Seorang pemuda berdiri tegak menatap kearah cermin yang ada di depannya dengan tatapan dingin yang khas keluar dari parasnya yang tampan.
Dia memakai seragam sekolah dengan celana panjang abu-abu, kemeja lengan pendek, dasi berwarna hitam bergaris putih dan menggunakan jas berwarna hitam dengan name tag berada di sebelah kanan dengan nama Jung Jeno.
Seragam yang ia kenakan adalah salah satu seragam ciri khas murid High School Gyonghuk yaitu sekolah menengah atas yang memiliki fasilitas bagus, dan salah satu sekolah favorit di seoul korea selatan.
Jeno menggambil tas ransel miliknya kemudian berjalan keluar kamar dan menuruni tangga satu per-satu dengan langkah sedang. Sesampainya di lantai satu Jeno berjalan kearah meja makan yang sudah ada sang kakak, duduk di kursi meja makan dengan satu buah sandwich yang ada di depannya dan satu gelas cokelat hangat yang ada di samping hidangannya.
Jung Jaehyun atau yang biasa dipanggil dengan nama Jaehyun menatap ke arah adiknya dengan heran, dia tak habis fikir dengan adiknya Jeno yang selama ini jarang sekali tersenyum, Jaehyun tidak menyangka bahwa adiknya itu akan berubah menjadi sosok yang pendiam dan dingin, bahkan Jeno hampir tidak pernah tersenyum terhadap orang-orang yang berada di sekitarnya.
"Apakah kamu tidak lelah memiliki wajah muram sepanjang hari? Tidak bisakah kamu tersenyum sedikit saja" tanya Jaehyun pada adiknya yang sudah duduk berada di depannya.
"Tidak" kata Jeno singkat tanpa melihat ke arah kakanya. Dia sibuk mengambil roti serta mengoleskan selai cokelat dan keju ke atas roti tawar yang kini berada di depannya.
Jaehyun menghela nafas kemudian berkata "satu bulan lagi Appa akan pulang, aku harap kamu tidak membuat ulah" kata Jaehyun.
"Ya, aku mengerti bahkan kau tau hyung aku sudah tidak nakal seperti dulu" kata Jeno
"Em, aku percaya " kata Jaehyun menjawab pernyataan dari sang adik.
Keduanya kembali disibukan dengan makanan yang ada di depan mereka dengan hening tanpa ada percakapan yang keluar dari bibir mereka masing-masing.
Waktu terus berjalan. Sudah sekitar 15 menit yang lalu, kini Jeno dan Jaehyun berada di dalam mobil Audi berwarna hitam.
Tidak ada percakapan dari kedua belah pihak Jaehyun yang sibuk dengan ipad yang ada di tangannya yang mana sedang mengecek laporan perusahan miliknya dan Jeno yang tengah sibuk mendengarkan musik menggunakan Airpods miliknya sambil memejamkan mata dan bersandar kedalam sandaran kursi mobil.
Mobil yang di kendarai oleh Doyoung sudah memasuki area sekolah Gyonghuk, mobil itu berhenti tepat di depan gedung sekolah Gyonghuk.
Jeno mengambil mantel berwarna coklat miliknya kemudian berjalan keluar mobil, sambil mengenakan mantel tebal yang dia bawa. Cuaca hari ini memang sangat dingin mengingat bahwa tadi malam hujan salju, yang mana di korea memang sedang memasuki musim dingin.
Jaehyun menurunkan setengah kaca mobilnya dan menoleh ke arah adiknya yang tengah berdiri di samping mobil miliknya.
"Jangan pulang terlambat ada pekerjaan yang harus kamu lakukan Jeno" kata Jaehyun memperingatkan adiknya.
"Baiklah aku mengerti hyung" kata Jeno singkat kemudian membungkukkan badan sedikit kemudian berjalan masuk kedalam sekolah Gyonghuk yang mulai ramai siswa-siswi berlalu lalang memasuki gedung sekolah dengan bangunan yang cukup besar tersebut.
Jeno berjalan menyelusuri koridor sekolah menuju ke arah kelasnya berada. Banyak siswa-siswi yang sesekali membicarakannya atau bahkan memanggilnya, namun tidak ada satupun siswi yang di hiraukan oleh Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
friend
FanfictionPersahabatan kedua orang remaja yang melewati begitu banyak ujian, keduanya sama-sama terluka dan larut akan kesedihan yang mereka pendam bertahun-tahun tanpa ada yang terungkap satu sama lain membuat keduanya terjebak dalam luka lama yang mereka bu...