33. Pembuktian

11.9K 679 27
                                    

Pagi ini Reyhan sengaja berangkat sekolah terpisah dengan Andra, katanya dia ada urusan sedikit. Andra tidak terlalu mempermasalahkannya lagian dia bisa pergi ke sekolah sendiri. Toh hidupnya tidak bergantung pada Reyhan. Tapi memang terasa berbeda saat mereka sudah terlalu dekat akhir-akhir ini.

Andra sampai di sekolahnya, lalu mengambil sesuatu dalam tas, yaitu headphone putih milik Reyhan. Reyhan menyuruhnya untuk memakai itu agar dia tidak mendengar ocehan anak yang lain.

Andra memakainya dan mulai berjalan menuju kelas. Andra berjalan dengan sangat santai sambil sesekali melantunkan lagu yang di dengarnya.

Pagi ini akan ada acara hiburan pertama dari pengurus osis yang baru, yang pasti Reyhan akan turut andil dalam acara, itu merupakan salah satu alasan kenapa Andra dan Reyhan berangkat terpisah sebab Reyhan lebih dulu berangkat untuk mengatur acara ini.

Andra masuk ke kelasnya dan duduk di bangkunya. Andra pun sampai tidak menyadari kalau Dhea sudah ada di kelasnya karna terlalu senang mendengar lagu dari headphone milik Reyhan.

"Sejak kapan Andra suka pake Headphone?" tanya Aghata pada teman-temannya. Dhea hanya membalas dengan gidikan bahu pertanda dia tidak tahu.

"Itu bukannya punya Reyhan ya?" tanya Dicky pada Kevin dan Kevin mengangguk sebagai jawaban.

"Ngak biasanya dia kaya gitu," ucap Aghata.

"Ya lo tau sendiri kan beberapa hari ini Andra sama Reyhan jadi pembahasan nomor satu di sekolah," ucap Dicky.

"Masak?" Dicky membalas dengan anggukan mantap.

Bel berbunyi pertanda mereka harus berkumpul di lapangan karna akan ada acara. Semua siswa sangat senang jika ada acara ini.

"Kita di depan yok Ndra, biar keliatan sama Reyhan," tarik Aghata tapi Andra menahannya.

"Ih ngak, lagian juga apa hubungannya acara sama gue yang keliatan sama Reyhan," ucap Andra.

"Ya oke deh bukan buat biar diliatin Reyhan, tapi seenggaknya kita bisa liat penampilan mereka lebih jelas," imbuh Dhea.

"Yaudah deh yaudah," Mau tak mau Andra pasrah saja, toh juga bukan masalah besar jika dia mengambil posisi di depan. Lagian ini acara untuk seluruh siswa.

Entah Andra yang curiga atau kegeran, bangku depan yang biasanya banyak sekali diincar oleh siswa cewek yang menyukai Reyhan kosong tiga buah, seperti memang sengaja disisakan. Atau hanya perasaan Andra saja.

Acara pun dimulai dengan pembukaan dari anggota osis dan juga perkenalan masing-masing anggota beserta jabatannya. Andra melihat Reyhan yang memperkenalkan dirinya dengan begitu berkarisma.

Lalu acara dilanjutkan dengan penampilan bakat dari para pengurus osis dan juga siswa lain yang ingin menampilkan bakatnya. Kali ini adalah petunjukan dance, Andra sangat suka dengan dance untung saja dia duduk di depan.

Penampilan demi penampilan berlalu, bukan hanya sebagai pewaris keluarga, mereka juga sangat berbakat dibilang mereka masing-masing.

Andra tersadar jika yang menjadi ketua osis belum ada menampilkan sesuatu. Andra tidak tau bakat apa yang dimiliki oleh orang itu selain sikap dinginnya.

Yang Andra tunggu-tunggu pun muncul, Reyhan duduk dikursi dengan gitar dipangkuannya. Jadi Reyhan pandai main gitar? Andra baru tau.

"Lagu ini saya persembahkan untuk gadis yang sangat berarti bagi saya," ucap Reyhan sebelum memulai.

Sorakan dari kaum betina pun menyeruak karena Reyhan yang terkenal dingin akan bernyanyi di depan mereka, tapi di sisi lain mereka juga menerka-nerka siapa gadis yang dimaksud Reyhan. Apa Tiara atau anak baru yang akhir-akhir ini dekat dengan Reyhan.

Jodohku Anak Geng Motor [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang