Aku Menjadi Istri Pemeran Ke Dua (END)

Bab 26

"Ha ha. Tidak mungkin. Anda pasti pernah mendengar rumor palsu di suatu tempat. Jika aku peduli padanya, aku akan mengirim Diana kepadamu sebagai gantinya. "

Tidak ada yang menginginkan tempat duduk sebagai pendamping Putra Mahkota yang mengerikan. Setiap orang di kekaisaran tahu bahwa Gilbert telah mengirim Ancia, karena dia bajingan yang dibutakan oleh kekayaan, tetapi dia memiliki keberanian untuk mengatakan kebohongan seperti itu.

"Selain itu, dia punya masalah kepribadian. Dia sangat cemburu karena Ancia memimpin masyarakat akhir-akhir ini. "

Gilbert menimbang banyak timbangan dalam pikirannya selama dua tahun.

Siapa yang lebih berharga, Ancia atau Diana? Dan ketika pernikahan Diana dengan keluarga Cassil gagal dan dia mengkhianati ayahnya karena dia sangat keras kepala, skalanya benar-benar miring ke satu sisi.

Dia mengambil kesempatan ini untuk menyimpulkan bahwa dia akan meninggalkan Diana dan memperbaiki hubungannya dengan Ancia.

"Kemarin, dia memohon saya untuk mengusir adiknya karena dia ingin menjadi putri mahkota. Tidak peduli seberapa muda seorang anak, kali ini, dia bertindak terlalu jauh. Tapi dia tidak memikirkan dirinya sendiri. "

"Apakah begitu?"

Gilbert tersenyum dalam hati pada Putra Mahkota, yang masih mendengarkan kata-katanya. Dia adalah monster terkutuk, jadi dia takut untuk sementara waktu, tetapi pada akhirnya dia hanyalah seorang anak kecil. Sedikit bujukan akan membuatnya mudah untuk mencapai tujuannya.

"Ya, saya khawatir karena kebohongannya sangat buruk. Ini semua salah Diana sehingga aku tumbuh terpisah dari Ancia. Jadi, Anda tidak perlu mendengarkan kata-katanya. "

Gilbert, yang rasa takutnya pada Putra Mahkota telah menghilang, dengan cepat mengangkat kepalanya dengan arogansi dan berkata dengan nada perintah. Lalu Blake bertanya dengan suara tidak mencolok.

"Apakah istrimu sering memarahimu?"

Gilbert ingin mengatakan bahwa dia membesarkan Ancia sebesar Diana dan seribu kali lebih baik. Tetapi tidak ada seorang pun di sini yang tidak tahu bahwa dia telah melecehkan Ancia.

Haruskah dia membiarkan Ancia menjadi pembohong juga? Tidak, itu akan menjadi bumerang. Apalagi Ancia tidak bisa disentuh karena dipercaya oleh kaisar sekaligus Putra Mahkota.

"Saya mengajarinya menjadi putri tertua yang baik. Itu karena saya peduli dengan anak saya, tetapi orang yang tidak tahu apa yang terjadi mengatakan bahwa saya memperlakukannya dengan buruk.

Ancia sepertinya juga salah paham dengan ayahnya, karena dia masih muda, dan apa yang dikatakan orang-orang di sekitarnya. Tapi saat dia besar nanti, dia akan tahu niat baik orang tuanya. "

"Salah paham..."

"Ya, itu kesalahpahaman. Mari gunakan kesempatan ini untuk membantu memulihkan hubungan saya dengan putri saya. Saya mohon maaf, tapi Yang Mulia hanya memiliki beberapa hari lagi. "

"......"

Para bangsawan biasa mendiskusikan berapa lama lagi sang pangeran akan hidup dan siapa yang akan menjadi pangeran berikutnya jika dia mati.

Itu adalah topik yang sangat umum sehingga Gilbert menjadikan sisa waktu Blake sebagai topik pembicaraan.

Jika dia memiliki hati nurani yang tersisa, Gilbert tidak akan mengatakan ini pada anak laki-laki itu.

Namun, dia bahkan tidak menyadari bahwa dia telah membuat lidah tergelincir karena dia menganggap pangeran sebagai monster bukan sebagai manusia. Dia pikir itu hanya pernyataan jujur.