43. Liburan

8.3K 566 25
                                    

Hari ini adalah hari penerimaan rapor, Andra dan Reyhan telah bersiap dengan seragamnya. Andra telah membeli seragam dengan size yang satu nomor yang lebih besar dari sebelumnya karna seragamnya yang lama sudah tidak bisa untuk mengaitkan roknya.

Usia kandungan Andra sudah masuk tiga bulan, untung tidak terlalu terlihat, hanya saja berat badannya yang sudah bertambah. Hari ini akan menjadi hari terakhirnya ke sekolah, karna dia akan melanjutkan kelas 12 nya dengan home schooling.

Andra menuruni tangga dan diperhatikan tanpa kedip oleh Reyhan, karna kemarin Andra hampir saja terjatuh karna terburu-buru untung saja Reyhan cepat menangkap Andra. Maka dari itu Reyhan yang duduk di meja makan memperhatikan Andra dengan tatapan tajam menuntut Andra untuk hati-hati.

Andra sampai di meja makan dan duduk disebelah Reyhan.
"Udah kali ngak usah gitu banget liatnya," kesal Andra karna Reyhan masih menatapnya.

"Kamu gendutan," Reyhan mengucapkan hal yang sangat dibenci oleh semua wanita. Mendengar itu Andra merasa sangat kesana karna Reyhan telah menghancurkan mood paginya.

"Udah! Aku ngak mau sarapan," rajuk Andra.

"Ngak, kamu harus sarapan" paksa Reyhan.

"Kamu bilang aku gendut, aku ngak mau makan aku mau diet," jawab Andra.

"Ngak ada acara diet, aku bilang kamu gendutan berarti kamu sehat dan dia juga sehat," jelas Reyhan agar Andra tidak merajuk.

Andra hanya diam saja tanpa membalas tapi dia mengambil dua helai roti dan mengambil selai kacang. Saat Andra ingin memakan roti itu ia merasa mual.

"huekmm," Andra segera menutup mulutnya dan berlari menuju wastafel dapur melewati maid yang ada disana dan Reyhan segera menyusul Andra.

Bi ijah pun yang ada di dapur segera mengusap punggung Andra. Akhir-akhir ini Andra memang sering mengalami mual terlebih pada pagi hari dan juga dengan hal tertentu bahkan penciuman Andra akan menjadi sangat sensitif, apabila mencium bau yang tidak disukanya maka Andra akan mual.

Andra tampak lemas setelah muntah dan seperti itulah setiap paginya. Awalnya Reyhan sempat panika karna melihat wajah Andra yang pucat. Tapi saat dijelaskan oleh dokter bahwa wajar terjadi jika wanita sedang hamil. Reyhan juga merasa kasihan pada Andra mengalami itu setiap harinya.

Reyhan merangkul Andra untuk duduk lagi ke meja makan, sedangkan Bi ijah membuatkan susu untuk Andra agar rasa mualnya segera menghilang.

"Kamu ngak papa?" tanya Reyhan dan Andra membalas dengan gelengan kepala. Merasakan morning sickness itu sangat tidak enak tapi apa boleh buat dia akan merasakan itu di trimester pertama.

Bi ijah datang dengan membawa segelas susu, Andra langsung meminumnya, Reyhan juga meminta Andra untuk sarapan agar perut Andra tidak kosong.

Setelah memastikan Andra tampak baik-baik saja mereka langsung menuju ke sekolah. Sesampainya di sekolah ternyata sudah banyak siswa berdatangan.

~~~

Pengambilan rapor selesai dengan Reyhan yang menjadi juara umum diangkatan mereka. Andra sangat bangga dengan Reyhan walaupun dia juga mengurusi urusan kantor Reyhan masih tetap mempertahankan prestasinya.

Jika Reyhan dengan peringkat terbaik, Andra mendapat peringkat tiga terbaik di kelasnya. Itu bukan dia yang mencontek pada Reyhan, tapi karna tekadnya yang ingin menjadi yang lebih baik.

Tidak jauh beda dengan yang lainnya mereka karan rangking mereka berdekatan. Tapi Dhea yang berbeda kelas dengan mereka mendapat peringkat 4 Itu sudah lebih dari baik menurut Dhea.

Jodohku Anak Geng Motor [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang