XX

140 24 12
                                    


" Hyung bagaimana ? "

" Hahh tidak ada perkembangan berarti . Aku sama sekali tidak mendapatkan petunjuk apapun . Kau sudah makan Chan ? "

Yang ditanya hanya menjawab dengan gelengan , membuat Hanbin yang sedang meneliti beberapa laporan dari anak buahnya seketika menghentikan kegiatan itu dan beralih menatap Chan tajam hingga sang adik gelagapan
" Maksudku belum hyung , tapi setelah ini aku akan makan "

Hanbin menghela nafas lelah
" Terserah kau saja "

Chan melihat Hyungnya yang kembali mengerjakan pekerjaan menumpuk di meja kerja pria itu
" Mereka masih belum memaafkanmu hyung ? "
tanya Chan hati-hati takut menyakiti perasaan sang hyung

" Tidak mudah untuk memafkanku Chan . Tapi terimakasih karena kau sudah memafkanku . "

Chan berjalan mengitari meja kerja Hanbin di rumah besar mereka itu , lalu duduk di meja yang penuh tumpukan kertas dengan menyilangkan kaki .

Sopan sekali kamu nak

" Aku hanya mencoba mengerti posisimu hyung . Kau hanya menjalankan perintah Daddy yang artinya kau juga tidak punya pilihan lain selain merahasiakan kematian mommy dari kami semua termasuk In . Tapi bukan berarti aku membenarkan tindakanmu hyung . Walau bagaimanapun kami perlu tahu , dan perkataan June hyung benar bahwa apa yang akan kita katakan pada In nanti jika dia bertanya tentang ibunya . "

Hanbin melepaskan kacamata bacanya dan bersandar pada kursi kerjanya
" Aku tidak memikirkan hingga kesana Chan . Terlalu banyak yang aku pikirkan mulai dari pekerjaan sampai beban karena merahasiakan ini semua . Tapi setidaknya saat ini kalian sudah tahu walaupun dalam waktu yang tidak tepat . Beban itu sedikit terangkat namun juga semakin berat karena hilangnya Nani . Aku kacau Chan . Hyung tidak tahu harus mencarinya kemana lagi , aku bahkan tidak peduli bagaimana cara menjelaskan soal kematian mommy padanya . Yang aku pikirkan saat ini adalah dimana In berada . Apa dia sudah makan ? Dimana dia tidur dan apa dia masih hidup ? "

" HYUNG !! " Amarah Chan seketika mengudara ketika mendengar perjakataan Hanbin diakhi kalimatnya . Apa-apaan itu , tidak ada keraguan jika Jinhwan pasti masih hidup . Pasti !!

Chanwoo pergi meninggalkan ruangan Hanbin setelah tanpa sadar mengeluarkan nada tinggi pada hyungnya .

Chanwoo pergi meninggalkan ruangan Hanbin setelah tanpa sadar mengeluarkan nada tinggi pada hyungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prankk
Gelas yang berisi wine seketika hancur berkeping keping . Hanbin meluapkan kekesalannya pada diri sendiri dengan melempar gelas tersebut pada jendela besar dalam ruangan tersebut
" Nani "
Panggilnya lirih dalam kesedihan . Ia rindu bayi gembulnya . Rindu tawa dan rengekannya .
" Hahh aku bisa gila "

" Jangan gila , kau hanya akan menyusahkan kami "
Suara berat yang dia kenali itu membuat Hanbin menoleh ke arah pintu ruang kerjanya yang ternyata tidak ditutup oleh Chan tadi dan didepan pintu berdiri June dan adik-adiknya yang lain termasuk Chan

BABY KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang