Bagian 3 #touch

7.7K 186 7
                                    

Mature content-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mature content
-

Kemudian reza pun mengelus kaki Asya hingga ke arah mahkota gadis itu, melihat ekspresi bingung asya membuat reza kesal, mengapa gadis ini tak ber ekspresi sesuai ekspetasi nya.

Dengan pelan pun reza mendekatkan wajahnya pada leher asya, meniup nya pelan lalu berbisik ke telinga gadis itu. "Apa kau tak merasakan sesuatu?"

Mendengar suara berat reza membuat asya sedikit terbuai, tapi gadis polos itu sama sekali tak mengerti dengan apa yang dilakukan reza.

"Tidak, lepaskan aku!"

"Call me reza baby!" Ucap reza setengah berbisik di telinga asya, "ah, i mean panggil aku dengan sebutan kakak!"

Melihat asya yang tak berekspresi pun membuat reza semakin ingin bermain dengannya, reza pun mengangkat asya dan membawanya pada ruang tengah.

Reza duduk di salah satu kursi, ia sempat menurunkan asya yang memberontak tadi. Lelaki itu melipat kedua tangannya di dada sambil menatap tajam asya.

"Kak reza? Apa yang kau lakukan padaku tadi?"

"Hanya permainan, apa kau mau melanjutkannya?" Tanya reza pada asya yang kebingungan, sungguh gadis polos bodoh.

"Bolehkah? Apa itu akan menyenangkan?" Seringaian reza pun menjadi jadi, lelaki itu menatap asya seakan ingin menerkam gadis di depannya itu.

"Duduklah di pahaku!" Titah reza, yang di hadiahi tatapan aneh dari asya.

Seolah tak ambil pusing asya pun duduk di paha reza, malam ini gadis itu hanya menggunakan kaos putih nya, bahkan ia tak memakai dalamannya.

"Apa kau Tak memakai dalaman? Ah aku lupa, siapa namamu gadis kecil?" Tanya reza, ia sampai lupa menanyakan nama gadis itu.

"Asya reyhan, kakak bisa Memanggilku asya!"

"Bagaimana jika kita melakukannya sambil bercerita tentang dirimu?" Reza bertanya dan asya pun hanya mengiyakan, gadis itu tak ambil pusing dengan perkataan reza.

"Apa kau punya banyak teman?" Reza memulai aktivitas mereka dengan memasukkan tangannya ke dalam kaos asya.

Lelaki itu merasakan dua gundukkan kenyal, lalu mengelusnya perlahan, dan memilinnya.

"Ahh...i-itu...geli!!" Asya sedikit kaget dan merasakan geli di dadanya.

"A-aku...tak punya...ba-bhanyak..te-teman Ahh" Reza mulai meremas dua gundukan itu dengan pelan, merasa belum puas reza mengangkat asya agar ia duduk di atas kedua pahanya menghadap dirinya.

Asya yang Tak mengerti dan hanya pasrah pun merasakan geli pada mahkota nya, reza memeluk asya dan mendekatkan mahkota asya pada adik kecilnya.

Menggesek nya pelan, tanpa membuka seluruh baju mereka, reza Pun sedikit puas dengan perbuatannya.

"Ahh...kak...re-reza...benda...a-aphaa..itu?" Reza pun semakin cepat menggesek adiknya pada mahkota asya, dan boom.

"AHHHH!!" Teriak mereka berdua, Asya menggelinjang hebat saat ia merasa mengeluarkan cairan dari dalam mahkotanya, ia merasakan geli pada intinya itu.


Thanks udah mampir, jangan lupa Vote dan komen

Salam nay jodoh sehun

TBC

BROTHER (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang