Pernahkah kalian merasa di dunia ini hanya kalian sendiri?
Tidak ada satupun yang mengerti?
Mencoba menguat pada keinginan.
Kedamaian batin sebelumnya didambakan kini lenyap pada masa lalu menyeruak tiba-tiba.
Jantung terasa dibuat senam estafet.
Gerakan gemulai pada dada menekan-tekan sampai sesak.
Kau tak akan pernah tahu.
Karna aku sendiri juga tak tahu.
Rasanya ingin putus asa dengan hidup.
Aku mati.
Aku ingin menghentikan diriku pada ingar bingar di kepalaku.
Segala skenario berputar merobek ketahananku.
Aku ingin mengakhiri.
Akhir hanya untuk orang yang masih hidup.
Dan aku telah mati pada hidup.
#Berbisik
Jika kau masih menemukan tulisan ini. Percayalah sebenarnya aku sedang membual untuk menyerah.
Baru ini kumenemukan bahwa orang yang bunuh diri itu bukan berarti ia paling percaya diri untuk memilih bagaimana ia harus mengakhiri hidupnya. Bukan karena ia telah jauh dari Tuhan.
Kau tahu. Mereka adalah orang yang paling ketakutan karena ajal mereka terasa lebih dekat dengannya. Bayangkan berdiri di suatu tempat yang tinggi. Satu langkah saja menlangkah ajal menjemputnya. Percayalah mereka percaya dengan Tuhan karena mereka percaya akan kesembuhan dari-Nya. Hanya mereka harus melampaui itu sebelum dekat dengan-Nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INTUISI
PoetryPerihal isi kepala menari kesana kemari berkat hati yang datang atas kepergiannya. #Berbisik