XII

244 29 33
                                    


Acara makan cake ala baby In ternyata tidak sesederhana pikiran orang dewasa.  Nyatanya , keempatnya menghabiskan waktu sekitar 3 jam hanya untuk makan cake . Lama ?? Sangat lama !!! Bahkan itu tidak masuk akal menurut siapapun , begitu juga dengan June , Bobby dan Chanwoo . Ya itu pada awalnya , namun sekarang ketiganya benar-benar percaya . Tapi kenapa mereka harus selama itu ?? Jawabannya terletak pada sang bayi . In memilih cake yang ingin ia makan tapi sangat bingung ingin yang mana . Meski para hyungnya menyarankan untuk membeli beberapa cake agar tidak bingung , In tidak ingin menerima solusi itu . Katanya-

" No . Kata Mommy ,Uang itu bukan udara yang tidak akan pernah habis . Uang bisa habis kapan saja . Jadi harus hemat . "

Begitulah perkataan In saat mereka memaksa membeli banyak jenis cake untuk dipilih . Tapi setelah 2 jam , 3 cake sudah di makan oleh Jinhwan . Ah jangan kaget...dia tidak memakan semuanya secara utuh...dia hanya mencicipi 2 namun tidak sesuai yang ia ingin . Katanya-

" Tidak seperti buatan mommy "

Dan akhirnya cake ke tigalah yang dihabiskan Jinhwan seorang diri. Diulangi.... S e o r a n g d i r i !!
Anak tuan Kwon sudah berusaha menghentikan sang bayi tetapi gagal . Setiap mereka membujuknya , saat itu juga mata yang berkaca - kaca . Menurutmu siapa yang akan tega menolak keinginannya ?? Tidak ada .

Kini sang bayi sudah tidur nyenyak didalam mobil , tepatnya di kursi belakang bersama Bobby . June menyetir dan Chan duduk disebelahnya . Awalnya Chan ingin bergabung dengan Bobby dan Jinhwan , tetapi June memberinya tatapan tajam seakan berkata " tetap di tempatmu atau kuturunkan di tengah jalan "
Chan hanya bisa menurut , walaupun dia bisa meminta supir datang membawakan mobilnya tapi itu harus menunggu dan pilihan naik taxi atau kendaraan umum , sangat tidak mungkin baginya . Bukan kerana sombong , tetapi di masa lalu Chan pernah mendapat kenangan buruk di taxi dan bus .

Sesampainya di rumah , terlihat Hanbin yang sedang bersidekap bersandar pada tembok di samping pintu masuk dan menatap ketiganya tajam .

" Masih ingat rumah ? " tanya Hanbin sarkas

" Hyung maaf kamu terlambat pulang . Tapi yang ingin lebih lama di cafe tadi adalah In jadi- "
Perkataan Chan segera dipotong oleh Hanbin dengan nada sedikit meninggi

" Jangan menyalahkan Jinhwan . Harusnya kalian bisa mengontrolnya , kalian jauh lebih dewasa darinya . Jangan memanjakannya seperti itu "

June yang mendengar dan melihat bagaimana Hanbin marah dan membentak Chan , membuatnya tidak terima . Ia melangkah menuju pintu dengan angkuh dan bahkan menubruk bahu Hanbin sedikit . Lalu membalas ucapan Hanbin dengan sama kasarnya
" Bercerminlah tuan Kim "

Hanbin tersulut emosi mendengar penuturan adiknya yang terus terang saja memang benar adanya . Tapi ia tidak terima saat sang adik mulai bersikap kurang ajar . Hanbin ingin menghentikan June tapi perkataan Bobby yang mulai melangkah mendekatinya - pun dan masih dengan membawa Jinhwan dalam gendongannya membuat hati Hanbin tertohok

" harusnya kau yang paling tahu kalau June sangat membenci jika ada dari antara kita yang membentak Chan . Aku tidak menyalahkanmu tapi tidak seharunya kau sampai membentak adikmu seperti itu hyung . In bukanlah hanya adiknya tapi dia bagian dari keluarga ini sekarang . Itu artinya dia juga akan menjadi adik kami . Chan ayo masuk "

Hanbin ingin meminta maaf pada chan namun baru akan bicara , si bungsu mengindarinya

" aku capek hyung . Ingin tidur "

Dan berlalu meninggalkan Hanbin yang terdiam di depan pintu .
Ia akui telah kelewatan , hanya saja emosinya sedang tidak stabil karena pekerjaan di kantor yang seolah tidak ada habisnya . Ia berharap selepas bekerja , ia pulang ke rumah dan bertemu malaikat baru yang ada di rumah mereka . Namun saat ia tiba , penjaga mengatakan bahwa keempat adiknya sedang keluar dan itu sejak sore . Hanbin menjadi kesal dan jengkel karena mereka tidak memberitahunya . Puncak kekesalannya saat jam sudah menunjukkan pukul delapan malam namun keempat laki-laki itu tidak juga tiba di rumah .

BABY KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang