03 • Jas hujan dan Payung

194 54 19
                                    

"AKH!" ringis Heeseung sembari memegangi kakinya yang nyeri karena tendangan Kalena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"AKH!" ringis Heeseung sembari memegangi kakinya yang nyeri karena tendangan Kalena.

Tanpa memedulikan ringisan Heeseung, Kalena berjalan untuk mencari tempat duduk sembari menunggu hujan reda. Walau kesal, Heeseung tetap mengekori Kalena dan ikut duduk di sebelahnya.

Lima menit berlalu, dan hujan masih sama derasnya. Bukan hanya mereka berdua yang terjebak di sekolah, masih banyak murid lain pun yang belum bisa pulang.

Sedari tadi mereka berdua hanya diam, memandangi lapangan yang sudah tergenang air dengan petrichor yang masuk kedalam indra penciuman keduanya.

Kalena merogoh saku. Mulutnya mulai asam, jadi ia mengambil permen yang selalu dibawanya setiap hari. Tangannya membuka bungkus tersebut, dan terhenti saat maniknya menangkap Heeseung yang memandang lurus permen yang ia pegang.

Kalena mengernyit. "Mau, kak?"

Tak ada jawaban, Heeseung masih bergeming.

"Kak?" Kalena melambaikan tangannya di depan wajah Heeseung, membuat Heeseung sadar dari lamunannya.

"Eh, iya? Apa?" tanya Heeseung gelagapan.

"Kenapa ngeliatin mulu? Mau?" tanya Kalena sekali lagi sambil menunjuk permennya.

Kalena merogoh sakunya kembali untuk mengambil permen yang baru. "Nih, gue masih banyak," ucapnya kemudian menaruh permen tersebut di tangan Heeseung.

"Ah, makasih.."

"Mikirin apa dah?" tanya Kalena sambil memasukkan permen tersebut ke mulutnya.

"Mikirin masa lalu," jawab Heeseung ikut membuka bungkusan permen tersebut kemudian memasukannya ke mulut.

"Dih, sok banget masa lalu. Emang kenapa masa lalu lo? Menyedihkan?"

"Lumayan."

"Lah?" Kalena pikir Heeseung akan memakinya karena ucapannya yang tak beradab, tapi malah sedikit 'curhatan' yang diberikan Heeseung.

Heeseung terkekeh melihat reaksi Kalena. "Bercanda, lupain aja."

"By the way, lo asli orang sini?" tanya Heeseung mencairkan suasana.

"Besar disini sih lebih tepatnya.."

"Oh ya? Lo dulu SD dimana?"

"Hm? Gue home schooling dulu," jawab Kalena. "Katanya.. gue nggak inget.." lanjutnya bergumam lirih yang masih dapat didengar Heeseung.

Nemo ; HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang