Chapter 18

201 73 227
                                    

Happy Reading!

Setelah menikmati ramyeon, Chanyeol menjatuhkan kepalanya dipundak gadis itu.
Saat berada didekat Jia, Chanyeol selalu ingin dimanja. Pria itu selalu nyaman saat Jia menggenggam tangannya erat, mengusap kepalanya atau bahkan membalas pelukannya.

Perasaan seperti itu, tidak pernah hadir saat Soojin bersama dirinya.

"Aku tidak tahu apa masalahmu. Tapi, sepertinya kau harus segera menyelesaikannya."

"Jia, usap kepalaku."

Jia menuruti keinginan pria itu.

"Tuan, kau bilang padaku jika Soojin akan mengurusmu bukan? Kenapa kau tidak kerumahnya? Jika kau kemari, kekasihmu itu akan salah paham." ujar Jia masih mengusap lembut puncak kepala pria itu.

Chanyeol menggeleng,"aku ingin disini."

Jia mengghentikan usapannya, kemudian melepaskan pelukan pria itu,"Tuan, kau tahu? Ini salah. Kau sudah milik oranglain. Dan aku bukan pengasuhmu lagi, jadi kau tidak berhak ada dirumahku sekarang."

Chanyeol menatap Jia tanpa berkedip, kemudian membawa gadis itu kedalam pangkuannya.

"Chanyeol-ssi?"

"Sebentar saja." ucap Chanyeol seraya menenggelamkan wajahnya diceruk leher gadis itu.

Jia mengusap pelan puncak kepala Chanyeol, sambil sesekali menepuk pelan punggungnya.

Ia tidak tahu masalah apa yang menimpa Chanyeol, namun sepertinya ini sangat serius. Melihat bagaimana Chanyeol seperti kehilangan separuh jiwanya.

Ponsel Jia bergetar, gadis itu meraihnya dan melihat siapa yang menelponnya malam-malam seperti ini.

Jongdae is calling..

"Jangan diangkat." ucap Chanyeol merasa terganggu.

"Jongdae menelpon, tunggu sebentar." balas Jia seraya berusaha bangkit dari pangkuan pria itu.

"Tetap disini." ucap Chanyeol sembari menahan tubuh Jia.

Gadis itu mengalah, kemudian mengangkat panggilan tersebut.

"Jia-ya, apa Chanyeol bersamamu?"

"Iya, ada dirumahku."

"Katakan padanya untuk segera pulang. Bibi Serim mencarinya."

"Iya, aku mengerti." ucap Jia sebelum Jongdae mematikan sambungan.

"Kenapa kau mengangkat panggilan dari Jongdae?" tanya Chanyeol setelah gadis itu selesai berbicara dengan Jongdae melalui telepon.

"Jongdae temanku."

"Jeonghan juga?"

Jia mengangguk.

"Apa aku bagimu?" tanya Chanyeol seraya menatap wajah gadis itu.

"Kau juga temanku."

Mendengar balasan Jia, Chanyeol hanya diam. Ia kembali menenggelamkan wajahnya dileher gadis itu, kemudian mengeratkan pelukannya.

Jia tidak tahu mengapa respon pria itu seperti ini, maka yang dilakukannya hanyalah menepuk pelan punggung Chanyeol.

Beberapa menit kemudian, Chanyeol mengangkat kepalanya kemudian menatap wajah gadis itu. Jia tanpa sadar menyentuh leher pria itu, dan membalas tatapannya.

PCY's Babysitter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang