; bocah kecil

806 103 0
                                    

Setelah melewati perjalanan yang panjang, pada akhirnya Jihoon tiba di Hogwarts. Selama perjalanannya menuju Hogwarts dia bertemu 2 orang teman baru, bernama Kim Junkyu dan Kanemoto Yoshinori. Karena mereka masih ada pada tahun pertama perjalanan dari stasiun menuju kastil menggunakan perahu.

Disana anak tahun pertama berkumpul, mereka dengan patuh mendengar arahan dari manusia raksasa yang demi tuhan Jihoon yakin orang ini tidak dapat masuk kerumahnya. Jihoon sebetulnya tak begitu asing dengan Hagrid manusia raksasa itu, karena ia sempat beberapa kali bertemu terlebih ketika diajak sang Ayah berbelanja ke Diagon Alley.

"oh kau rupanya! Bagaimana kabarmu? baru saja kemarin Aku bertemu dengan Ayahmu dia begitu bahagia mengatakan kau akan pergi ke Hogwarts hari ini!" Sapa Hagrid akrab pada Jihoon.

Tapi bagaimanapun Hagrid masih nampak menyeramkan dimata Jihoon kecil. Tubuh besar dengan jenggot dan kumis serta rambut panjang yang hampir menutupi seluruh wajahnya.

"oh iya? haha baguslah" jawab Jihoon seasadanya.

Setelah itu barulah Hagrid memberikan intruksi untuk murid baru menaiki perahu. 1 Perahu maksimal berisi 4 murid tidak lebih. Jihoon, Junkyu dan Yoshi mulai menaiki sebuah perahu kecil, disana mereka duduk berhadapan. Yoshi duduk di bagian sebrang seorang diri menghadap Jihoon Junkyu yang membelakangi kastil. Namun secara mengejutkan ada seorang bocah yang nampaknya lebih kecil dari mereka juga menaiki perahu tersebut.

Mereka bertiga kebingungan. Apa yang dilakukan bocah kecil ini disini? Maksudnya kalo dia juga murid baru kenapa dia tidak menggunakan seragam serta jubahnya? Mengapa ia malah menggunakan baju bebas.

Sesaat sebelum perahu itu berangkat Hagrid menghampiri perahu Jihoon dkk.
"aku titip dia disini ya" ucap Hagrid menunjuk bocah kecil itu, kemudian perahu berjalan.

Jihoon, Junkyu dan Yoshi hanya menatap bingung pada anak kecil ini. Sedari naik perahu, dia hanya menundukan kepala. Mungkin karena tatapan Jihoon dan lainnya terlalu menusuk sehingga si bocah kecil merasa dia sedang diawasi. Perlahan bocah itu mengangkat kepalanya, memandang balik kakak-kakak yang sedari tadi menatapnya.

Sungguh, Jihoon ah tidak! Bahkan mereka bertiga setuju apabila bocah kecil didepannya adalah Bocah terlucu yang mereka jumpai. Mata bulat, gigi kelinci serta kulit putihnya yang bersemu merah akibat dingin dan gugup sepertinya.

Perahu jalan dalam hening, diantara mereka berempat tidak ada yang berniat membuka suara. Sampai setelah mereka melewati gua pendek. Karena setelah itu, Jihoon dapat melihat dengan jelas kastil indah nan megah itu berdiri. Ekspresi wajah yang menganga dan takjub sudah menjelaskan semuanya, begitu pula dengan Junkyu dan Yoshi.

"Wahh! Hogwarts lebih indah apabila dilihat secara langsung" Celetuk Junkyu, Jihoon dan Yoshipun mengangguk setuju.

"ini bahkan bukan kali pertama ku melihat Hogwarts secara langsung! Tapi tetap saja indah"

Celetuk bocah kecil tersebut cukup membuat atensi ketiganya teralihkan. Apa maksudnya? Bukan pertama kali? Jadi dia bukan sepantaran? apakah dia anak tahun kedua?! Mereka bertiga menatap kebingungan pada bocah tersebut.

"kenapa kalian melihatku begitu?" Tanya bocah itu juga kebingungan.

"kau bilang ini bukan kali pertama kau melihat Hogwarts? Jadi, apakah kau anak tingkat dua?" Selidik Yoshi.

yang ditanya sempat terkekeh pelan. Sebelum menjawab.

"Tidak, aku bahkan belum berumur 11tahun! Aku beberapa kali kesini karena Hagrid memesan telur naga, dan beberapa kebutuhan satwa peliharannya atau kebutuhan tanamana pada kakekku!" Jawab sang bocah sambil mengangkat kantong yang sedari tadi dia bawa.

Belum sempat mereka bertiga bertanya lebih lanjut, perahu telah berhenti. Dan murid tahun pertama harus segera bergegas menuju Aula Besar untuk upacara penting. Jihoon dan dengan dua teman barunya berjalan dengn sedikit tidak ikhlas. Karena jujur, mereka penasaran bagaimanakah bentuk telur naga?

*unknown word->

Hogwarts; JiMashiKyu. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang