; liburan musim panas

545 81 3
                                    

Hari demi hari telah Jihoon lalui, Tahun Pertamanya berjalan lancar. Meski berbeda asrama tapi Jihoon, Junkyu dan Yoshi semakin akrab. Bahkan beberapa orang sudah memanggil mereka 'genk', dan entah sejak kapan geng itu cukup di segani oleh murid Hogwarts lainnya.

Seperti yang kita ketahui, Jihoon memang berasal dari keluarga penyihir yang terkenal dan terpandang. Tapi siapa sangka, Junkyu adalah putra dari Kepala Departemen Kerjasama sihir internasional yang sudah diakui kecerdasan dan kepiawaianya Kim Donghyuk. Dan Yoshi, siapa yang tidak kenal? Pria bermata cantik yang tampan dan cerdas dari Ravenclaw. Berkat Yoshi lah, Ravenclaw mendapat rangking 1 dalam peringkat asrama terbaik yang diumumkan pada akhir tahun ajaran.

1 Minggu sebelum liburan musim panas berakhir. Junkyu dan Jihoon sudah berjanji  menginap ke rumah Yoshi. Kini mereka bertiga ada di kamar Yoshi membereskan barang-barang mereka.

"ARRGHHH! Kapan aku bisa menggunakan sihir diluar sekolah?! Aku begitu malas membereskan buku, baju serta burung hantu tua ini!" Keluh Junkyu.

"daripada kau memikirkan itu, pikirkan lah Bonbon yang belum makan dari semalam!" Jihoon mengingatkan dengan nada sinis membuat Junkyu kesal.

Bonbon adalah burung hantu tua milik Junkyu. Sebetulnya Junkyu mampu membeli yang baru tapi apa daya, Ayahnya lebih senang apabila Junkyu membawa burung hantu bekas Ayahnya ketika bersekolah. Jadi bisa dibayangkan setua apa burung hantu itu?

Yoshi hanya terkekeh melihat kedua sahabatnya yang selalu cekcok. Yoshi tidak akan terkejut bila suatu saat nanti mereka bisa bertengkar.

"omong-omong tanamanmu? apakah sudah kau siram Jihoon?" Tanya Yoshi tiba-tiba.

Jihoon yang lupa bila pagi hari ini dia belum menyiram Tanamannya langsung berlari menuju taman belakang Keluarga Kanemoto.

"cih liat! dia mengingatkan ku memberi makan Bonbon.. tapi dia lupa menyiram Romy..." Caci junkyu dengan wajah menjengkelkan.

"ahh sudah setahun tapi tetap saja aneh dia memberi nama tanaman Romy" Lanjut Junkyu mengeluh.

Iya, Romy adalah tanaman langkah 'mimbulus mimbletonia' yang setahun lalu Jihoon dapat dari bocah kecil yang menggemaskan (menurut Jihoon).

Kini mereka bertiga sudah ada di kereta yang akan membawa mereka ke Hogwarts, rasanya tetap menyangkan meskipun ini bukan hal baru lagi. Mereka kini adalah murid Tahun kedua.

Sayangnya sejak datang di King Cross hingga kini mereka sudah ada separuh perjalanan, Jihoon nampak gelisah.

"Jihoon? Kau baik-baik saja? Apakah kau tidak enak badan?

Jihoon yang tengah melamun terkejut ketika Yoshi tiba-tiba bertanya hal tersebut.

"atau apa ada yang mengganggu pikiranmu?" Sambung Yoshi.

Sial, ini Yoshi yang terlalu pintar atau dirinya yang  membuat semuanya terlalu jelas.

"aku heran kenapa orang-orang bisa menganggapmu cerdas Mr. Kanemoto, padahal hal sejelas ini kau masih bertanya kenapa" Celetuk Junkyu tiba-tiba. Jelas membuat kedua temannya menolehkan kepala padanya sambil mengerutkan dahi.

Junkyu mengusap mukanya kasar.

"Jelas! Jihoon sedang bingung dan gundah apakah bocah kecil yang memberikan tanaman aneh..."

"ROMY!" potong Jihoon.

Junkyu menarik nafasnya kasar.

"iya! Romy— bocah kecil yang memberi Jihoon Romy itu dapat bersekolah di hogwarts! betul seperti itu kan Park Jihoon?!" Tanya Junkyu dengan muka dan intonasi mengejek.

Demi jenggot merlin! Jihoon kesal dengan wajah yang dipasang Junkyu saat ini. Tanpa berfikir panjang Jihoon segera mendekap leher Junkyu dan membuat pemilik leher mengaduh kesakitan. Tak berhenti disana, kini Jihoon sudah menindih badan Junkyu. Sungguh , Junkyu sudah berkali-kali meminta ampun namun tidak didengarkan. Jihoon masih setia menindih Junkyu dan tanpa sengaja menyebabkan sesuatu keluar dan menghilang dari saku Junkyu.

"apa itu tadi?" tanya yoshi

Junkyu segera berdiri, membuat Jihoon terjerembab dan dia merabah seluruh sakunya.

"sial! Cincin dari omaku hilang!" Pekik Junkyu.

Jihoon dan Yoshi juga ikut membelalakan mata, karena panik mereka langsung mencari cincin tersebut.

Setengah jam berlalu mereka mencari cincin tersebut. Kereta bahkan sudah sepi. Hagrid yang menunggu diluar kereta sebenarnya tak mengerti hingga akhirnya memutuskan untuk mengecek mereka bertiga.

"apa yang kalian cari? ini sudah setengah jam kalian melewatkan upacara Topi Seleksi" Tanya Hagrid.

"cincin.. cincin dengan permata biru" jelas Junkyu.

Hagrid mengerutkan dahi sebelum dia mengambil sesuatu dari bawah kakinya.

"apakah ini?" Tanya Hagrid.

Mereka bertiga begitu terkejut ketika Hagrid dengan mudahnya menemukan cincin kecil itu, setelahnya mereka segera bergegas menuju kastil, Jihoon benar-benar merasa bersalah akan hal ini. Ya, walaupun Junkyu sebetulnya tidak masalah toh sudah ketemu cincinnya.

Mereka memasuki kastil diam-diam, aula besar nampak penuh sesak, membuat mereka kesulitan untuk mencari tempat duduk. Dengan segala usaha, akhirnya mereka berhasil menemukan tempat tanpa ketahuan.

aku akan double update xixi
makasih yang udah vote-komen, jangan lupa nanti T-Map S2!😻😻

Hogwarts; JiMashiKyu. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang