Bagian ini lebih panjang.... Hati-hati bosen....
Happy Reading
"Ayang Unu makasih ya! Muach muach aw. Jadi makin sayang deh." ucap Jake dengan genit.
Jay dan Jake tidak jadi di gundul Sunghoon, sebab Sunoo bilang kalau rambut dua amoeba itu digundul nanti akan ada hiburan dadakan. Kalau ada hiburan dadakan acara gossip-gossip mereka bakal terganggu.
"Apasih! Jijik banget lo Jake. Ini lagi Jaylani lo ngapain liatin Jungwon mulu demit?" kata Sunghoon.
Jay langsung mengalihkan tatapannya. Ekspresi wajahnya menjadi datar.
"Nggak ya. Asal nuduh aja lo curut." elak Jay.
"Heh kecebong, gue juga liat ya kalo lo liatin Jungwon terus. Naksir ya lo? Ngaku aja lo jomblo." tuding Jake pada Jay yang kini terlihat gelagapan.
Jungwon yang menjadi bahan pembicaraan ikut angkat bicara.
"Kalau kak Jay naksir aku ya gapapa. Lagian aku juga jomblo. Tapi kalau boleh tau, pekerjaan kak Jay apa ya?"
Jungwon mengode pada Sunghoon dengan mengedipkan kedua matanya.
Sunghoon yang mengerti langsung menyahutinya.
"Jay ini kerjanya jadi kuli. Kuli bangunan gitu won. Iya nggak Jay?" Jay melotot. Padahal dirinya ingin menjawab bahwa ia seorang mahasiswa yang merangkap menjadi seorang manajer di restoran milik papinya.
"Tapi kadang Jay ini juga mulung loh Won. Demi mencukupi kebutuhan hidupnya. Hebatkan! Masih muda udah bekerja keras. Mana udah kuli, mulung kadang ngebabu lagi. Ini sih... harus diapresiasi." sambung Sunghoon.
Sebenarnya Jungwon tau bahwa yang dikatakan Sunghoon tadi hanya omong kosong. Sunghoon sudah memberitahu yang sebenarnya. Sekarang Jungwon ingin membalas Jay yang suka menipu orang.
"Apa? Kak Jay kuli? Mulung? Yah.... padahal tipeku itu yang kaya-kaya gitu. Kayak manajer atau direktur. Biar bisa memperbaiki keadaan ekonomiku. Apalagi kan aku cuma lulusan menengah atas. Nanti kalau anak-anakku ikutan mulung sama nguli kan nggak lucu. Jadi mau cari pacar kaya aja."
"Jadi Jay nggak masuk tipe lo Won?" tanya Jake.
"Ya jelas enggaklah."
Wajah Jay makin kusut. Jake menertawainya terpingkal-pingkal. Sedangkan Sunghoon malah tersenyum sangat manis padanya.
"Kodok lo semua. Kenapa jadi gue yang kena anjir!"
"Iya-iya sekarang kita gossip apa nih. Oh iya kalian tau Taki nggak? Ituloh anak yang dikejar-kejar Ni-Ki sejak PAUD dulu. Sekarang jadi pacarnya loh." kata Sunoo.
"Loh masa! Bukannya Ni-Ki udah ditolak selama sebelas kali ya. Kan setiap naik kelas dia selalu nembak Taki tapi nggak diterima." timpal Sunghoon.
Jungwon yang sekedar tau siapa itu Ni-Ki dan Taki hanya mendengarkan saja.
"Jangan-jangan Ni-Ki pake pelet lagi." kata Jake.
"Bisa aja sih anjir. Air racikan Ni-Ki aja manjur. Bang Heeseung sampai mau loh diajak kencan. Dia kan walaupun kelas dua belas ilmu dukunnya ngalah-ngalahin professor. " tambah Jay.
"Eh..eh.. ngomong-ngomong soal pelet nih ya. Lo pada tau nggak Budhe Youngbin? Itu loh pemilik toko sepeda yang di perempatan jalan." kata Sunghoon.
"Tau kak... yang katanya kena kdrt sama suaminya itu kan. Terus sekarang mau cerai." Kali ini Jungwon mau ikut gossip. Seru kayaknya.
"Wah! Betul. Budhe Youngbin itu kena kdrt gara-gara keciduk selingkuh." jawab Sunghoon.
"Kok lo tau, Hoon?" tanya Jake.
Pasalnya toko Budhe Youngbin dengan toko rotinya Sunghoon itu jaraknya cukup jauh. Budhe Youngbin juga sesekali membeli rotinya. Tapi, mereka tidak sedekat itu. Mereka hanya sekedar mengenal nama.
"Bukan kak Sunghoon aja kali kak yang tau. Aku juga tau. Aku kan waktu itu nginep di rumah kak Sunghoon jadi tau kejadiannya." timpal Sunoo.
"Tunggu-tunggu. Maksudnya itu kejadian minggu lalu di rumah Budhe Youngbin? Yang warga pada rame-rame kumpul itu kan." tanya Jungwon.
"Iya bener. Kamu kok tau, Won?"
"Aku ngekost di kost-kostannya Mbak Geonu. Yang depannya pas rumah Budhe Youngbin. Yang cat polkadot itu loh!" jawab Jungwon.
Sedangkan Jay dan Jake diam saja. Sedikit belum mengerti dengan apa yang mereka; Sunghoon, Sunoo, dan Jungwon katakan.
"Ini gossip Budhe Youngbin dilanjut nggak? Gue nunggu loh dari tadi." kata Jake. Seme gini dia suka dengerin gossip. Katanya sih buat nambah pengetahuan.
"Jadi waktu itu aku sama kak Sunghoon lagi main lompat tali kan. Tiba-tiba aja ada orang teriak-teriak sambil nangis gitu. Waktu kita lihat banyak warga keluar rumah. Kita mendekat gitu ke rumah yang di kepoin warga. Eh ternyata itu rumah Budhe Youngbin! Lanjut kak Sunghoon!" ucap Sunoo.
"Gue kan gatau apa yang terjadi. Nah gue tanya sama bapak-bapak yang lagi ngelap tanaman. Dia bilang sih Budhe Youngbin lagi berantem sama suaminya. Pukul-pulukan gitu. Kayak lo sama Jeki kalo gelud beneran. Bukan pura-pura." Tunjuk Sunghoon pada Jay dan Jake.
"Gue tanya lagi kan alasannya, kenapa kok sampai ada kdrt? Bapaknya bilang Budhe Youngbin ini selingkuh sama Pak Kei. Makanya suaminya marah-marah sampai mukulin dia. Ternyata oh ternyata. Setelah diselidiki, Budhe Youngbin kena pelet guyss. Makanya bisa selingkuh sama Pak Kei." sambung Sunghoon.
"Serius lo? Ya ampun padahal waktu gue beli semen di Pak Kei orangnya kayak baik gitu, ramah." ucap Jay sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Jungwon menggebrak meja, "Nah katanya Mbak Geonu, Pak Kei itu mantan pacar Budhe Youngbin. Masih cinta gitu. Makanya pake pelet. Sekarang jadi boomerang anaknya yang kena pelet. Kasihan Taki."
"Segitu manjurnya emang pelet itu?" tanya Jake.
Jungwon hanya mengendikkan bahunya.
"Boleh dicoba kali ya. Gue mau pake pelet aja! Kayaknya ini ide bagus." Sunghoon menjentikkan jarinya.
"Jangan mengada-ngada ya anda! Bang Hee udah cinta mati sama lo, lo mau pake pelet segala." balas Jake.
"Bukan kak Heeseung yang gue pelet. Tapi gue yang kena pelet. Kak Hee kan gatau siapa Jungwon. Jadi nanti Jungwon ini pura-pura jadi selingkuhan gue gitu." jelas Sunghoon.
Jake, Sunoo, dan Jungwon mengangguk paham. Jungwon mau-mau saja karena ia sedih melihat Sunghoon yang tidak kencan-kencan juga.
"Maksudnya gimana sih anjir?" Jay menggaruk rambutnya bingung.
"Ini kera sakti nggak paham-paham heran deh! Maksudnya itu gue kena peletnya Jungwon. Pelet pura-pura. Gitu goblok!" jelas Sunghoon.
Kali ini mereka semua akan membantu Sunghoon. Mereka mulai menyusun rencana. Dua hari lagi mereka akan menjalankan rencana kedua mereka.
Tak terasa hari sudah gelap. Sunghoon menutup tokonya dibantu oleh Jay dan Jake saja. Sunghoon melarang Jungwon dan Sunoo untuk membantu.
Setelah menutup toko. Mereka pulang kerumah masing-masing. Kecuali Jake dan Sunoo, mereka kan punya rumah sendiri.
Kak Heeseung siap-siap ya. Dua hari lagi - batin Sunghoon.
Rencana kedua. Gagal atau Berhasil? Nggak tau. Tergantung reaksi Heeseung😀
Dari gossip Sunghoon bisa menghasilkan banyak rencana☺
Sebenernya aku udah buat banyak draft... tapi belum buat konflik. Menurut kalian kalo dikasih konflik gimana?
Sekian, Terima kasih~
See u~
KAMU SEDANG MEMBACA
Date | Heehoon
Fanfiction"Gue nurutin buku panduan kencan kok nggak ada hasilnya ya. Udahlah gue ke dukun aja. Minta jampi-jampi yang manjur." Bxb Heeseung x Sunghoon Harsh word