Andra membuka matanya di pagi hari, rasanya tidurnya belum cukup akibat tadi malam dia susah tidur karena Reyhan. Dengan berat hati Andra bangun mengumpulkan segera nyawanya yang masih bertebaran di alam mimpi. Sebenarnya dia masih ingin tidur tapi mengingat dia harus ke sekolah.
Wait, sekolahh!!!
Seketika Andra sadar sepenuhnya melihat Reyhan masih tidur disebelahnya. Andra segera melihat jam ternyata sudah jam setengah tujuh. Dia hanya punya waktu 30 menit untuk sampai kesekolah.
Andra mendengar pintu diketuk setelah itu terdengar suara bi ijah. "Non udah selesai? Sarapannya sudah siap," ucap bi ijah sedikit keras karna pintu kamar Andra yang masih tertutup.
"Iya bii!" teriak Andra dari dalam. Setelah tak mendengar lagi suara bi ijah Andra berteriak.
"Huuuaaaaaa telaaaaattt!!!!" teriaknya. Hal hasil Reyhan merasa terusik tidurnya. Tadi malam setelah memastikan Andra tertidur dia melanjutkan pekerjaan kantornya makanya hari ini dia tidak bangun pagi seperti biasanya.
"Rey!!! Reyhan!!! Bangun goblok kita telat," Andra membangunkan Reyhan dengan meneriakinya dan juga menguncang badan Reyhan. Melihat sedikitnya pengaruh atas aksinya tadi Andra memilih untuk mandi duluan.
"Bodok lah lo mau sekolah apa kagak gue mandi duluan!!" setelah berkata demikian Andra langsung melompat menuju kamar mandi dan melupakan membawa seragamnya langsung.
Reyhan bangun, dia paham dia telat tapi dia tetap santai. Mau bagaimana pun dia buru-buru dia akan tetap telat. Waktu 30 menit tidak akan cukup untuk sampai ke sekolah terlebih padatnya jalanan ibu kota.
Reyhan juga memiliki sedikit pemikiran gila, tapi masuk akal. Menurutnya kalau telat jangan sedikit telat betulan aja sekalian toh nanti sama-sama kena hukum. Jangan tanggung-tanggung melakukan sesuatu.
Andra keluar dari kamar mandi dengan handuk diatas lutut, tak disangka Reyhan telah bangun dan dengan santainya dia duduk bersandar di tempat tidur. Membuat Andra sangat kesal.
Sedangkan Reyhan berusaha menahan diri melihat pemandangan di depannya dengan tatapan yang tak terbaca. Reyhan sangat ingin menyentuhnya karna itu sudah menjadi miliknya tapi dia masih bisa berpikir belum waktunya disaat Andra masih belum bisa menerimanya seutuhnya.
Andra menghampiri Reyhan berniat untuk menceramahinya, tapi karna pergerakan Andra yang kasar lilitan handuk dibadannya mengendur dan ingin terlepas.
Dengan cepat Reyhan bergerak memeluk Andra sebelum handuk itu benar-benar jatuh ke lantai. Imannya belum kuat untuk bisa menahan jika hal itu terjadi.
Andra yang sangat kaget akibat kejadian barusan hanya bisa diam membeku. Apalagi sekarang Reyhan memeluknya untuk pertama kali dan di tambah lagi tubuhnya hanya ditutupi sehelai handuk putih. Andra tak bisa memikirkan apa yang ada dipikiran Reyhan.
Reyhan mengeratkan lilitan handuk kembali dengan sangat menahan nafsunya. Sedangkan Andra masih terdiam seperti patung tak bergerak barang seinci pun.
Setelah itu Reyhan melangkah menuju walk in closet mengambil seragamnya dan membawanya masuk ke kamar mandi. Karena Andra akan berganti pakaian disana.Memastikan Reyhan sudah masuk ke kamar mandi barulah dia mulai sadar.
"Sumpah gue kaget demi apapun," ucapnya seperti orang bodoh. Mengingat sesuatu dia menepuk jidatnya.
"Telat begok," ucapnya pada diri sendiri. Dengan cepat Andra mengenakan seragamnya. Dia ingat dia belum menyusun bukunya tadi malam.
Disaat Andra tengah sibuk menyusun bukunya Reyhan keluar dengan rambut yang masih basah dan sudah mengenakan seragam. Reyhan langsung menata rambutnya dan heran melihat Andra dengan rambut belum benar-benar rapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Anak Geng Motor [REVISI]
RomanceAndra Terlahir dari keluarga kaya tapi kesepian hal itu yang mendasari Andra masuk ke dalam pergaulan yang kurang baik. Dia cewek satu-satunya yang termasuk dalam anggota geng motor. Tiap malam kerjanya balapan liar sampai suatu ketika terjadi sesua...