Hunian Pemburu Bintang atau nama kerennya Star Hunter Apartement, sebuah gedung hunian yang ditinggali manusia-manusia tampan yang memiliki keunikan masing-masing. Masuklah, mata mu akan dimanjakan dengan pemandangan indah, tapi bersiaplah untuk ses...
"Aku pikir sudah mengenalkan seluruh isi apartemen ini padamu, Panuwat. Sekali selamat datang, dan semoga betah tinggal disini." Kalimat terkahir dari pemilik hunian ini sedikit membuat Copter ragu, dari segi finansial gedung ini cukup nyaman, tapi penghuni lainnya sepertinya akan menguji kesabaran Copter.
"Ini kunci ruanganmu. Selamat malam." Pemilik hunian itu, Yot Kornherun atau yang lebih akrab disapa P'Oh, menyodorkan kunci ruangan pada Copter kemudian berpamitan pergi.
Copter meraih kuncinya, dia masih menatap P'Oh yang berjalan menjauh, di tengah perjalanan seorang pemuda dengan jas mahasiswa teknik memberi salam pada P'Oh lalu tatapannya tertuju pada Copter.
Pemuda itu menyunggingkan senyum jahil dan mendekat ke arah Copter, mendadak Copter memiliki firasat buruk. Dia segera membuka pintu ruanganya dan bersiap masuk, namun pemuda itu lebih dulu berdiri dihadapannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aw. Hai penghuni baru!" Pemuda menatap Copter dari atas ke bawah membuat Copter risih.
"Kenalin, gue Kimmon. Tetangga depan ruanga lo, gue mahasiswa teknik tahun terakhir, jadi lo harus panggil gue phi, paham?"
Copter berjengit, belum juga kenal dan dia sudah mulai memerintah Copter.
"Asal lo tau, gue juga tahun terakhir mahasiswa seni dan gue ga bakal mau panggil orang gak ngotak macam lu dengan sebutan phi!"
Kimmon tersentak, wajah pemuda di hadapannya terlihat lebih muda darinya, siapa sangka mereka seangkatan.
"Gue gak percaya! Lo pasti korban lompat kelas kan? Berapa umur lo?"
"Bukan urusan lo!"
"Urusan gue lah! Lo kan tetangga baru gue! Mau gue bully lo?"
"Emang dasar anak teknik, jiwa tukang bully! Belum pernah disetrum kabel pengeras suara kek gini dah!" Copter mendengus, dia membuka pintu kamarnya dan segera masuk, dia menghempas pintunya dengan keras sehingga menimbulkan suara berisik.
Kimmon yang ditinggal begitu saja masih menatap pintu kamar Copter, dia menemukan kucing liar yang menggoda, bukan Kimmon namanya jika tidak bisa menjinakkannya.
