˗ˏˋ 𝘄𝗮𝗿𝗻𝗶𝗻𝗴, 𝗺𝗮𝘁𝘂𝗿𝗲 𝗰𝗼𝗻𝘁𝗲𝗻𝘁 'ˎ˗
"Kembalilah ke kamarmu!" Ucap reza dan meninggalkan asya yang terduduk lemas di kursi, gadis itu merasakan kewanitaannya berdenyut.
Dengan langkah goyah asya bangun dari duduknya dan masuk ke dalam kamarnya, reza sempat menanyakan dimana ia harus tidur, asya menunjukkan kamar orang tuanya.
Asya gadis polos yang dengan mudahnya di ajak melakukan hal seperti itu, reza tersenyum puas mengetahui kepolosan asya.
Reza sedang bersandar di ranjangnya, "aunti, she is beautiful" gumam reza lalu menutup matanya.
✎✎
Pagi harinya asya terbangun tepat jam 07.30, "Tugasku!!" Ia teringat hari ini hari Senin, memang benar asya sekarang ini sudah berada di tingkat SMA, tapi entah kenapa gadis itu sangat polos dengan hal hal seperti tadi malam.
Dengan tergesah gesah asya masuk ke kamar mandi yang untungnya berada di dalam kamarnya, setelah kurang dari 5 menit asya keluar dari kamar mandi lalu bersiap siap.
Gadis itu turun ke bawah dan melihat reza yang sudah sejak pagi tadi terduduk di meja makan.
"Kak reza, asya ke sekolah dulu!"
"Kau tak sarapan?" Asya menggelengkan kepalanya dan menuju ke teras rumahnya lalu memakai sepatu.
"Biar aku antar!" Reza kini telah berada di dekat asya dengan memakai pakaian kantornya.
"Tak usah, teman ku akan datang menjemputku"
"Siapa itu?" Tanya reza sambil menatap asya yang baru baru saja selesai memakai sepatunya dan berjalan ke pagar.
"Asya, siapa temanmu itu?" Asya yang mendengar reza bertanya pun berbalik perlahan, "aylex, kak reza tak perlu khawatir dia anak yang baik!"
"Jangan pulang lewat dari jam 3 atau aku akan menghukum Mu!" Ucap reza pada asya
Pippp——
"Cepatlah naik sya!!" Seorang laki laki seumuran asya yang membawa sepeda motornya itu terlihat tampan dengan hoodie hitamnya.
"Kak reza, asya duluan yahh!!" Reza yang hanya terdiam di tempatnya pun hanya bisa menatap mereka dari jauh, pria itu mengunci pintu rumah asya lalu pergi ke garasi dan menjalankan mobilnya ke kantor.
SCHOOL
Sesampainya di sekolah asya dan aylex segera turun dari motor dan langsung berhambur masuk ke dalam sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER (hiatus)
HumorBagaimana rasanya mempunyai kakak laki laki? Bagaimana rasanya dikelilingi para pria tampan? Asya terus bertanya pada dirinya sendiri, bagaimana bisa ia hidup dikelilingi malaikat? Tapi semua tak semudah itu, gadis itu tak munafik. Banyak masa lalu...