˗ˏˋ𝑩𝒓𝒐𝒕𝒉𝒆𝒓 𝒊𝒔 𝒔𝒕𝒐𝒓𝒚 𝒃𝒚 𝒑𝒊𝒏𝒄𝒐𝒓𝒏𝒏'ˎ˗
𝒚𝒐𝒖 𝒄𝒂𝒏 𝒄𝒂𝒍𝒍 𝒎𝒆 𝒏𝒂𝒚 𝒐𝒓 𝒇𝒊𝒏
✧𝑯𝑨𝑷𝑷𝒀 𝑹𝑬𝑨𝑫𝑰𝑵𝑮✧Pagi ini seharusnya dipenuhi dengan kegiatan Asya yang sibuk dengan konser online salah satu idolnya, tapi seseorang terus melengket padanya seperti lem. sangat suram, asya berharap pria itu berhenti mengikutinya.
"kak reza..." Reza yang memang sedari tadi menempel pada asya memalingkan wajahnya dan melihat wajah asya yang seperti ingin marah. seperti aura gelap mengelelilingi tubuhnya, membuat reza sedikit berjalan mundur menjauh dari gadis di depannya itu.
"MENJAUH DARIKU KAKAK BODOH!!!" pecah sudah kemarahan asya yang ia tahan sedari tadi, bayangkan saja seseorang terus menempel padamu bahkan dari saat kau bangun.
"eh eh, KAU? SEJAK KAPAN AKU BODOH?" kini giliran reza yang memekik kesal pada asya, berani sekali gadis itu mengumpat padanya.
"bagaimana tidak dari tadi kau hanya mengikutiku sampai lupa kalau ikan gorengmu sudah tercium bau hangus, LIHAT!!" ucap asya sambil menunjuk wajan berisi ikan dan minyak panas.
dari arah dapur terlihat kepulan asap sontak reza berlari dan langsung mematikan kompor nya, kalau tidak kepulan asap itu akan berubah menjadi api, lupakan itu hanya kepulan asap biasa.
sekarang mereka berdua terdiam, reza ingat kemarin dirinya lupa membeli persediaan makanan, hanya tersisa dua ikan yang tadi ia goreng tapi sayang ikan itu sudah tidak bernyawa. ya memang tidak bernyawa, ikan itu telah gosong seperti arang hitam yang pekat.
"kak reza..." asya memanggil reza dengan pelan tapi dengan nada mengerikan pula, kepulan asap seakan berada di atas kepalanya, serta menggertakkan giginya lalu menatap reza yang malah berjalan menjauhinya.
"a-apa?..."
"kau..."
seakan mengerti reza pun berjalan mendekati asya yang malah berubah seperti anjing tersesat, "lucunya" hampir saja melupakan tujuan utamanya reza langsung mengunci pergerakan asya dengan kedua tangannya yang memeluk pinggang asya.
"asya, maaf..." reza mendekatkan wajahnya pada asya sedikit demi sedikit memperpendek jarak wajah mereka.
"maafkan kakakmu yang tampan ini"
tersadar ucapannya yang malah terdengar bermain main kini reza menatap asya yang malah menatapnya tajam, sedetik kemudian...
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER (hiatus)
HumorBagaimana rasanya mempunyai kakak laki laki? Bagaimana rasanya dikelilingi para pria tampan? Asya terus bertanya pada dirinya sendiri, bagaimana bisa ia hidup dikelilingi malaikat? Tapi semua tak semudah itu, gadis itu tak munafik. Banyak masa lalu...