; hospital wings 2.0

249 48 2
                                    

Bulan Desember telah tiba, cuaca sudah terasa dingin. Namun hal tersebut tidak membuat Mashiho berhenti menajaga Jihoon di Hospital Wings. Ini sudah terhitung hari ke 10 Jihoon berada disana. Yang artinya juga sudah 9 Malam Mashi habiskan disana.

Jihoon terbangun pada hari ke-3, dan pemandangan pertama yang ia dapat hari itu ialah Mashi yang tengah tertidur disampingnya. Jihoon tersenyum awalnya kemudian tersadar pasti sakit tertidur dengan posisi duduk seperti itu.

Mashi akan berada disana saat malam, kemudian kembali saat matahari muncul untuk ke kelas, selesai kelas ia akan beristirahat sebentar kemudian setelah makan malam barulah dia menuju Hospital Wings, bergantian dengan Yoshi.

Junkyu? Junkyu sama sekali tidak memperlihatkan batang hidungnya, awalnya Mashi heran akan tetapi setelah bertanya pada Yoshi, dia mendapatkan jawaban bahwa Junkyu tengah fokus berlatih, untuk melawan Ravenclaw Januari nanti. Ini pertandingan terakhir sebelum tahun ke-6 nya, jadi dia hendak memberi yang terbaik.

"Kau tidak tidur kak? ini sudah larut" Tanya Mashiho setelah dia menghabiskan satu buku bacaan.

"Habis ini" Jawab Jihoon seadanya.

"lenganmu apa sudah lebih baik? Madam Pomfrey bilang besok kau sudah boleh kembali, kalau sudah merasa baik"

"Besok sepertinya sudah membaik" Jihoon tersenyum "Mashi" sambungnya.

Yang dipanggil hanya menolehkan kepala, kesumber suara.

"Terima kasih, Terima kasih sudah mau merawatku"

Mashihi tersenyum, hatinya menghangat. Ucapan Terima kasih yang begitu tulus, Mashi bisa merasakannya. Oh tuhan, jantung Mashi berdegub lebih kencang.

Kemudian Jihoon menggeser badannya ke pinggir ranjang, membuat Mashi mengerutkan dahi.

"Naiklah, pasti sakit tidur dalam posisi terduduk seperti itu"

"Sungguh aku tidak apa-apa kak, lagipula pasti tidak nyaman ranjang kecil ini, diisi dua orang" Tolak Mashi.

"Tidak, ayolah. Aku memohon" Jihoon menunjukan wajah memelasnya membuat Mashi luluh.

Dengan hati-hati, Mashi naik keranjang itu tidur disebelah Jihoon. Jihoon sendiri dengan susah payah memasangkan selimut untuk mereka berdua. Setelah dirasa nyaman, barulah mereka bersiap untuk tidur.

"Tidur yang nyenyak kak Jihoon, selamat malam" Ucap Mashiho sambil mengeratkan pelukan di badan Jihoon, bukan apa-apa dia hanya takut terjatuh.

Jihoon tersenyum, melihat bagaimana Mashi memeluk dan tertidur didekatnya.

"Mimpi Indah Mashi, selamat malam" Jawab Jihoon kemudian ikut memejamkan mata.



Matahari belum terlalu tinggi, tapi Hospital Wings sudah ramai riuh membuat Jihoon dan Mashi terbangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Matahari belum terlalu tinggi, tapi Hospital Wings sudah ramai riuh membuat Jihoon dan Mashi terbangun. Alangkah terkejutnya mereka ketika mendapati siswa slytherin bergerumbul.

"Ahh— sakit!" Rintih seseorang dari ranjang sebrang, suara rintihan yang Jihoon dan Mashiho kenal.

"Kak Junkyu?" Gumam Mashi.

Segera, Mashiho berjalan mendekati ranjang seberang dan benar saja disana Mashiho liaht Junkyu terbaring kesakitan.

"Oh! Kak Junkyu!" Pekik Mashiho yang kini ikut khawatir seperti siswa Slytherin lainnya.

"Kenapa ini?!" Tanya Mashiho pada Kim Doyoung, saudara laki-laki Junkyu.

"Kenapa?! Kau tanya kenapa?!" Diluar dugaan, Doyoung membentak Mashi.

Terkejut? Tentu saja, semua yang ada disnaa terkejut termasuk Mashiho dan Jihoon.

"Bagaimana bisa kau lebih memilih memperhatikan orang lain dari pacarmu sendiri?! Kau pikir aku tidak tahu, 10 Hari ini kau tidak bersama kakak ku?! Kakak ku terus memikirkanmu hingga terjatuh dari sapunya, dan kau! Kau malah tertidur disini dengan laki-laki lain!"

Mashi terdiam, ini pertama kalinya seseorang membentaknya seperti ini. Tangannya bergetar hebat, Mashi bisa lihat bagaimana seluruh siswa slytherin menatapnya benci disana.

"A-aku.." Mashi hendak membela diri namun Doyoung kembali menyela

"Aku apa?! Kau sebetulnya pacar kakak ku bukan sih?!"

Mashi kembali terdiam, ada sesuatu bergejolak dalam dirinya. Sungguh dia ingin mengatakan bukan, akan tetapi Nancy disana dia tidak bisa membocorkannya.

Beruntung madam pomfrey segera datang, memecahkan suasana tegang disana. Madam Pomfrey mengusir seluruh siswa slytherin dan menyuruh Mashi membantu Jihoon berkemas, karena Jihoon bisa kembali hari ini.

Hogwarts; JiMashiKyu. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang