                    

Happy Reading!

Jia mengetuk pintu kamar Chanyeol sebanyak tiga kali, tak lama terdengar seruan Chanyeol yang menyuruhnya untuk masuk.

"Darimana saja kau? Kenapa pulang tidak memberitahuku?" tanya Chanyeol saat melihat gadis itu masuk kedalam kamarnya.

"Tuan, kau sudah tidur semalam. Aku tidak mungkin membangunkanmu." balas Jia pelan.

"Aku mencarimu semalaman."

"Kenapa kau mencariku?"

Chanyeol mendadak kikuk saat ditanya seperti itu,"aku terbangun."

"Apa kau bermimpi buruk?"

Pria itu hanya diam, seolah apa yang ditanyakan gadis itu memang benar.

"Tuan. Jika kau mengalami mimpi buruk, dengarkan saja lagu-lagu yang bisa menenangkan hatimu." balas Jia memberi saran pada Chanyeol.

"Itu tidak membantuku."

"Jangan bilang, jika kau semalam meminum obat tidur itu?" tanya Jia dengan pandangan menyelidik.

Chanyeol menggeleng,"aku tidak meminumnya."

"Kalau begitu. Apa yang Tuan lakukan semalam?"

"Aku tidak tidur. Hanya bermain game hingga pagi." ucap Chanyeol seraya menatap komputernya.

Jia menatap tak habis pikir kearah pria itu, pantas saja wajah Chanyeol terlihat sangat lelah serta matanya pun nyaris seperti mata panda.

"Apa hari ini kau bekerja?"

"Iya. Ada rapat hari ini, aku harus pergi sekarang." ucap Chanyeol sembari berlalu begitu saja

"Tunggu."

Chanyeol terkejut saat gadis itu menahan tangannya, ia ingin menghempaskan tangan Jia, namun gadis itu justru menariknya hingga membuat Chanyeol berjarak lebih dekat dengannya.

"Tuan. Kau ingin ke perusahaan tanpa menggunakan dasi?" tanya Jia seraya memperlihatkan sebuah dasi ditangannya.

Chanyeol menunduk menatap penampilannya saat ini.

"Pakaikan."

Gadis itu mengangguk, kemudian memakaikan dasi pada pria itu secara rapi.

Setelah selesai, ia memberi jarak dan menatap ramah kearah atasannya.

"Kau ikut denganku."

"Aku? Apa yang akan aku lakukan disana?" tanya Jia mendadak bingung.

"Mengurusku."

"Tuan. Aku kira pekerjaanku hanya sebatas dirumah ini saja." ucap Jia pelan.

"Kau harus selalu menjagaku."

'Bukankah seharusnya pria itu yang menjagaku?'

****

Jia menatap iri orang-orang yang berada diruangan pengembangan, gadis itu ingin sekali menjadi salah satu bagian dari mereka.
Namun, mengingat jika perusahaan ini telah menolak dirinya, membuat gadis itu sadar diri.

"Apa yang kau lakukan disini?"

Jia menoleh saat suara Chanyeol menyapa telinganya,"hanya melihat-lihat."

"Ke ruanganku sekarang."

"Tuan. Apa aku tidak bisa menunggumu dirumah saja?" pinta Jia ragu.

PCY's Babysitter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang