Pagi ini Andra dikejutkan dengan kehadiran Reyhan yang datang secara tiba-tiba. Ternyata Reyhan telah menyelesaikan masa SMA-nya dengan sangat baik, sebagai pemegang nilai lulusan tertinggi. Setelah acara kelulusan Reyhan langsung berangkat ke Paris untung menemui seseorang yang sangat dia sayangi.
"Kamu kok ngak bilang-bilang mau kesini," ucap Andra yang masih mengenakan piyamanya. Andra di Paris tidak tinggal bersama dengan Mamanya, dia memilih tinggal sendiri di apartemen karena dia ingin memulai hidup mandiri.
"Udah lama aku rencanain suprise ini buat kamu," jawab Reyhan karena dia sudah menunggu waktu ini untuk bertemu dengan Andra walau hanya sebentar sebelum study-nya di Amerika dimulai.
"Gimana belajar kamu?" tanya Reyhan. "Tinggal nunggu hasil aja," jawab Andra sambil meletakkan minun diatas meja dan duduk disebelah Reyhan.
Reyhan menyandarkan kepalanya kepada bahu Andra.
"Rey aku belum mandi loh," ucap Andra yang merasa malu karna bertemu dengan Reyhan di kondisi yang sangat tidak memungkinkan."Kamu istirahat dulu aja di kamar aku mau mandi dulu ya," Andra berdiri dan langsung kabur menuju kamar mandi. Reyhan tersenyum dengan sikap Andra yang tidak berubah sama sekali.
Selesai mandi Andra melihat Reyhan yang tertidur di tempat tidur. Andra membelai wajah Reyhan dengan sayang, Andra salut dengan perjuangan Reyhan yang langsung segera menemui setelah kelulusannya tanpa bersenang-senang dulu dengan teman masa SMA-nya.
Memang teman Reyhan tidak banyak hanya Kevin dan Dicky, untuk kedua orang itu Reyhan tidak perlu mengucapkan perpisahan karna mereka sudah seperti magnet. Andra mengecup kening Reyhan lalu dia beranjak menuju dapur untuk memasak sarapan.
Ponsel Andra terus berdering menandakan ada panggilan masuk, membuat tidur Reyhan terusik. Di ponsel itu tertampil nama Bella yang menjadi sang penelpon. Reyhan ingin mengangkatnya tapi tidak jadi, Reyhan beranjak mencari keberadaan Andra.
Reyhan melihat Andra sedang di dapur, sekarang Andra tampak lebih telaten dalam memasak. Pasti ada hikmah dari setiap kejadian. Karena ponsel Andra tidak lagi berdering Reyhan meninggalkan ponsel Andra di atas meja, lalu menghampiri Andra dengan memeluknya dari belakang.
"Kamu mau masak apa hm?" tanya Reyhan tepat di daun telinga Andra, membuat Andra menjadi terkejut dan meremang. "Kamu kagetin aja, udah kamu duduk disana sebentar lagi makanannya siap," ucap Andra yang masih fokus dengan masakannya.
Reyhan mengecup pipi Andra lalu menuju meja makan dan duduk disana, melihat moment seperti ini Reyhan teringat kenangan dulu saat Andra belajar memasak bersama mamanya dan posisi Reyhan sama seperti sekarang menunggu masakan Andra siap dan mencicipinya.
Ting tong
Bel berbunyi menandakan ada tamu yang datang. Andra tidak bisa meninggalkan masakannya karna nanti akan gosong, jadi Andra meminta Reyhan untuk membuka pintu.
Reyhan membuka pintu dan tampaklah seorang gadis dengan wajah seperti orang Indonesia, sepertinya dia teman Andra.
"What!! where is Andra?" tanya gadis itu yang tampaknya kaget dengan kehadiran Reyhan di apartemen Andra. Melihat tak ada yang masuk setelah mengangkat masakannya Andra pun menyusul ke depan.
"Bella, ngapain lo tegak disitu?" ucap Andra dengan bahasa Indonesia dan sekaligus membawa Bella masuk.
"Gimana ceritanya pagi-pagi udah ada cowo di apart lo?" tanya Bella sangat serius. "Dia cowo gue, namanya Reyhan," jawab Andra.
"Ha iya cowo lo yang di Indo itu? Anak keluarga Dirgantara? Gue baru inget," ucap Bella mengingat Andra pernah bilang jika dia mempunyai cowo di Indonesia.
Andra tidak memperkenalkan Reyhan sebagai suaminya karna tidak semua yang mengerti bagaimana mereka bisa menikah disaat masih duduk di bangku SMA.
"Hello, nama gue Bella," Bella mengulurkan tangannya kepada Reyhan untuk berkenalan. "Reyhan," Reyhan membalas uluran tangan Bella dan menjabatnnya sebentar.
"Dia tadi nelpon kamu," ucap Reyhan kepada Andra karna baru ingat jika yang menelpon tadi Bella.
"Lo nelpon gue? kenapa?" tanya Andra.
"O iya tadi gue nelpon lo mau ngajak lo pergi, tapi kaya gue datang disaat yang ngak tepat, Yaudahh gue pamit ya," ucap Bella menuju pintu.
"T t- tapi bel,"
"Bye Ndra, Have Fun ya," Bella segera meninggalkan apartemen Andra. Bagaimana mungkin dia merusak moment mereka, apalagi mengetahui jika cowo Andra datang jauh-jauh dari Indonesia.
"Dia temen kamu? Orang Indonesia?" tanya Reyhan. "Iya dia temen aku, dia itu salah satu murid pertukaran pelajar, aku sering belajar sama dia," jawab Andra. "Sarapannya udah siap, makan yuk," ajak Andra. Setelah sarapan, mereka menghabiskan waktu hanya berdua saja.
"Kamu sampai kapan disini?" tanya Andra sebenarnya Andra ingin Reyhan lama berada disini.
"Mungkin cuma dua minggu karna papa minta aku buat bantu dia ngurus perusahaan," begitulah resiko menjadi putra tunggal.
Sebenarnya Andra sedih tapi Andra sudah senang bisa menikmati dua minggu bersama Reyhan di Paris. Andra harus memanfaatkan moment ini sepenuhnya tidak boleh sampai terlewatkan.
Reyhan mengecup pipi Andra yang tampak sedang berfikir. "kamu mikirin apa?" tanya Reyhan.
"Aku rindu sama kamu," ucap Andra dan mengucup bibir Reyhan, tapi Reyhan menahan tengkuk Andra dan melumat bibir Andra perlahan dan semakin mendekap tubuh Andra. Menyalurkan semua kerinduan yang ditahannya selama ini.
~~~
Udah aku tambahin Extra Part yaa😊 Menurut aku mereka ini Happy Ending cuma belum sempurna aja hihihi😂 Sequelnya otw ya😉 Bocoran Update soal Sequel dan cerita aku yang lain aku kasih tau di Grup Chat linknya ada di Bio😊
See You😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Anak Geng Motor [REVISI]
RomanceAndra Terlahir dari keluarga kaya tapi kesepian hal itu yang mendasari Andra masuk ke dalam pergaulan yang kurang baik. Dia cewek satu-satunya yang termasuk dalam anggota geng motor. Tiap malam kerjanya balapan liar sampai suatu ketika terjadi sesua...