Hallo author update lagi nih hehe, maaf yaa menggantung terlalu lama, yuk kita lanjut ceritanya...
Sampai mana ya kemarin? Hm ke apartement Jaemin ya? Haha banyak yang salah tanggap nih..
Tenang aja gak bakal ketemu Jeno dkk kok.
Kenapa kok engga thor??Ginii..
Apartement Jaemin itu ya Apartement dia sendiri, (DI DALAM CERITA) Jaemin punya apart di GANGNAM
Nah kalau mau ketemu Jeno dkk, itu Jaemin bawa Delova ke Dorm NCT
Fyi
Dorm = AsramaCerita ini hanyalah fiksi belaka
Jika ada kesamaan tempat/nama/tokoh mohon dimaklumi
Bahasa baku&non bakuSM Artist
Kuyy cekidottt..
Chapter sebelumnya
"Nanaa!" Pekik Delova
"Na kita mau kemana? Gak mungkin aku ke rumah sakit sama kamu, kamu gak pake masker nanti banyak orang yang liat gimana?" Delova khawatir jika nanti Jaemin mendapatkan rumor yang aneh aneh."Kita gak ke rumah sakit" Jawab Jaemin.
"Terus? Ke hotel?"
Jaemin menggeleng.
"Ke apartementku""HAHH?!!" Mata Delova membulat seketika, diapun berusaha menurunkan badannya yg ada dipunggung Jaemin.
"Sstt, jangan gerak gerak Lova" Perintah Jaemin.
"Ihss gamau, gamau ke apart-- aargh.." Karena Lova terlalu banyak bergerak, ya menyebabkan ulu hatinya sakit lagi, bahkan lebih sakit daripada tadi.
Jaemin pun semakin khawatir sekarang."Tuh kann!! Udah diem makannya... TAXII!!"
Jaemin memanggil Taxi yang kebetulan lewat didepan mereka.
(Kenapa taxinya gak daritadi sih pas ada copet).Jaemin pun melirik Delova yang masih memegang perut disebelahnya. Wajah Delova sudah benar-benar pucat pasi, keringat dingin bercucuran dari kening Delova.
Jaemin benar benar terlihat khawatir, iapun menyeka keringat Delova yang mengucur di dahinya.
"Lovaa.."Delova hanya diam, ingin menjawab namun perutnya sakit jika melakukan pergerakan sedikitpun, ia ingin menjawab bahwa dirinya *tidak apa apa* supaya Jaemin tidak terlalu mengkhawatirkannya, tapi apalah daya, dia tidak bisa melalukan apapun sekarang.
Taxipun berhenti didepan apartement di daerah Gangnam, cukup jauh memang dari Dorm NCT DREAM. Jaemin sengaja memilih tempat itu, entahlah tapi ya yang tinggal disitu hanya orang orang ekhem *beruang* saja, soalnya Gangnam adalah tempat yang MEWAH. Garis bawahi ya
Dahi Delova agak mengernyit ketika gedung gedung tinggi, apartement Jaemin berada di lantai 23, karena hari sudah tengah malam dan apartement itu juga sudah sepi. Jaemin nekat melepas jaketnya dan memakaikannya kepada Delova, jujur cuaca cukup dingin saat itu, Delova sudah lemas ditambah kedinginan pula, Jaemin tidak mau kekasih hatinya tambah merasakan kesakitan.
Melihat tindakan Jaemin yang membuka jaketnya Delova membelalak
"N-na.. Ga..u..sah di..buk..a.. Ja..keet..nya" Akhirnya Delova pun membuka suara, meski sekarang hanya suara serak yang mendominasi."Cuaca lumayan dingin malam ini, aku gapapa, ayo naik lagi ke punggungku" Jaemin berjongkok didepan Delova, sudah tidak ada perlawan lagi di dalam tubuh Delova, spontan saja dia langsung menjatuhkan badan ke punggu Jaemin.
Tanpa Jaemin sadar..
Bahwa Delova telah pingsan.Lift
21..
KAMU SEDANG MEMBACA
Late, Na Jaemin
Fanfiction"Aku minta maaf" "Aku terlambat..." "Aku terlambat menemukanmu"