Sebuah Rasa

618 89 3
                                    

Hari Minggu sudah berlalu,dan hari senin ini chimon sibuk merapihkan buku-bukunya kedalam tas.setelah selesai memasukan buku,chimon manarik tasnya kepundak dan keluar dari kamar Nanon dengam terburu-buru.

Taxi yang di pesan Chimon sangat lelet,dia sudah sesekali menyuruh sang supir meningkatkan kecepatannya dan akhirnya,Chimon Melirik Jam Tangan nya dan Nampak jam yang menunjukan pukul 07:50 ,dan langsung menyentak sang supir taxi Untuk Menambahkan kecepatannya.

Ckitttt

Suara rem mobil taxi tersebut terdengar oleh penjaga gerbang sekolah yang akan menutup gerbangnya.Chimon pun turun dan memberikan beberapa uang kepada pak supir.Lalu setelahnya Lari menuju gerbang

"Pakk Jangan Ditutup Dulu!!" Teriaknya saat Berlari,Penjaga sekolah tersebut pun paham,lagi pula masih ada waktu dua menit lagi."Huuh Huh,maksih pak"Ucapnya saat dia melewati Gerbang sekolahnya.

"Lain kali jangan terlambat lagi ya Mon" Kata Pak penjaga gerbang."cepat pergi ke kelas"suruhnya lalu chimon pun mengangguk heboh.

Chimon berlari lagi menuju kelasnya.belum sempat dia sampai ke kelas seseorang merengkas kakinya sampai terjatuh.

"Ahh Anjing" Umpatnya saat dia terjatuh dan langsung memegangi lututnya yang terbentur lantai sekolah."Woy sakit bego!. Bangke dasar" Teriaknya saat orang yang merengkasnya mulai berjalan meninggalkan chimon."aishh memar pasti,bangsat tuh anak." Akhirnya chimon memilih mengabaikan orang yg merengkas kakinya.sambil berjalan dengan kaki yang sedikit di tekuk,chimon kesusahan untuk berlari, engsel dibagian lututnya mungkin terbentur juga, chimon terus berjalan ke kelasnya.jauh bet kelasnya mon.cape gua ngetik.

Sesampainya dikelas,dia jadi bahan perhatian.Guru sudah berada didalam dan menerangkan sebuah materi-

"Hey kamu kenapa terlambat masuk kelas?" Tanya guru yang sedang menunjuk nya.tunggu...chimon tidak tahu guru ini,siapa guru ini?.

"S-saya bisa jelaskan pak" Ucap Chimon terbata bata.

"Cepat duduk" Chimon pun berjalan menuju tempat duduknya,cara berjalan yang chimon lakukan itu aneh,seperti orang pincang.

"Lu ngapa telat njir," Senggol Gun disamping Chimon.
"Panjang Ceritanya" Jawabnya santai.

Merekapun melanjutkan kegiatannya dengan alat tulis.

___________________

"Untuk Pelajaran Hari ini saya akhiri.silahkan beristirahat,dan ya...siapa yang tadi telat?" Tanyanya kepada murid,chimon pun paham.

"Saya pak" Ucap chimon sembari mengangkat tangan kirinya.

"Habis ini kau langsung keruangan saya" Finalnya yang langsung keluar dari kelas.

Chimon pun selesai menulis."Gun,tadi guru baru ya?" Tanya chimon dengan pensil yg dia mainkan."gua baru liat soalnya"

"Iya dia guru baru Namanya Pak Minho,tapi dipanggilnya pak Lino.gua aja baru liat hari ini" Jawabnya sensi.kesel Gun tuh kalo lagi Nulis terus ditanyain."Mending lo Cepetan keruangan pak lino"titahnya dan langsung mendorong chimon yang menyadarkan kepalanya di pundaknya.

Chimon berjalan kearah ruang guru yang bernama Minho or Lino.Saat perjalan chimon melihat sing yang sedang duduk di dekat kaca dan menempelkan wajahnya ke kaca,taulah gimana mukanya sing,kelasnya Sing memang mengarah ke koridor ruang guru .

"Hei Sing!" Tepuk chimon Di wajah sing yang terbatasi kaca.Chimon terkekeh melihat wajah kaget sing.

"Hishhh,Chimon!! Dasar kau-" Belum sempat sing menyelesaikan kalimatnya,dan belum beranjak keluar untuk menampar chimon.seseorang diluar sana memanggil chimon.

"Kau yang telat tadi bukan?ikuti saya"kata Pak Lino yang melewati Kejailan mereka,Chimon pun mengangguk.

" Sing gua pergi dulu ya" Sing pun mengangguk,chimon membuntuti Gurunya dari belakang.

Cklek

Kenop pintu membuka sebuah ruangan yang berisi buku buku tumpukan kertas dan banyak lagi,dimeja yang menghadap pintu itu ada sebuah laptop dan komputer milik guru baru itu.

Pak Lino pun duduk di kursinya dekat meja,dan chimon pun disuruh duduk di depannya,ah di depannya juga ada kursi hanya saja terhalang oleh meja.

"Kenapa kau terlambat masuk pelajaran saya?" Intruksi pertama dari pak Lino dan menyondongkan kepalanya mendekat kerah chimon.chimon gugup dong,guru barunya Ganteng lagi,gimana ga disco jantung chimon.

"Kesiangan Pak" Ucap chimon lalu menggaruk  ceruk lehernya yang tidak gatal.

"Baiklah,sekarang kau boleh keluar" Titahnya dan menunjukan tangannya ke arah pintu.

"Sekarang Pak?" Tanyanya lagi kebingungan,Chimon pikir dia bakal diintrogasi  sampai jam pulang. Chimon pengen banget berduaan sama ni guru.

"Sure " Jawabnya dengan sedikit anggukan dari seorang guru.

Akupun cape ngetik...gatau deh kelanjutannya mau kaya gimana,sampe sini aja udah ngelantur ceritanya.  Pak Lino ganteng kan? Foto nya blur gak seh?




Namon In Youre Area || (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang