KOREA 2025, 05:10KST
"Aaerghhh" Jaemin terbangun dari tidurnya
"Mimpi itu lagi?" Ia mengusap surai rambutnya dengan kasar
"Siapa sih perempuan itu?" Hampir 1 bulan Jaemin bermimpi sosok perempuan yang sama disetiap malamnya
"Creepy, tapi.. Nyaman, ah gimana ya susah banget jelasinnya bingung sendiri"
Akhirnya ia keluar dari kamarnya turun kebawah, niatnya ingin mengambil air minum, malah dia kaget karena..
"Astaga!!"
"Eh ayam!" Kaget orang itu juga
"Eh kunyukk, lo ngapain pagi buta begini..??!! Mana pake selimut ampe kepala begitu, kaget gue" Jaemin mengelus dadanya
"Hehe gue laper Jaem"
"Gila pagi buta laper, lo belom tidur pasti? Abis maen game?"
"Hehe tau aja sayangku.."
"Idih jijikk bego chan!!!"Yaa orang itu adalah Haechan, dia lagi ada di dorm NCT Dream, cuma Haechan dan Jaemin yang lagi ada di dorm
Jeno ada di apartnya
Chenle dirumahnya
Renjun lagi ada project di China
Jisung dan Mark juga ada di apart mereka masing masingHaechan tuh di dorm cuma ngincer makanan, katanya didorm disediain makanan mulu sama staff jadi betah dah dia disana
Kalo Jaemin, yaa dia suka kesunyian, ketenangan, padahal di apart juga tenang, tapi entahlah di dorm mungkin dia merasa lebih nyaman, tapi kenyamanan itu terhenti seketika tau ada Haechan juga di dorm tersebut
"Hadehh kenapa mesti ada lo si disini? Kan lo punya rumah chan!" Omel Jaemin
"Yaa lo juga punya rumah, ngapain disini coba?hahh??" Balas haechan tak mau kalah
"Au ah" Jaemin memilih menghiraukan Haechan, dan mengambil air putih
"Yeuu kalah bacot gitu" Goda Haechan
"Diem lu"
"Pusing banget kepala gue, sebulanan ini tidur ga nyenyak" Lanjut Jaemin
"Kenapa?"
"Hm gini.. Jangan bilang siapa siapa tapi"
"Et et ada apa nih?" Echan siap siap mendengarkan, ia mengangkat satu kakinya diatas kursi dan menompo muka Jaemin
"Bisa biasa aja gak chan?" Serga Jaemin
"Hehe abisnya kepo gue" Haechan memundurkan wajahnya
"Jadi, gue gatau nih ya, gue tiap malem tuh mimpi cewe dateng ke gue, tiap hari, tiap malem dan tiap jam 5 pagi chan.."
"Terus terus?"
"Yaa dia nyebut nyebut nama gue sambil nangis, sambil duduk nyimpuh gitu, tapi nangis kejer banget.."
"Lu sebelumnya pernah nabrak orang gak?"
"Lah kok nabrak si?" Jaemin bingung dengan omongan haechan
"Kali dia duduk karena gapunya kaki, abis lu tabrak trus dia minta pertanggung jawaban lu sambil nangis nangis" Jawab Haechan panjang lebar
"GILA KALI LO YA!!!??" Jaemin menempeleng Haechan
"Aduhh sakit jaem!" Haechan meringis kesakitan sambil mengusap kepalanya
"Ya abisnya gue ga pernah kali yang namanya nabrak orang, lagipula gue ga percaya hantu"
"Ya terus siapa dong? Lu liat ga mukanya?"
"Mukanya ga keliatan, burem.. Tapi kayanya cantik chan, dia juga.. Kaya gimana ya, dari gesturenya tuh kaya sayang sama gue, ah susah jelasinnya"
"Sayang? Gimana nih?"
"Kok gue geli ya lu ngomong kaya gitu" Lagi lagi Jaemin menempeleng kepala Haechan
"Sialan gue ditempeleng mulu" Haechan kesal
"Abisnya geli gue"
"Yaudaahhh gausah ceritalahh males" Haechan pun ngambek ke Jaemin
"Eh eh jangan ngambek dongg chan.. Utukutukutuk" Jaemin mempoutkan bibirnya
Kali ini bukannya luluh, Haechan malah balik menempeleng kepala Jaemin, akhirnya mereka tempeleng tempelengan dah tuhINDONESIA 2025, 03:00 WIB
//alarm berbunyi//
"Uhhh.. Jam berapa nih?" Lova bangun dari tidurnya
"ah, jam 3 toh.." Delova bangun dan mengambil air wudhu, ia bergegas untuk sholat tahajud, yaa ini dia lakukan selama beberapa tahun terakhir, entahlah, dia hanya lelah, lelah dengan penantian panjangnya ini.
"Bismillah.."
Delova memulai sholatnya
Skip
"Assalamualaikum warrahmatullah.."
"Assalamualaikum warrahmatullah.."
"Alhamdulillah.."
Delova bengong, iya masih bengong, diam saja, sampai akhirnya buka suara..Peringatan!!
Doa ini hanya ilustrasi!!
Dilarang berkomentar macam macam atau menyinggung agama manapun.
Terimakasih."Bismillahirahmanirrahim, YaaAllah YaaRabb, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, ampunilah segala dosa hamba dan kedua orang tua hamba, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi hamba, panjangkanlah umur kedua orang tua hamba, limpahkan lah rezekinya YaaAllah, Aamiin Aamiin YaaRabbalalaamiin.."
Huuuftt..
Delova menarik nafasnya dengan dalam
"YaaAllah, tak henti hentinya hamba meminta ampun kepadaMu, meminta maaf kepadaMu, karena dimalam ini hamba mendoakan seseorang lagi, seseorang yang sangat hamba cintai dan hamba sayangi, seseorang yang hamba harap bisa menjadi calon suami hamba kelak..
Hikss..
Na Jaemin..
Nana... Apa kamu tau ada seseorang yang sedang mendoakanmu setiap malam?
Mendoakanmu selalu sehat dan bahagia
Na, apa kamu tau? Ada seseorang yang benar benar sangat menyayangimu, aku tau aku gabisa kasih kamu apa apa, gabisa kasih kamu kado mewah, gabisa nonton setiap konser kamu, bahkan belum pernah, gabisa beli album, pokoknya gabisa apa apa.. Cuma bisa mendoakanmu dengan tulus, sumpah aku gatau doa aku diterima atau engga sama Tuhanku.. Tapi aku gapernah nyerah, aku nyerah kalo emang rasa aku udah mati sama kamu, rasa itu kembali lagi seperti biasa, tapi sepertinya gakbisa, karena pertama kali melihatmu saja aku sudah jatuh hati Na..
Hikss..
Na, aku sayang sama kamu
Aku.. Aku mencintaimu Na Jaemin
Hikss...
YaaAllah, jika memang dia jodoh hamba maka dekatkanlah berilah petunjuk agar dia bisa mengetahui hamba, akan tetapi jika dia bukan jodoh hamba yang dituliskan olehMu, maka.. hilangkanlah rasa cinta dan sayang hambanya kepadanya(Na Jaemin) benar benar dihilangkan... Jujur hamba terlalu lelah berharap seperti ini tapi hamba tau, keajaibanMu pasti ada.. Aamiin aamiin YaaRabbalalaamiin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Late, Na Jaemin
Fanfiction"Aku minta maaf" "Aku terlambat..." "Aku terlambat menemukanmu"