Kita adalah aku dan kamu.
Beda kepala beda isi.
Berharap menjadi akur.
Hanya tengkar lebih suka makmur.
Pasrah pada dua opini dan presepsi.
Ditusuk tak jatuh.
Pada kekeuh tak mau luluh.
Cabik-mencabik mulut ke mulut.
Menghunus kata penuh makna nylekit di batin.
Berjejer rutin.
Tak ada lengah.
Tak ada jengah.
Membangun pondasi pada hati.
Kita berlawan.
Aku lelah berkecamukan.
Sudahlah kita bercabang.
Tunas akan tubuh meski harus berkembang dengan benih baru.
Pergilah, aku melepasmu.
Walau sesak.
#Berbisik

KAMU SEDANG MEMBACA
INTUISI
ПоэзияPerihal isi kepala menari kesana kemari berkat hati yang datang atas kepergiannya. #Berbisik