Hallooooo..
Holaaa..
Hai haii hihi
Maafin yaa lama banget up nya aku gamau jelasin kenapa aku lama upnya, yang jelas bukan karena malas, aku pun deg degan tiap minggu pasti ada yang comment
"kak ayoo lanjut"
"Kak kapan lanjut"
Dll..
Maaf beribu ribu maaf ya aku gantungin 3bulanan lebih😭Yaudah lanjut yukkk
Cerita ini hanyalah fiksi belaka
Jika ada kesamaan tempat/nama/tokoh mohon dimaklumi
Bahasa baku&non bakuSM Artist
Sebelumnya
Perlahan wajah Jaemin mendekat ke wajah Delova, Delova pun spontan menutup kedua matanya, begitu pula dengan Jaemin
Hidung mereka bersentuhan kembali..ShIjAkbEoTeOdAa!!
Itu nada dering ponsel DelovaKeduanya sama sama kaget, Delova memundurkan wajahnya, begitupula Jaemin yang memundurkan badannya.
"Ah.. Seb-sebentar Na, ada telepon"
Jawab Delova kikuk"Iya angkat aja dulu"
"Hallo?"
"DELOVA LO DIMANA ANJIR?!"
....
Mendengar suara disebrang telepon, Lova otomatis mematikan teleponnya secara sepihak, dia baru ingat pasti teman-temannya dan Pak Irwan sedang panik di hotel.
"Siapa?" Tanya Jaemin, yang wajahnya agak bete.
Iyalah gajadi kisseu
"Salsa, temenku, ah Na, kayanya aku harus pulang sekarang" Jawab Delova tergesa gesa.
"Gak, gak boleh" Jaemin berjalan menuju pintu dan menguncinya, lalu kunci itu dimasukan kedalam saku celananya.
"Na, apa apaan sih pake dikunci segala" Lova bangun dari duduknya.
"Kamu gaboleh pergi, kamu jangan kemana mana" Wajah tampan Jaemin memelas.
Delova tahu kalau Jaemin ini khawatir dirinya akan pergi lagi, dia pun masih terkejut dengan ucapan Jaemin yang bilang bahwa ia pergi ke Indonesia hanya untuk mencari dirinya? Kejam sekali Delova membiarkan sang idola mencari "fansnya" yang dibilang biasa saja.
"Naa..."
Jaemin masih menunduk lemas.
"Naa lihat aku.."
"Ck, Nanaaa"Jaemin pun menatap mata Delova.
"Aku gabakal ninggalin kamu lagi, aku janji"
Terukir sedikit senyuman diwajah tampan Jaemin.
"Tapi.."
Baru 3 detik senyum itu berkembang, kini sudah menekuk lagi haha
Melihat perubahan wajah spontan Jaemin, Delova pun tertawa kecil."Hihi, kamu lucu banget"
"Ihh apa sih kamu, aku lagi sedih gini dibilang lucu" Jaemin mempoutkan bibirnya.
"Baru juga seneng denger kalimat kamu, eh pake ada tapinya segala" Lanjutnya."Haha, ga gitu, maksudnya tuh gini iya aku janji gabakal ninggalin kamu, tapi bukan berarti aku 24 jam selalu ada disisi kamu kan? Kamu juga nanti kalo ada schedule bakal ninggalin aku di apartement ini sendirian, nah kalau aku minta kamu jangan ninggalin aku juga gimana? Bisa gak? Gabisa kan?"
"Bisa" Jawab Jaemin.
"Naaaaa.. Jangan aneh aneh" Delova mencubit perut Jaemin.
"Awhh sakitt" Ringis Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Late, Na Jaemin
Fanfiction"Aku minta maaf" "Aku terlambat..." "Aku terlambat menemukanmu"