Keceplosan karena Mulutnya Bodoh.

4.9K 423 114
                                    

Bangkok, Chulalongkorn University
Desember, 2020

-------------------------
21 Januari 2021
-------------------------

Cinta itu terkadang tidak hanya buta lirik, namun juga buta tangga nada. Begitu kata Off beberapa waktu yang lalu pada kekasih kecilnya, namun Gun hanya terkekeh tidak setuju. Tapi itu "waktu itu".

"Off..." Panggil Gun saat sedang makan siang di tempat favorit mereka.

"Hmm?"

"Aku mau ngaku, tapi jangan di ketawain. Jangan di "kannnnnn" gitu ya?"

"Apa sih Gun?" Off yang tergelitik segera menghentikan kecapan mulutnya lalu menatap Gun serius.

"Janji duluuu..."

"Iya, janji bosss!"

"Kayaknya aku mulai buta lirik deh, atau buta nada atau buta apalah yang kamu bilang itu."

"Buta lirik buta nada?" Off bingung. "Siapa nyuruh kamu nyanyi?"

"Off!" Gun menatap kekasihnya kesal.

"Hah? Apa ya?" Off memiringkan kepalanya berfikir keras kira kira apa yang sedang Gun bicarakan. "Ohhhhhhh astaga, inget inget. Kog tiba tiba?"

"Enggak tiba tiba sih. Habis kamu ngomong itu, eh kapan ya, seminggu yang lalu ya?"

"Lupa. Habis yang aku mandi trus ngobrol ma kamu duduk di depan kamar mandi itu bukan sih??"

"Ya pokoknya itu lah. Habis itu besoknya aku mikir lagi. Mikir lama sampe kebawa mimpi kayaknya."

"Memangnya apa yang kamu pikirin?"

"Hmm...Kayak, ada nggak ya yang bakal sayang sama aku sesayang kamu ke aku. Gitu."

"Oh jelas nggak ada. Ya ada si itu sih, cuman tetep aja aku yang paling gigih. Apalagi?"

Gun terkekeh, "Trus, ada nggak ya yang masih mau terima aku padahal keluarga aku berantahkan kayak gini."

"Gun..."

"Trus trus, aku kan nyebelin ya. Kalau aku marah marah nggak jelas gitu, mereka mereka itu masih ada yang mau sama aku nggak ya. Gitu gitu deh pokoknya."

"Kayaknya nggak ada sih, Gun. Kayaknya cuman aku deh yang mau sama kamu. Makanya aku disayang sayang donk!"

"Kayak gini?" Gun menepuk nepuk puncak kepala Off beberapa kali.

"Hmm, kog kayak nepuk anak anjing ya..."

"Ya emang!'

"Heyyy!!!" Pekiknya tidak terima.

"Off..."

"Yes!"

"Aneh nggak kalau cuma ngeliat kamu makan aja rasanya aku makin sayang?"

"Aneh. Kamu kenapa sih Gun? Aku jadi takut."

"Katanya kalau tiba tiba aneh tuh biasanya mau pergi jauh gitu ya..."

"Ck! Kamu kebanyakan makan pedes ini. Udah ih nggak mau ngomongin yang aneh aneh. Nih ya aku tanya, kamu udah belajar belum buat UAS lusa?"

"Nih ya, aku tanya balik ya. Emang aku perlu belajar ya?"

"Cih! Emang dasar pacarnya Off nyebelin."

"Baru nyadar? Mau mundur?"

"Udah aku mau makan aja biar nggak ngelantur." Off mulai kembali melanjutkan makan siangnya yang tertunda.

"Tapi aku beneran lho yang bilang sayang tadi."

"Gun, aku terharu sih. Cuman kalau lanjutannya kamu bilang kayak gitu aku malah takut. Udah mending aku aja yang bilang sayang sama kamu. Kamu nggak usah nggak papa. Pokoknya nggak marah marah aja cukup deh..."

My Every "First" With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang