Chapter 14

226 81 143
                                    

Happy Reading!

"Jongdae-ssi, dimana Tuan Chanyeol?"

"Ah, dia sedang keluar sebentar. Apa Chanyeol tidak memberitahumu?" tanya Jongdae sembari merapikan beberapa berkas diatas mejanya.

Jia mengangguk,"pria itu mengabaikan panggilanku."

"Ah, Chanyeol marah padamu karena kau tidak ingin ikut dalam rapat." ucapnya mengerti mengapa pria itu tiba-tiba marah.

"Aku sama sekali tidak ada hak dalam rapat itu. Untuk apa aku bergabung." ucap Jia tak paham.

Jongdae menganggukkan kepalanya. Benar juga, Jia hanya mengurus Chanyeol, gadis itu tidak berhak memasuki ruang rapat karena ia bukan karyawan disini.
Namun, Chanyeol justru mengajak Jia untuk rapat bersama mereka.
Aneh sekali.

"Aku akan terus menghubungi Chanyeol, setelah pria itu mengangkatnya, aku akan memberitahumu." balas Jongdae sembari memperlihatkan ponselnya.

"Terimakasih Jongdae-ssi."

Jongdae mengangguk lalu kembali keruangannya.
Setelah Jongdae pergi, Jia memutuskan untuk menunggu Chanyeol di Cafetaria perusahaan.

Ia duduk seorang diri, karena disini satu-satunya teman yang ia miliki hanyalah Jongdae. Namun, mengingat jika Jongdae merupakan sekertaris pertama Tuannya, membuat Jia merasa enggan untuk mengajaknya makan bersama.

Jia juga berjaga-jaga untuk membawa uang lebih, agar kejadian beberapa waktu lalu tidak terulang kembali.

Gadis itu meraih ponselnya kemudian mencoba mengirimi pesan pada Tuannya.

Manusia berdarah dingin👽

|Tuan, kau dimana? Kenapa tidak bisa dihubungi sama sekali.
|Kau marah padaku?

Sepuluh menit setelah mengirim pesan pada Chanyeol, Jia belum mendapat balasan apapun.
Disini ia tidak salah bukan? Saat Chanyeol berkata ingin mengajaknya rapat, Jia langsung menolaknya.
Namun, pria bernama Park Chanyeol tersebut sangat keras kepala dan beberapa kali membujuk Jia, meskipun hasilnya nihil.

Lalu, setelah keduanya beradu argumen sebentar, Chanyeol langsung keluar dari ruangannya dengan raut wajah kesal.

Jia sama sekali tidak tahu mengapa Chanyeol bersikeras mengajaknya memasuki ruang rapat.
Dan lagi, apa kata semua orang saat melihat Jia duduk dan mendengarkan rapat mereka.

Astaga, Jia benar-benar frustasi sekarang.
Satu pesan masuk mengalihkan fokusnya, dengan cepat jemarinya membuka pesan tersebut.

Jeonghan🦒

|Jia-ya

|Wae?
|Kau sudah tidak marah lagi padaku?

|Aku ingin bertemu denganmuㅠㅠㅠ
|Kau dimana?

|Aku sedang berada di Loey's Group.
|Kau ingin kemari?

|Iya, aku akan segera kesana.

|Baiklah, aku menunggumu di Cafetaria perusahaan dibagian bawah.

|Oke, aku mengerti

Setelah berkirim pesan pada Jeonghan, Jia menaruh kembali ponselnya diatas meja dan menikmati pesanannya sambil sesekali melirik sekitar.

PCY's Babysitter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang