ㅇㄷ?

326 51 7
                                    

Indonesia, 11:30 WIB
Korea, 13:30 KST

"Eh kalo kita berangkat jam 12 di Indonesia, trus nyampe Korea jam berapa?"
Tanya Salsa saat dibandara
"Kalo kita perjalanan 2 jam, berarti sampe sana jam 14.00 WAKTU INDONESIA BAGIAN BARAT, nah di Korea berarti ditambah 2 jam lagi.. Gitu gak sih?" Lova pun menjawab sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Kok lu malah nanya balik?!"
"Ya gue gatau anjir! Makannya gue nanya balik!"
Mereka pun akhirnya berdebat

"Ini ada apa sih, Salsa, Lova! Kok malah ribut disini?!" Tanya Pak Irwan
"Pak kira kira kita sampai sana jam berapa?"
"Hmm.." Pak Irwan melihat arloji ditangan kanannya
"Abis ashar lah"
"Laah gimana pak? Jam berapa? Jam setengah 4 sore?" Protes Salsa karena Pak Irwan tidak memberi jawaban yang spesifik
"Agak kesonoan lagi, disana jadwal sholat tuh lebih lama dari kita, maghrib aja jam 7 disana mah"
"Wah iyakah?" Tanya Salsa
"Duhh lo mah suka Korea doang, jam sholat di Korea aja gatau" Balas Delova, kesempatan untuk *menjatuhkan* sahabatnya itu
"Yee gausah cari kesempatan lu! Eh untung kita kesana gak pas bulan puasa ya, kalo iya buset dah gue yang buka jam 6 aja gak kuat"
"Astaghfirullah Salsa..!!" Delova menjewer kuping kiri Salsa, Pak Irwan yang melihat mereka hanya bisa geleng gelengkan kepala.
"Eh itu ayo pesawatnya udah mau terbang!!" Delova otomatis melepaskan jeweran dikuping Salsa, ternyata itu hanya siasat Salsa saja agar Lova melepas jewerannya..
"Hehh sinii luu!!" Delovapun berlari mengejar Salsa.
"Sssstt.. Ayo anak anak pesawat kita tuh!"
Ajak Pak Irwan
"Tuh kan bener wlee!!" Salsa menjulurkan lidahnya didepan wajah Lova
"Aaduhh kalian tuh cewek berdua doang tapi udah kaya 10 cewek tau gak! Bisa diem sebentar?!" Omel Pak Irwan.
Akhirnya merekapun menaiki pesawat dan terbang ke Korea.

"Kita turun dimana?" Tanya Delova ketika pesawat sudah berjalan selama 30 menit
"Incheon" Jawab Salsa malas, karena ia sudah mengantuk.

Korea, 15:10 KST
Jaemin bersiap siap untuk berangkat ke Indonesia, mencari Delova Andriana, perempuan yang ia mimpikan semenjak 1tahun terakhir, disepertiga malam, menangis dan menyebut namanya. Jaemin yakin bahwa ia adalah perempuan yang dikirimkan oleh Tuhan untuk dirinya. Sempat berfikir itu semua hanya mimpi belaka, tapi siapa sangka Jaemin malah melihat wajah itu di Konsernya sendiri, ya NCT DREAM STAR TOUR in Indonesia.

"Buset dah udah rapih aja lu, baru jam segini masih lamaa..!!" pekik Haechan
"Gue gasabar mau ketemu LoVva chan" Ucap Jaemin yang menegaskan huruf V
"Siapa siapa?LoVva??!" Haechan memonyongkan bibirnya selagi menyebut kata *LOV*
"Iyaa DeloVa" V nya ditegesin lagi sama Jaemin, karena di korea huruf V sangat jarang digunakan bahkan tidak ada dalam hangul
"Ahh ribet DeloBa aja udah"
"Jangan tar dia marah.."
"Acieee gamau ayang bebebnya marah ya Jaem?haha" Ledek Haechan sambil menepok pantat Jaemin yang daritadi nungging karena dia sedang mencari sepatunya
"BISA GAK SIH GAUSAH NABOK PANTAT?!" omel Jaemin, Haechan langsung berlari ke mobil, yaa Haechan sendiri lah yang mengantar Jaemin ke bandara, karena kalau sama Manager-Nim bakalan panjang dan repot urusannya. Jaemin pun hanya memakai pakaian casual, agar tidak terlalu mencolok, tetapi tetap memakai masker, dan topi baseball, dia tidak memakai kacamata, karena kalau pakai, sudah pasti tertebak itu adalah idol.
Begitupula Haechan, dia hanya memakai kaos adidas kesayangannya dan celana kolor, tenang saja dia tidak keluar mobil kok, hanya mengantar sampai depan bandara saja.

15:37 KST
"Dah sampe, turun lo"

Tidak ada jawaban
"..."
"Si anjir malah tidur" Haechan mengeplak pipi Jaemin pelan, sampai Jaemin terbangun dari tidurnya
"Aduhh, sakit bloon!"
"Bangunn.. Udah sampe, buruan turun!" Usir Haechan
"Duhh gue ngantuk Chan.."
"Ya lagian siapa suruh semalem ga tidur"
"Bukan ga tidur tapi gabisa tidur" Bela Jaemin
"Udah sana ahhh PPALII!!" Haechan mendorong tubuh Jaemin
"Elahh sabar, mau kemana si buru buru banget"
"Mau nyamperin istri gue"
"HAHH??! SIAPA? LO UDAH PUNYA ISTRI?!" Jaemin terkejut, pasalnya wajah Haechan sangat serius
"Iya, udah lama kali"
"Siapa?!"
"Lee Daegal" Jawab Haechan singkat
"YEE SI ANJING" Kini Jaemin yang mengeplak kepala Haechan, tidak pelan, ya benar.. Sangat keras haha, lalu dia keluar dari mobil dan lari ke dalam bandara
"YYAAKK!! NA JAEMIN JINJJAA!!"
Haechan hanya bisa berteriak didalam mobilnya sendiri, jujur saja dia ingin membalas Jaemin, tapi tidak mungkin dia keluar hanya dengan memakai kolor?mau ditaruh dimana wibawa seorang Lee Haechan?

Pesawat 15:40 KST
"Salsa bangun Sa!" Delova memukul mukul pelan pipi Salsa
"Hmm.. Apaan si Lov" Salsa meregangkan tubuhnya, dan membenarkan posisinya
"Udah sampe Incheon!! Bangunn!!" Delova berbicara setengah teriak karena histeris akhirnya dia bisa merasakan udara di Korea Selatan, selama 20tahun lebih dia menyukai negeri Ginseng ini, akhirnya iapun bisa menginjakan kakinya di negeri tersebut dengan hasil jerih payahnya sendiri.
"Aarghh.. Baru jam 2, masa udah sampe" Salsa melihat jam ditangannya, yang ternyata jamnya itu belum di setting ke jam yang ada di Korea
"Pala lu jam 2, udah mau jam 4 ini!" Lova melirik jam yang dipakai Salsa, oalah pantesan ni anak bilang masih jam 2.
"Masa sih?! Lah iya, UDAH di Korea cuyyy!!!"
Salsa berteriak kegirangan, yaa Salsa ini juga penggemar Kpop sama seperti Delova.
"SSSSSTT.. BISA DIEM GAK SIH? GUE YANG MALU ANJIR"
Yaa malu, karena seluruh penumpang pesawat tertuju kepada Salsa dan Delova, termasuk sang pramugari dan pramugara. Pak Irwan?
("Malu gue punya mahasiswa kek gini hadeh, purapura gatau ajalah")

Merekapun turun dari pesawat dan berjalan disisi bandara
"Eh eh kita kek catwalk idol gitu gak si" Salsa menghalu
"Hah? Catwalk? Catwalk mah model keleus" Ledek Lova
"Ihss apasih namanya kalo idol lagi dibandara gituu"
"Fashion airport? Hahaha gak catwalk anjir tapi ya gitu, jalan nya kek sok kegantengan, tapi ya wajar dia di potret, lah kita?siapa yang motret?"
"Adaaa... Tuhh..!!" Nunjuk Pak Irwan yang memotret mereka jauh didepan
"Ebuset, ngapain pak?kaya fansite aja" Tanya Lova
"Hah?pinset? Ini buat kirim ke grup, kalo kita udah sampe Korea" Jelas Pak Irwan sambil terus memotret anak didiknya itu
"Ooohh.. Gituu, btw udah dong pak jangan cekrek cekrek lagi, nanti aib" Protes Delova pada Pak Irwan
"Gapapaaaa, lucu kalian nih coba liat"
Betul saja begitu Pak Irwan membuka galerinya terpampang foto Delova yang sedang menguap, menggaruk rambutnya, matanya beler, bahkan ngupil.
"HAHAHA AIB BANGET ANJIR, pak bagi dong fotonya!" Kata Salsa
"Eeh jangan jangan, Pakk apus ya pak, pliss hapuss.. Paakk.." Delova memohon pada Pak Irwan untuk menghapus fotonya, Pak Irwan malah berlari dibandara, otomatis Delova mengejar Dosennya yang sengklek itu, Delova pun berlari dengan cepat, penuh ambisi karena yaa FOTO AIBNYA BEGITU BANYAKK!!

//Bruukkk//
Delova menabrak seseorang
"Aww.. Aduh"
Orang itu mengulurkan tangannya, baru saja Delova ingin meraih tangan itu tibatiba dia langsung melarikan diri, kabur begitu saja meninggalkan Delova yang masih terjatuh dilantai.
"Laahh.. Kabur anjir, tadi dia ngulurin tangannya kok malah kabur"

Jaemin PoV
"Gawat, bentar lagi pesawat lepas landas, gue harus lari nih"

//brukk//
"Aigo.." Gue tibatiba nabrak seseorang, jujur gue kasian, mana cewek lagi, ampe mental gitu badannya, gue mah biasa aja cuma oleng dikit. Gue ulurin tangan gue buat bantu dia, ehhh tapi, gue liat tasnya ada keyring LS NCT, anjirlah dia sijeuni ternyata. Masalahnya gue gak pake kacamata, sijeuni mah matanya jeli, dari tatapan mata aja udah tau kalo itu pasti guee.. Yaudah gue lari aja langsung ninggalin dia, bodoamatlah dia masih jatoh dilantai. Tapii kok.. Gue deg degan aja gitu, ah gataulah.
Jaemin PoV end.

"Lohh kok lu ngegelosor dibawah sih, tar dulu ngemisnya, gue masih ada duit kok" Ledek Salsa
"Aduhhh.. Lu tuh ya bukannya bantuin temennya jatoh, malah diledekin" Omel Lova sambil meraih tangan Salsa
"Haha lagian ngapain si lu?!" Tanya Salsa penasaran kenapa si Delova ini bisa ngegelosor dilantai kaya begitu
"Tadi ada orang nabrak gue, cowok, eh dia langsung pergi gitu aja"
"HAHAHA LO SIH DEKIL!"

"Tapi kok gue deg degan ya, jantung gue kaya kesetrum gitu" Batin Delova

Late, Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang