49. Maaf

9.8K 538 82
                                    

Karna kondisi Andra yang sudah membaik, dokter membolehkan Andra pulang. Andra merasa sangat muak berlama-lama di dalam sana, dan sebenarnya Andra juga belum sepenuhnya rela anaknya harus pergi.

Sampai sekarang pun Reyhan belum memberitahu siapa orang yang berkerja sama dengan Tiara.

Andra telah kembali ke rumahnya, rumah yang hampir bulan ini dia tinggalkan, dan sekarang kondisinya udah berubah 180° dari sebelumnya, bukan kondisi rumahnya melainkan kondisi dirinya.

Risa membantu Andra untuk menaiki tangga menuju kamarnya. Andra tampak tak banyak bicara, memang akan sulit bagi Andra menerima semua hal yang terjadi padanya akhir-akhir ini.

"Kamu istirahat ya sayang," ucap Risa sambil mengusap kepala putri kesayangan nya.

"Maa?" panggil Andra.

"Ya sayang," jawab Risa.

"Andra mau ketemu orang itu," Andra sudah tidak sabar lagi menunggu untuk bertemu orang itu.

"Kamu minta sama Reyhan yaa" setelah itu Risa meninggalkan kamar Andra. Ternyata Reyhan berada di depan pintu.

"Kamu kasih tau aja Andra yang sebenarnya ya, Andra akan terus maksa kalau ngak dikasih tau," ucap Risa pada menantunya.

"Iyaa ma," jawab Reyhan.

Risa turun menemui suami dan juga besarnya, ada hal penting yang harus mereka bahas mengenai anak mereka.

Reyhan masuk ke kamar melihat Andra yang sedang bersandar di tempat tidur. Reyhan mengambil posisi tiduran di paha Andra, hal itu membuat Andra yang sedang melamun tampak sedikit terkejut.

Andra melihat wajah Reyhan yang terpejam di pangkuannya, Andra tidak akan bisa membayangkan jika dia kehilangan sosok ini juga.

"Aku ngak akan pergi Ndra," ucap Reyhan tanpa membuka matanya, jujur saja itu membuat Andra takjub karna Reyhan bisa membaca isi pikirannya.

"Aku ngak mikirin kamu," jawab Andra menyangkal. Reyhan tidak menghiraukan jawaban Andra, Reyhan memeluk pinggang Andra dan menenggelamkan wajahmu di perut Andra.

"Apa masih sakit?" tanya Reyhan sambil mendongak melihat Andra, dan Andra menggeleng sebagai jawaban.

"Kamu udah ikhlas kan Ndra?" tanya Reyhan. Tapi tak sama sekali mendengar jawaban dari Andra.

"Mungkin belum rejeki kita Ndra, kamu masih bisa lanjutin sekolah kamu," jelas Reyhan lalu bangkit dan duduk berhadapan dengan Andra.

"Ikhlas ya sayang," ucap Reyhan. Andra menarik napas dalam lalu mengangguk. Lalu Andra memeluk Reyhan.

"Rey?" panggil Andra di dalam pelukan Reyhan.

"Hm?"

"Aku mau tau orangnya?" Andra sudah berusaha ikhlas tapi tetap saja dia harus tau siapa orang yang membantu Tiara waktu itu.

"Besok kita temui dia?" ucap Reyhan.

~~~

Keesokan harinya Andra sudah tampak segar dan rapi, kini dia sudah siap untuk menemui orang itu. Andra menarik nafasnya dalam-dalam untuk menguatkan dirinya.

Reyhan muncul dari pintu kamar dan disambut senyuman hangat dari Andra.
"Kita berangkat?" tanya Reyhan. Andra mengangguk lalu mengambil ponselnya dan memasukkan ke dalam sling bag.

"Kalian jadi ke lapas?" tanya Risa.

"Iyaa ma," jawab Andra.

"Kamu pasti bisa sayang," ucap Risa sambil menakup wajah Andra.

Jodohku Anak Geng Motor [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang