Jodohku Anak Geng Motor [REVISI]

46. Kecelakaan

"Makanya lo harus nurut sama gue, karna gue udah punya rencana," jawab Reza.

"Apa??" Tanya Indri penasaran.

"Gue bakal temuin Reyhan untuk kerja sama dengan gue, lo bujuk David kalau lo ngak bisa bujuk dia nanti setidaknya lo harus bisa alihin perhatian mereka, di saat mereka lengah kita bisa bawa Andra," jelas Reza.

Setelah Indri berpikir rencana Reza lebih aman dan mungkin dengan cara itu tidak akan ada yang terluka. Indri tidak masalah jika Tiara terluka tapi Indri tidak menjamin Andra baik-baik saja di tangan Tiara.

"Yaudah gue ngikut," ucap Indri.

~~~

Reyhan sangat panik saat dia sampai di taman tidak menemukan Andra, dan Bi ijah sampai menangis. Hal itu membuatnya semakin panik, bahkan dia juga sudah memerintahkan bodyguard nya untuk menelusuri taman ini tapi hasilnya tetap saja nihil. Dan semua teman-temannya pun juga sudah ikut mencari tapi hasilnya tetap sama.

"Gue curiga ini kelakuan Tiara," tebak Dicky.

"Masa sih Tiara senekat ini itu?" Aghata sudah sangat panik bahkan sampai menangis karna kabar kehilangan Andra.

"Bisa aja ngak sih, kita semua tau kan kalau Tiara sempet ngunciin Andra di rooftop," ucap Dhea yang memiliki pemikiran sama dengan Dicky.

"Bisa jadi dia mau balas dendam karna dikeluarin dari sekolah," tambah Dicky.

"Udah, kalian ngak usah berasumsi yang ngak pasti. Sekarang kita harus cari Andra, gue rasa pasti ngak jauh dari sini," ucap Kevin menengahi.

"Rey lo ngak kasih tau bokap nyokap lo atau Andra?" tanya Aghata karna memang mereka sama sekali belum memberi informasi tentang kehilangan Andra.

"Gue rasa ngak usah dulu, gue ngak mau mereka panik. Gue yakin kita bisa nemuin Andra," jawab Reyhan, dia tidak bisa membayangkan betapa paniknya mamanya jika mendengar berita ini, dia juga tidak mau mamamu kenapa-napa.

"Yaudah kita mencari, Reyhan lo tolong jaga emosi lo, kita pasti nemuin Andra," ucap Kevin sekaligus menyemangati Reyhan.

"Strong bro, Andra pasti balik ke lo," Dicky menepuk bahu Reyhan. Reyhan sangat beruntung memiliki teman yang selalu ada apapun kondisinya.

~~~

Andra merasa kepalanya sangat pusing, tapi dia tetap berusaha membuka matanya dan mempertajam penglihatannya.

Andra terkejut saat melihat dirinya berada di bangunan yang sangat kumuh, di tambah kaki dan tangannya terikat membuatnya tidak bisa bergerak. Andra berusaha membukanya, tapi percuma ikatannya sangat kuat membuat pergelangan tangannya menjadi sakit jika banyak bergerak.

Bahkan Andra juga tidak bisa minta tolong karna mulutnya di tutup oleh kain. Andra sangat takut, seingatnya dia tadi berada di taman. Siapa yang menculiknya kesini?

Seorang cewek masuk dengan senyuman sinisnya.
"Udah sadar?" tanya Tiara.

"Lo masih inget gue kan?" Andra mengata-ngatai Tiara dalam hati karna terus bertanya, bagaimana Andra bisa lupa cewek iblis ini yang hampir membuat namanya menjadi bahkan sempat.

"Aduh gue lupa, udah lama gue ngak debat sama lo," Tiara berjalan mendekati Andra dan membuka kain yang menutupi mulut Andra.

"Lepasin gue!!!" teriak Andra.

"Lepas? Tenang, gue akan lepasin lo setelah seseorang bawa lo pergi dari kehidupan Reyhan," balas Tiara.

"Gue ngak akan kemana-mana!!," Andra tidak ingin pergi dari kehidupan Reyhan karna kehidupan Reyhan adalah kehidupannya.