Gempur (21+++)

12.5K 346 169
                                    

--------------------------
WARNING 21+++
--------------------------

Bangkok, Chiang Mai
Desember, 2020

-------------------------
14 Februari 2021
-------------------------

"Enggak enggak. Kamu gila."

"Kan kamu sendiri yang bilang kalau nggak bakalan ada yang lihat. Kog jadi akunya yang gila."

"Off, buka baju sama begituan itu dua hal yang beda."

"Trus kamu ngapain coba buka celana?"

"Ya cuma buat godain kamu aja..."

-------------------------------------SMUT-------------------------------------

"Aku. Lagi. Nggak mau. Digodain. Aku. Mau. Ini." Dengan pelan Off menyentuhkan jarinya di antara selangkangan Gun membuat pria kecil itu seketika bergerak cepat seperti tersengat listrik. "Kamu juga pasti mau kan?" Tanya Off setengah berbisik mengirimkan gairah melalui kedua bola matanya.

"Ya tapi nggak di sini juga Off."

"Please..." Ucapnya sambil memberikan kecupan ringan pada daun telinga Gun.

"Off..." Desahnya sambil memejamkan mata menahan nafsunya yang perlahan merambat naik.

Dengan perlahan Off membuka baju kemudian membiarkannya mengapung begitu saja di permukaan kolam. "Kamu duduk di sini." Off mengangkat tubuh kecil kekasihnya itu dengan mudah lalu mendudukkan Gun di atas pahanya dengan lutut tertekuk menahan dinding kolam.

"Offf sssttttt." Gun mendesis menahan nikmat saat Off mulai menggerakkan telunjuknya naik turun di permukaan puting milik Gun.

Desahan pelan itu sekarang sepenuhnya hilang teraup oleh bibir Off yang ganas bergerak ke sana ke mari di atas bibir Gun. Gun kecil yang sudah sepenuhnya terselimuti gairah hanya bisa menggelinjang geli saat bibir dan putingnya dirangsang sedemikian rupa.

Setelah puas memanjakan bibir Gun, desahan yang sempat tertahan kembali terdengar merdu saat Off memindahkan kecupan kecupan kecilnya pada ceruk leher Gun.

"Off nghhhhhh..." Dadanya begerak naik turun dengan nafas yang semakin memburu saat tangan Off dengan perlahan mulai mengusap junior Gun yang masih berada di dalam kain pembungkusnya. Berada di dalam air benar benar tidak mengurangi rasa nikmat yang membuncah.

Gun mengalungkan kedua lengannya pada leher Off lalu mengistirahatkan kepalanya di dada sambil terus melenguh menahan nikmat. Matanya terpejam rapat, bibir bawahnya memerah akibat gigitan.

"Ahhhhhh..." Gun memekik pelan saat Off mengeluarkan juniornya dan mengurutnya cepat di dalam air. "Offf ssstttttt..."

"Kenapa? Enak yaa?"

"Hmm nghhhhh..." Gun mengangguk anggukkan kepalanya cepat.

"Kamu lagi gigitin bibir kamu nggak?"

"Hmm..." Lagi lagi Gun hanya mengangguk tanpa bisa menjawab.

"Sini..." Off melepas cekalan tangannya pada junior Gun lalu memindahkan kedua tangannya menangkup wajah milik Gun. "Muka kamu merah banget." Kekehnya gemas. "Cium aku aja ya daripada kamu gigitin kayak gitu. Kasian." Usapnya dengan ibu jari pada permukaan bibir Gun.

Dngan perlahan Gun menarik wajah Off kemudian melumat bibir manisnya sembari mencari tangan Off untuk kembali diletakkan di atas juniornya.

Off tersenyum disela ciuman bergairah mereka. Tangannya bergerak perlahan melawan beratnya air kolam. Walau mulai kelelahan, Off tidak akan melewatkan kesempatan berharga ini. Desahan Gun adalah obat mujarab untuknya. Satu tangan Off yang tidak melakukan apapun sejak tadi digunakan oleh Gun untuk bersandar agar tidak terjatuh.

My Every "First" With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang