"Cerita dong waktu lo di tembak pak lino.." Ucap chimon sambil menyenggol bahu harit.Mereka bertiga kini sedang duduk diatas kasur kingsize nya chimon.
"Lu taukan waktu gua di anter pulang sm pak lino?" Lirih Harit
"Iya,tau" Jawab chimon sambil memakan cemilan yg dibawa temannya itu.
Flasback Harit
"Gua duluan ya Mon" Ucap Harit dan langsung berjalan dengan pak lino."Ini pak lino kan? Ko saya bisa nurut ya pak?"ucapnya terheran
Pak lino hanya mengangkat bahunya tanda tidak tahu dan pandangannya lurus. lalu kenapa harit terus membuntutinya? Baik Harit atau Lino tidak ada yg membuka pembicaraan lagi.mereka berjalan keparkiran sekolah,dimana mobil pak lino terparkir disana.
"Masuklah," Ucap Pak Lino yg membukakan pintu mobilnya untuk harit.yg di suruh melongo dong..kenapa ni guru bersikap aneh. Bodolah mumpung jemputan gratis. Harit masuk dan setelahnya Lino pun berada di kursi samping Harit. Setelah memakai sabuk pengaman,lalu menstater mobilnya dan mesin langsung beroprasi didalam sana.
Perjalanan mereka sangat perlahan,toh kan lampu kuning menandakan untuk mengurangi kecepatan muehehe.
"Harit?" Ucap Pak Lino yg masih fokus melihat kearah depan
"Kenapa pa?" Jawabnya lalu melihat ke arah pak lino,memandang setiap inci wajah gurunya itu dengan lembut,dan sesekali dia melihat ke arah jakun sang guru yg terpampang.
"Apa kau tahu?" Tanya nya lagi dan itu membuat kesadaran harit kembali,dan langsung memandang ke arah depan.
"T-tidak..emang apa pak yg saya engga tau?"lirihnya yg memalingkan wajahnya lagi ke arah pak lino dengan tatapan yg lucu,kedua tangannya menangkup pipinya sendiri,dan sikutnya bertumpu di dashbord mobil.
" Saya suka kamu,walaupun umur yg membedakan kita tapi umur tidak menjadi halangan untuk sebuah rasa cinta,perasaan dan kasih sayang. Saya tidak tahu perasaan ini datang dari mana..But saat saya melihat kamu dengan chimon,disitu saya tertarik dan tumbuhlah perasaan saya ke kamu. Dan sampai saat ini perasaan itu semakin menjadi jadi,jadi saya nyatakan saat ini dan detik ini.Mau kah kau menjadi pacar saya? Atau kita langsung tunangan terus nikah? Hahaha..tidak tidak. Jika perasaan mu tidak membalas perasaan saya tak apa. Kau mempunyai hak:)"ucap Pak Lino panjang lebar dan disertai kekehan di kalimat terkhir
"Apa bpk Gay?" Ucap Harit,Sontak membuat Lino berhenti terkekeh.
"I-iya, apa kau tak suka? Maaf. Lupakan yg tadi" Lirihnya yg melirik sebentar ke arah Harit lalu memandang ke arah depan kembali.
"Okedeh,tawaran Bpk saya terima. Berarti Harit Sekarang pacaran sama pak lino?" Harit tuh polos polos bego.
"Kamu beneran nerima saya?saya udah umur 22 tahun lho.." Ujarnya tidak percaya diri.
"Loh,kan bapak bilang tadi..cinta itu bukan memandang umur,dimana perasaan itu tumbuh ,Umur Bukan menjadi halangannya." Ucapnya yg mengulangi bagian bagian kalimat Lino. Yg menyetir tersenyum manis dan melirih ke harit dan menyatakan-
"Hehehe..yaudah kita makan dulu yuk di cafe mang jaehwan" Kekehnya dan hanya di beri anggukan oleh harit.
Setau gue nih mang jaehwan juragan lele:)
Flashback off
"Ouh..gitu toh ceritanya.." Ucap chimon yg mengangguk anggukan kepalanya perlahan."eh Gun,lo kapan jadian?"tanya Chimon yg menatap Gun di sebelahnya.
"GuE PaCaRAn?!,Mana Level guamah." Jengkelnya dan menirukan gerakan gerakan lonte depan pertigaan.anjim ko nyambungnya ke situ bangke.
"Dih. Mending jadi lonte aja lo Gun. Yg depan pertigaan mang oleh" Ledeknya sambil menyenggol bahu Gun
"Lonte itu apa Ya Mon?" Tanya Harit kebingungan
"Jablai tau ga?"
"Ouh..yg suka di disko- disko itu ya,kalo itu aku tau.." Harit astagfirullahh..balik yuk..jangan begaul ma chimon,otaknya gesrek.
Chimon dan Gun hanya saling menatap lalu terkekeh dengan satu temannya yg polos tapi sudah punya pacar.
_
_Gun Dan Harit sudah pulang beberapa jam yg lalu,dan setelah mereka pulang taulah keadaan kamar chimon..berantakan,banyak bungkusan bungkusan kosong bekas cemilan yg ia makan bersama temannya.
Tok tok tok
"Masuk aja"
"Lho! Ko kamar kamu banyak sampah mon?! Kamu abis mulung?!" Bego,Nanon baru pulang kerja udah bawel. Mana masih pake Jaz lagi,belom mandi mandi acan ie om teh.
"Brisik." Ucap chimon dingin,walaupun ingin rasanya ia mengumpat.
"Ck.dibilangin..malah rewel ke bayi minta susu." Kekehnya yg menyandar di pintu kamar nanon.
"Gua ga rewel astaga.." Ucap Chimon sembari memungut satu persatu bungkusan kosong.
"Iya iya,abis itu langsung turun. Kita makan malam berasama" Ucapnya lalu melenggang pergi dari kamar chimon.
Maaf typo.
Update setiap jumat malam sampai sabtu malam:)Chimon story update Selasa sampai rabu malam:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Namon In Youre Area || (HIATUS)
Roman pour AdolescentsCerita Ini Hanya Imajinasi Dari Seorang Author Nanon X Chimon "Aku Menyayangimu--"