XIX

179 26 9
                                    

" tidak tidak tidak....apapun selain cake "

" Cake ! "

" Tidak ! "

" Se Yungg pelit "

" In bandel "

" Se Yungg jelekkk "

" oh yak!! Bocah !! Kemari , aku perlihatkan bagaimana tampannya aku ini "

Simungil di gendong dan di bawah ke ruangan khusus tempat dimana semua wajah Sehun terpampang
" lihat..tampan kan ?? Kau lihat itu bocah ? "

Seperti anak remaja yang memamerkan barang mahal kepada kawan barunya , begitulah tingkah sehun saat ini . Bedanya , ia memamerkan wajahnya yang ia sebut tak ternilai dengan berapapun jumlah uang yang ada di dunia ini . Wajah tampannya adalah aset kekayaannya . Asal tahu saja .

Tapi kemudian mata sehun melotot tidak percaya dengan respon balita dalam gendongannya itu

In memang melihat seluruh dinding ruangan itu .

Kenapa dinding dan bukan foto ??
Karena semua dinding ruangan tersebut diisi oleh foto hyung yang mengaku tampan itu . Mata In pusing .

Jadilah dia kembali menjatuhkan wajahnya pada bahu Sehun .

" ayolah , lihat ini supaya kau tahu aku orang paling tampan yang pernah kau temui bocah gembul "

Telinga In lama-lama pengang juga , jadi ia mengangkat kembali wajahnya . Menatap sehun dengan senyum yang membuat Sehun jatuh hati pada pandangan pertama
" Tapi Bin Yung lebih tampan "

Sehun hanya menganga lebar mendengarnya .

Siapa pula Bin bin itu ? Oh apa maksudnya adalah Dindin Hyung ? Tapi buahahahaha mana mungkin

" Yungg cake "

" Astaga aku sudah bilang jangan lagi . Kau bahkan sudah menghabiskan satu cake yang tadi "

Jinhwan mencebikan bibirnya
" kenapa orang dewasa selalu melarang anak-anak ? Kalian membosankan "

Jinhwan meronta di pelukan Sehun agar pria itu menurunkannya . Sehun yang masih kaget dengan ucapan anak itu pun hanya menurut .
Yah , ia kaget bagaimana anak sekecil itu dapat berbicara demikian ? Dilingkungan bagaimana anak itu tinggal eoh .
Meski begitu , sehun bergerak mengikuti Jinhwan keluar dari ruangan yang menurut In membosankan tersebut . Tak tahu saja bocah gembul itu jika In yang pertama kali diperlihatkan ruangan itu . Special bukan ???

Errrr tidak juga sih . Karena mana mungkin Sehun yang merupakan artis terkenal namun sedikit terkesan dingin itu memperlihatkan ruangan tersebut pada orang lain apalagi teman-temannya . Malu tujuh turunan dia hahahaha

" oh yak!!! Jangan menyentuh itu , itu mudah pe- "

Prankk

"-ccah "

Baru saja , baru saja sehun mewanti wanti dan sudah kejadian . Sedangkan si pelaku malah berbalik padanya dan membuat Sehun tidak punya pilihan lain selain memaafkan si bocah .
Memang bisa apa ? Jinhwan berbalik ke arahnya , dengan wajah yang siap untuk menangis , mata berkaca kaca dan hidung yang mulai memerah .
Itu menggemaskan dan rasanya Sehun ingin mengutuk hari yang tega mempertemukan dia dengan mahluk mungil menggemaskan yang sayangnya tidak mengakui ketampanannya bahkan sekarang memecahkan vas bunga yang harganya ratusan won .

 Itu menggemaskan dan rasanya Sehun ingin mengutuk hari yang tega mempertemukan dia dengan mahluk mungil menggemaskan yang sayangnya tidak mengakui ketampanannya bahkan sekarang memecahkan vas bunga yang harganya ratusan won

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BABY KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang