Seminggu ini Sunghoon murung terus. Masih badmood gara-gara kencannya batal dengan Heeseung. Mungkin hanya didepan Heeseung ia akan bersikap baik-baik saja. Tentu saja agar Heeseung tidak merasa bersalah."Dasar Ethan udah manja, ngambekan pula. Masih untung ya lo dirawat kak Heeseung. Di kasih jatah rutin. Untung mobil kesayangan. Kalau enggak juga udah gue lempar kelaut." omel Sunghoon sambil mencoret-coret buku yang ada di depannya.
"Kak Sunghoon sebenarnya kenapa sih? Udah seminggu kakak masih aja murung. Marah-marah gajelas. Kenapa sih?" tanya Jungwon. Jungwon ini pegawai baru sekaligus orang yang pertama kali melamar kerja di toko roti Sunghoon.
"Aku cerita nanti kamu gak paham juga percuma."
Jungwon menghela napasnya, "Kak, maksud aku siapa tau dengan kakak bagi perasaan kakak saat ini kakak jadi lebih tenang."
Sunghoon ragu ingin cerita atau tidak.
"Aku gagal kencan. Kencan kita ditunda gara-gara Ethan ngambek."
"Ethan? Loh Ethan siapanya kak Heeseung?" tanya Jungwon terheran.
"Mobilnya. Mobil kesayangannya. Gara-gara mobil manja itu kencan kita ditunda. Nggak tau ditunda sampai kapan. Mungkin sampai tahun depan kali."
"Kak Sunghoon sabar aja ya. Pasti kak Heeseung punya alasan tersendiri. Aku lihat kak Heeseung cinta banget sama kakak. Jadi nggak mungkin kak
Heeseung ngelakuin suatu hal yang bisa bikin kakak sedih gitu. Percaya deh sama aku."Sunghoon tersenyum. Baru kali ini ada orang yang menanggapinya dengan sabar.
"Makasih ya. Aku jadi sedikit tenang."
"Iya kak sama-sama."
Keduanya kemudian berpelukan. Dengan adanya Jungwon disini, Sunghoon merasa mempunyai keluarga. Ia sangat menyayangi Jungwon walaupun mereka baru kenal beberapa hari.
"Hoon, lo selingkuh dari bang Heeseung? Gue tau lo gagal kencan tapi nggak gini juga kali. Bang Heeseung tuh setia banget sama lo tapi kenapa lo malah selingkuh di belakang dia goblok. Apalagi sama yang mungil-mungil kayak gini. Pindah haluan lo?" ucap Jay.
Jungwon sedikit terkejut melihat kehadiran Jay yang tiba-tiba berbicara panjang lebar.
Jungwon yang berada di belakang Sunghoon menarik lengan Sunghoon. Ia berbisik untuk bertanya siapa pemuda yang berdiri di depan mereka ini.
"Kak siapa dia?" bisik Jungwon. Tapi Jay mendengarnya.
"Gue Jay. Kenapa? Lo ngapain ngumpet di belakang Sunghoon. Udah ketauan selingkuh gausah sembunyi lagi. Keluar lo!" balas Jay ketus.
Jungwon menyembulkan kepalanya dari balik punggung Sunghoon. Sunghoon merangkul pundak Jungwon. Menuntun Jungwon agar berdiri di sampingnya.
Jay terkesiap. Pemuda yang dirangkul Sunghoon ini manis sekali. Bisa sekali Sunghoon memilih selingkuhan yang seperti ini.
"Heh... dia ini pegawai gue. Dia anak baru disini, udah gue anggap adik juga. Awas kalo lo jahatin dia ya!" Sunghoon menunjuk Jay tepat di depan wajahnya.
"Mana Jeki. Gue kan nyuruh lo berdua kesini. Kok cuma lo yang datang."
Jay mengendikkan bahunya, "Gatau. Katanya sih masih nemenin Sunoo belanja. Habis itu mereka berdua bakal kesini. Palingan bentar lagi juga datang."
Benar saja, pintu toko terbuka. Jake dan Sunoo berjalan bersama sambil menenteng beberapa kresek yang berisi makanan. Oleh-oleh khusus buat Sunghoon yang lagi galau.
"Hai kak Hoonie!" sapa Sunoo ceria.
"Hai juga Unu..!" balas Sunghoon tak kalah cerianya.
"Nah karena Jake udah datang, Sunoo kamu sama Jungwon dulu ya. Lo berdua ikut gue!" sambung Sunghoon.
"Lah kita mau ngapain ngikut lo?" tanya Jake.
Sunghoon tersenyum miring, "Mau gue gundulin kepala lo berdua. Siapa tau mood gue jadi balik setelahnya."
Makin kesini makin ngebosenin nggak sih? :( Makin aneh aja ini cerita.
Oh iya kalau kalian suka Jaywon. Aku ada book Jaywon. Kalau kalian minat Janlup mampir^^
Terima kasih~
See u👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Date | Heehoon
Fiksi Penggemar"Gue nurutin buku panduan kencan kok nggak ada hasilnya ya. Udahlah gue ke dukun aja. Minta jampi-jampi yang manjur." Bxb Heeseung x Sunghoon Harsh word