XVII

214 29 15
                                    

Pagi harinya , kediaman tuan Kwon terasa sangat panas padahal saat ini sedang musim gugur .
" Bukan aku Hyung!! Harus berapa kali ku katakan bahwa bukan aku pelakunya "

" Lalu siapa ha?? Yang masuk kekamarku pagi ini hanya kau "

" ya mana aku tahu . Kau pikir saja sendiri . Lagi pula buat apa pula aku mematahkan black cardmu . Akupun punya , cih "
Sulut June emosi akan tuduhan Hanbin padanya saat di ruang makan padahal June, chan, dongii dan bobby sedang menikmati sarapan yang Yunhyeong buat tapi Hyung tertua mereka malah datang marah-marah tidak jelas karena black cardnya yang baru ia temukan sudah terbagi dua

" atau kau Chan ???? " yang di tunjuk hanya memutar matanya kesal

" Hanbin Hyung masih tidak yakin bahwa kami bukan pelakunya ?? Kartu seperti itu bukanlah hal sulit untuk aku dan yang lain dapatkan . Jangan berlebihanlah , tinggal buat lagi apa susahnya " tandas Chan emosi . Pasalnya Hanbin terus saja menguji kesabaran mereka .

" bukan itu masalahnya bodoh !! Masalahnya adalah etika dan tata krama kalian padaku sebagai yang tertua di sini . Aku bahkan bisa membuat benda sialan ini 3x lipat dari yang sekarang . Tapi yang aku mau adalah kejujuran kalian , tidak mungkin jika kartu itu patah tanpa sebab dan pelaku . " jelas Hanbin panjang lebar dengan rahang yang mulai mengeras karena merasa adik-adiknya mulai tidak jujur akan kesalahan mereka

Bobby yang sedari tadi tidak peduli , kini mulai menatap Hanbin tajam . Ia ingin melontarkan pendapatnya tentang Hanbin yang seolah olah memang menuduh salah satu dari mereka . Namun hal itu tidak terjadi karena mereka semua teralihkan oleh suara Yunhyeong yang berteriak nyaring sekali untuk memperingati si bayi gembul yang sudah terbangun dan berada di ujung tangga atas hendak turun dilantai dasar tempat mereka berkumpul .
" In!! Jangan turun ! "

Melihat itu , Donghyuk sigap berlari menaiki tangga dan menggendong In yang masih dengan muka bangun tidurnya untuk turun kebawah . Ingat kemarin malam ?? In bisa naik ke lantai dua sendiri menaiki tangga dengan cara merangkak ...tapi fakta yang harus kalian tahu adalah si bayi gembul hanya bisa naik tangga , tapi tidak bisa turun .
Pernah sekali dia nekat mencoba karena mencium bau masakan hyungnya di lantai dasar yang aroma sangat lezat . Dan jika saja Bobby tidak tepat waktu berlari dan menangkap In yang oleng saat melangkahkan kakinya di satu anak tangga , maka bisa dipastikan In sudah dilarikan kerumah sakit . Maka dari itu mereka selalu menjaga ketat Jinhwan saat naik turun lantai , apalagi In yang mulai sangat aktif akhir - akhir ini .

Dengan wajah lucu khas bangun tidur , In berkali kali terkantuk . Membuat Dongii yang memangkunya menjadi gemas sendiri . Diberinya kecupan kupu-kupu disetiap wajah Jinhwan. Membuat sang bayi tertawa geli

" cetoppp Yungg "

aaaaaa manisnya T_T

Keenam anak Tuan Kwon terpana karena suara cadel In . Tidak sering sebenarnya , karena pada dasarnya In anak yang kecerdasannya diatas rata-rata balita seusianya . Tapi dalam situasi tertentu , In akan cadel seperti tadi

" tidur In nyenyak sayang ? " tanya Hanbin yang duduk didepan Donghyuk

" Um " jawab In singkat , karena matanya tertuju pada mainannya semalam . Dalam hati ia bertanya - tanya bagaimana mainan kerennya berada di meja tempat makan ?

Donghyuk yang mengikuti arah pandangan In kemudian bertanya
" Kenapa sayang ? "

In menunjuk benda hitam agak kecil dan mengkilap hitam di depannya
" Mainan In Yungg "

BABY KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang