XXII

189 31 7
                                    

Drama haru kebahagiaan yang dialami oleh Jinhwan dan semua hyungnya merupakan hal konyol dalam sejarah hidup mereka . Bagaimana tidak , usia Hanbin sudah 28 tahun , Chan dan Bobby 25 tahun , Donghyuk dan Yunyeong 26  tahun dan June 27 tahun , tapi mereka tertawa bodoh serta meneteskan air mata hanya karena sudah menemukan Jinhwan .
Kini mereka dalam perjalanan pulanh menuju kediaman tuan Kwon dengan Jinhwan yang kini tertidur dipelukan Hanbin setelah tadi sempat menangis kencang ketika adik Hanbin yang lain ingin mengambil alih Jinhwan .
Bayi gembul itu bahkan berteriak tidak ingin lepas . Hanbin yang awalnya ingin tinggal untu berbincang bersama Sehun dan Baekhyun yang telah menemukan Jinhwan pun menjadi urung karena kesayangannya tak mau tinggal lagi .

Baiknya , saat akan pulang Jinhwan yang berada di gendongan Hanbin mengintip dari bahu tegap itu untuk melihat sehun juga baekhyun . Sebuah senyuman mata bulan sabit ia tunjukkan pada kedua orang itu , memberi ciuman jauh yang menggemaskan . Lalu segera kembali menyembunyikan wajahnya di bahu Hanbin .
Donghyuk dan Yunhyeong tinggal beberapa saat sekedar mengucapkan terimakasih pada kedua rtis terkenal yang sudah menyelamatkan adik mereka , tak lupa meminta tanda tangan hahaha tapi setelahnya segera menyusul Jinhwan .

Didalam mobil Hanbin yang duduk disamping Donghyuk menyetir , tak hentinya mengelus mata bengkak Jinhwan . Mengecup beberapa kali mata itu berharap bengkaknya segera membaik . Dia melupakan kelima adiknya yang menatapnya sinis .

" Tidak adil . Kita semua tidak bertemu In selama beberapa hri tapi yang dia peluk hanya Hanbin hyung . Menyebalkan " sungut Bobby yang diangguki Chan

" Tidak tahu saja In jika Hyung sudah berbohong "

" Chan !! " tegur June tegas . Chan yang tersadar akan ucapannya segera meminta maaf namun tidak ditanggapi Hanbin .

Tiba-tiba perjalanan terasa begitu lama dan jauh , suasana mendadak canggung . Chan merutuki mulutnya yang lupa ia lakban .  Sementara Hanbin menunduk menatap Jinhwan dalam , tanpa sadar air mata menetes membasahi dahi Jinhwan membuat bayi menggemaskan itu memggeliat terganggu . Hanbin gelagapan dan segera memberi kecupan lembut di dahi sosok kesayang yang didekapannya

" Tidurlah baby , hyung di sini " Hanbin menepuk pantat semok Jinhwan lembut agar sang bay kembali tertidur

" Yungg....cepret cepret no no yungg...no no "
Hanbin menoleh ke arah Donghyuk bingung karena bingung mendengar igauan Jinhwan , kemudian Yunhyeong yang berada di kursi belakang bersama lainnya pun memberi penjelasan jika yang In maksud adalah di foto . Yunhyeong menyebut jika tadi Baekhyun sempat meminta maaf pada mereka perihal mata Jinhwan yang bengkak . Itu dikarenakan Jinhwan yang ternyata tidak suka difoto tetapi baekhyun malah mengambil banyak gambar si balita Box yang Sehun temukan itu . Yunhyeong dan Donghyuk jelas paham kenapa seorang berparas cantik dan tampan sekaligus itu begitu antusias mengambil foto Jinhwan.  Tapi mengenai Jinhwan yang tidak suka difoto , itu hal baru yang mereka ketahui .

" Hah kasihan In , pasti dia menangis lama " tatap Bobby pada Jinhwan meski terhalang tubuh Hanbin

" Baekhyun hyung juga mengatakan bahwa beberapa kali Jinhwan rewel karena pola makanan Chanyeol hyung yang tegas membuat dia membatasi Jinhwan memakan cake ."
Jelas Donghyuk pada saudara - saudaraanya

" Tapi aku rasa Sehun hyung menyayangi In . Aku bisa melihat tatapan mata sendunya saat kita pergi dengan membawa Jinhwan . Aku pikir , tidakkah lebih baik jika kita membiarkan Sehun hyung mampir ke rumah jika dia luang untuk bertemu In ? "
Chan menyeruakan pendapatnya pada para hyung namun dengan tegas Hanbin menolak

" Tidak . Jinhwan tidak boleh terbiasa dengan orang luar . Kedepan tugas kita sebagai hyungnya akan lebih berat . Akan lebih baik jika kita membatasi interaksi Jinhwan dengan orang luar . "

June ingin menyurukan protes tetapi lagi-lagi ucapan Hanbin membuat mereka bungkam
" Kecuali kalian siap membagi Jinhwan dengan orang lain "
Ucapan Hanbin itu dibarengi dengan smirik mengejek

" TIDAK !! " Sahut kelima lainnya serempak

" Bagus . Jadi ini lebih baik . Oya June , bagaimana perusahaanmu ? "

" Baik hyung , hanya sedikit dorongan lagi dan aku bisa menginverstasi di perusahaan utama Appa "

Hanbin mengangguk paham dan yang lain mulai bertanya pada June bagaimana cara kerja Hyung kedua mereka itu hingga bisa mencapai titik kesuksesan yang bisa terbilang cepat bahkan sudah hampir masuk sebagai salah satu investor di perusahaan utama . Mereka terus berbincang hingga sampai dipembicaraan yang Chan benci

" Kapan kau akan mengambil alih perusahaan cabang di Amerika Chan ? "
Tanya Hanbin pada chanwo sambil tangannya merapikan rambut Jinhwan yang menutup mata

" sudah kukatakan aku tidak ingin kesana . Mungkin dulu ia tapi sekarang berbeda . " tegas Chan pada Hanbin dengan wajah datarnya

Mendengar itu , Hanbin hanya mengehela nafas berat .

" Baiklah terserah kau saja tapi hyung tidak akan membelamu jika Appa mengharuskanmu kesana "

Chan membolakan matanya kaget
" ya kau harus membelaku hyung "

" Huh ? Kenapa ? " Heran Hanbin

" Karena kau Hyungku " Jawaban Chan asal tapi bagi Hanbin itu adalah jawaban tepat . Jauh sebelum mereka mengenal dunia bisnis , Hanbin sudah mengungkapkan janji untuk adik-adiknya jika dia akan selalu berdiri terdepan untuk melindungi semua adiknya "

" Setidaknya ambil satu perusahaan yang Hanbin hyung tangani disini Chan . Dia akan bertambah tua setiap jamnya jika terus memegang lebih dari 10 perusahaan bahkan hanya di seoul ini . Belum lagi yang di luar negeri " June berharap apa yang dia ucapkan dapat Chanwoo pikirkan karena June tahu betul bagaimana sulitnya menangani lebih dari satu perusahaan

" Akan aku pikirkan " Final Chan

Pembicaraan itu berhenti di ucapan Chan dan kembali terjadi keheningan . Hanya suara mobil dan dengkuran halus Jinhwan yang terdengar , sampai ketika satu belokan terahir sebelum tiba di rumah mereka , Jinhwan terbangun dari tidurnya dengan bulir keringat didahi sempitnya .

" Hey manis  , kesayangan semua hyung....ada apa hum ? In mimpi buruk ? " tanya Hanbin lembut pada Jinhwan yang kini menatapnya tanpa berkedip

" In ? " panggil Bobby ketika mendapati tatapan Jinhwan yang bergerak liar seakan gelisah

" Hey baby ada apa ? " kali ini Yunhyeong ikut bertanya setelah pertanyaan Bobby yak ditanggapi , yunhyeong mengusap pipi gemuk itu lembut dan membuat Jinhwan berhasil menatapnya

" Mommy...In mau Mommy "
Hanbin tersentak kaget dengan perkataan Jinhwan , begitupun dengan yang lain . Mereka sama kagetnya , bahkan Donghyuk yang tengah menyetir hampir kehilangan keseimbangan karena tubuhnya seolah tersengat kecil oleh perkataan adik kecil mereka yang merindukan sang ibu

" Nani , besok kita bertemu Mommy ok ?? Sekarang Nani bobo dulu , masih malam sayang . Sebentar lagi kita tiba di rumah , In bisa bobo nyaman dan besok Hyung semua akan bawa In ketemu Mommy . Ok ? "
Bujuk Hanbin pada Jinhwan yang kini mulai tak tenang di pelukannya . Biasanya Jinhwan akan cepat tenang jika sudah Hanbin yang memberinya pemahaman , namun kali ini berbeda .

" MAU MOMMY " teriakan Jinhwan yang tiba-tiba dan keras itu mengagetkan Donghyuk yang sedang menyetir , namun sebisa mungkin kembali menguasai diri agar tenang . Sebelum

" HYUNG!!! AWASSSSSSSS !!! "

Brakkk





🍊TBC🍊

BABY KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang